Biografi Drs. KH. Sirril Wafa, MA

Daftar Isi

1.1 Lahir

Drs. KH. Sirril Wafa, MA yang lebih familiar disapa Pak Sirril adalah seorang ahli falak yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 18 maret 1960. Beliau dididik di lingkungan agamis. sejak masih kanak kanak ,ia sudah di bekali dengan pendidikan Agama yang cukup matang oleh para kyai terutama dari Ayahnya yang juga dikenal sebagai maestro ahli falak kudus yakni KH. Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi dan juga masih keturunan dari Raden Ja’far Shodiq atau yang sering di kenal dengan sebutan Sunan Kudus.

1.2 Riwayat Keluarga

Beliau melepas lajangnya dengan menikahi Dra. Linitaria ini, dari pernikahan beliau dikaruniai beberapa anak.

2.1 Mengembara Menuntut Ilmu

Beliau mengawali pendidikan Formalnya di MI Tasywiquth Thullab Salafiyyah Kudus dan lulus pada tahun 1974 M. Setelah menempuh pendidikan setingkat sekolah dasar atau MI, kemudian beliau melanjutkan di MTs Tasywiquth Thullab Salafiyyah Kudus dan akhirnya lulus pada tahun 1977, yang kemudian di lanjutkan lagi ke MA Tasywiquth Thullab Salafiyyah Kudus yang akhirnya lulus tahun 1980. Bisa dikatakan beliau istiqomah didalam menempuh pendidikanya yakni di Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyyah yang sekarang ini di kenal dengan TBS yang termasuk tokohnya adalah ayahnya sendiri.

Selain belajar secara formal beliau Drs. KH. Sirril Wafa, MA ini juga Tata buku dan hitung dagang bina masa di kudus pada tahun 1978 sampai 1979, dan beliau juga di kenal rajin dalam mengkaji kitab kitab salaf ,baik itu di rumah kiai maupun di setiap pengajian kitab yang berada di masjid masjid sekitar kudus. Sedangkan, keahlian ilmu Falak beliau dapat sejak di bangku Tsanawiyyah mulai dari metode Hisab Urfi, Hisab Hakiki Taqribi, Hisab Hakiki Tahkiki sampai pada metode kontemporer yang beliau pelajari dari KH. Abdul bashir, Kiai Baihaqi, serta dari ayahnya sendiri beliau KH Turaichan Adjhuri.

Bebeda dengan tradisi kiai pada umumnya, yakni melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren. Drs. KH. Sirril Wafa, MA, sebutan akrabnya ini malah melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi di Jakarta tepatnya di UIN Syarif Hidayatullah, disini beliau belajar kepada para Ahli di bidang Ilmu Falak, salah satunya kepada Drs. H Mustajib, MA.(alm), dan tepat pada tahun 1984 beliau resmi menyandang predikat sarjana muda Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 1987 akhirnya Sarjana lengkap beliau peroleh.Setelah itu beliau melanjutkan S2 dan S3 di almamater yang sama dan menggondol gelar masternya di jurusan Islamic studies UIN Jakarta, dan pada saat ini beliau masih semangat untuk mendapatkan gelar doktoralnya di Jurusan yang sama.

2.2 Guru-guru Beliau

Guru-guru beliau saat menuntut ilmu adalah:
1. KH. Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi
2. KH. Abdul Bashir
3. KH. Baihaqi

3.1 Murid-murid Beliau

Murid-murid beliau di antaranya:

Murid-murid beliau adalah para mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1 Riwayat Organisasi

Beliau pernah berkecimpung di berbagai organisasidi antaranya :
1. Diklat Hisab Rukyat tingkat Nasional yang diadakan oleh Pusdiklat Depag di Ciputat pada tahun 1992
2. wakil ketua Lajnah Falakiyyah PBNU sampai sekarang
3. Ketua Badan Hisab Rukyat Depok
4. Anggota Badan Hisab Rukyat Pusat.

4.2 Karier Beliau

Karier dengan keilmuannya beliau, posisi karier yang diduduki di antaranya:
1. Ketua Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) 2022-2027
2. Dosen Fakultas Syari’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Narasumber dalam orientasi Hisab Rukyat dan berbagai pelatihan Hisab Rukyat tingkat Nasional
4. Temu Kerja (MUKER) Hisab Rukyat yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Kementrian Agama RI, sejak tahun 1992 sampai sekarang.

4.3 Karya-karya Beliau

Beliau dipercaya oleh Badan LITBANG Departeman Agama RI untuk menulis kembali kitab Fathurrauf al-Mannan karya KH Abu Hamdan Abdul Jalil Hamid Kudus dan membahasakan kembali tabel-tabel (ZIYJ) dengan format model sekarang

Hasil Riset tim Laduni.id

https://www.laduni.id/post/read/74857/biografi-drs-kh-sirril-wafa-ma.html