Biogafi KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I, Mursyid TQN Palembang

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau
2.3  Mendirikan Pengasuh Pesantren

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Karya-karya Beliau
3.2  Karier Beliau

4.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga 

1.1 Lahir
KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I. Ia lahir pada 04 Desember 1973 di Palembang adalah putra kedua pasangan Drs. Zainuddin Thalib dan Hj. Rukmini.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

Selanjutnya, beliau memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura (tamat tahun 1994).KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I juga menempuh studi di perguruan tinggi. Untuk jenjang pendidikan Strata Satu (S-1) di Fakultas Ushuluddin (tamat tahun 2000). Sementara jenjang Strata Dua (S-2) dengan konsentrasi di bidang Manajemen Pendidikan Islam (tamat tahun 2004). Keduanya merupakan lembaga Pendidikan IAIN (sekarang UIN) Raden Fatah Palembang.

2.2 Guru-Guru Beliau

  1. Drs. Zainuddin Thalib
  2. KH. Achmad Chalwani

2.3 Mendirikan Pondok Pesantren
Sejak masih muda, beliau sangat concern  dengan kehidupan dunia pesantren. Di usia 22 tahun, beliau telah berani mendirikan pondok pesantren yang bernama “Pondok Pesantren Inayatullah Gasing” yang sampai saat ini masih diamanahkan menjadi pembina di pesantren tersebut. Pada tahun 2007, KH. Hendra Zainuddin.

M.Pd.I mendirikan pesantren khusus Tahfidz al-Qur’an, yakni Pesantren Aulia Cendekia Palembang.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

Perkenalannya dengan Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah terjadi pada 2007, bermula ketika Mursyid Kamil wa Mukammil KH. Achmad Chalwani berkunjung ke Palembang, tepatnya ke Pondok Pesantren Asy-Syamsuddiniyah, dalam suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh al-Faqir Miftahuddin Kasno.

Pada saat itulah, KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I bersama Ir. H. Darna Dahlan MM, dan Drs. H. Sunarto, berbai’at pada seorang Mursyid Kamil wa Mukammil Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah Berjan Purworejo, Romo KH. Achmad Chalwani.Sejak berbai’at dengan Romo KH. Achmad Chalwani pada tahun 2007 lalu, mulai saat itu KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.l “melakoni” amaliyah dan praktik Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah sampai sekarang.

Pada tahun 2014, untuk kali pertama KH. Hendra Zainuddin, M.Pd. mengikuti khalwat di Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Gebang, Purworejo. Khalwat dapat dimaknai menjauhkan diri dari banyak bergaul dengan manusia atau mengasingkan diri untuk sementara waktu dari kesibukan duniawi. Dalam keadaan ini seseorang lebih mudah menghilangkan kebimbangan hatinya kepada selain Allah Swt dan menunjukkan seluruh hati dan pikirannya kepada Allah semata (Abu Bakar Aceh, 1936: 130).

Selama melakukan khalwat, seseorang makan dan minum sedikit sekali. Bahkan makanannya pun harus tidak bernyawa, seperti makan daging dan ikan. Ajaran khalwat memberikan pendidikan kepada seseorang akan hakikat hidup yang sebenarnya. Karena ajaran khalwat dalam tarekat, mengambil i’tibar kepada perjalanan Nabi Muhammad SAW menjelang pengangkat-an kenabiannya, sebagaimana beliau berkhalwat untuk sementara waktu di gua Hiro’ sebelum menerima wahyu Risalah Islam.

Karena kegigihan dan komitmen yang kuat dalam “melakoni” amaliyah dan praktik Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah, pada 2016 Romo KH. Achmad Chalwani secara khusus mengutus KH. Asyhuri Abdulhadi mengangkat KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I untuk mengemban amanah selaku Mursyid Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah di kota Palembang.

Setelah diba’at menjadi mursyid, maka pada 2017 guna menyempurnakan pengangkatan kemursyidan KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I sebagai Mursyid Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah oleh Mursyid Kamil wa Mukammil Romo KH. Achmad Chalwani. Selain telah mempraktekan Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah di kalangan Pesantren Aulia Cendekia yang diasuhnya, beliau juga menduduki posisi sebagai Rois Wustho JATMAN Sumatera Selatan.

Sebagai seorang Mursyid Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah, KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I, telah memba’at, bukan hanya kalangan ustadz di Pesantren Aulia Cendekia, tetapi  juga semua lapisan masyarakat, baik dari kalangan akademisi, pimpinan pondok pesantren, hafidz al-Qur’an, dan kalangan birokrat. Melalui kemursyidan, KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I, Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah juga telah menyebar tidak hanya di kota Palembang, tetapi juga telah menyebar ke kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, Lubuk Lingau, OKU Selatan, Arab Saudi, dan beberapa daerah lainnya.

3.1 Karya-karya Beliau

Di sela-sela kesibukan sebagai pimpinan/pengasuh Pesantren Aulia Cendekia, KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I ia juga telah menulis beberapa buku, di antaranya;

  1. Qiyam Al-lail dan Pendidikan Kejiwaan  (2005)
  2. Auflarung Manajemen Pesantren (2007)
  3. Sewindu Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (2007)
  4. Untukmu Wanita Sriwijaya: 99 Kata Pencerahan  (2011)
  5. Paradigma Baru Pesantren Masa Depan (Ar Ruzz, Yogyakarta, 2012)
  6. Keajaiban dan Kedahsyatan Puasa Daud  (Ar Ruzz, Yogyakarta, 2012)
  7. 101 Tokoh Ulama Sumsel, Riwayat Hidup dan Perjuangannya  (Ar Ruzz, Yogyakarta, 2013)
  8. Tausiyah Ramadhan  (Ar Ruzz, Yogyakarta, 2013)
  9. Sejarah Forpess (Ar Ruzz, Yogyakarta, 2014)
  10. Hebatnya Puasa Daud: Dilengkapi Amalan dan Ijazah Puasa Daud (Al-Mawardi Prima Press, Jakarta, 2015)
  11. Hebatnya Shalat Tahajud: Dilengkapi Kisah Inspiratif  (Al-Mawardi Prima Press, Jakarta, 2015)

3.2 Karier Beliau

Di tengah kesibukannya di pesantren, KH. Hendra Zainuddin, M.Pd.I. juga pernah memimpin berkarier di organisasi, di antaranya:

  1. Ketua Umum Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (FORPESS) periode 2005-2008 dan 2012-2014
  2. Ketua Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyah PW NU Sumatera Selatan (2010-2015 dan 2015-2020)
  3. Pembina Dewan Pimpinan Pusat Dewan Pemuda Pondok Pesantren Sumatera Selatan (2008-sekarang)
  4. Ketua Umum Yayasan Santri dan Alumni Pesantren Indonesia (2015-sekarang).
  5. Ketua PCNU Palembang
  6. Mursyid Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah Palembang
  7. Rois Wustho JATMAN Sumatera Selatan

4. Referensi

https://tqnnews.com

https://www.laduni.id/post/read/517792/biogafi-kh-hendra-zainuddin-mpdi-mursyid-tqn-palembang.html