Daftar Isi Profil Imam Ibnu Hajar al-Haitami
1. Kelahiran
Imam al-Faqih al-Mujtahid Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Hajar as-Salmunti al-Haitami al-Azhari al-Wa`ili as-Sa’di al-Makki al-Anshari asy-Syafi’i atau lebih dikenal dengan Ibnu Hajar al-Haitami lahir pada bulan Rajab 909 H, di Mahallah Abi al-Haitam, Mesir bagian Barat.
2. Wafat
Setelah beliau menebarkan ilmunya di Makkah al-Mukarramah, dihadiri oleh ribuan murid-murid yang setia kepada beliau, umur yang berkat telah di habiskan untuk mengajar umat tentang agama mereka sehingga beliau lanjut usia, sakit pun mendatangi beliau sehingga beliau terpaksa meninggalkan kursi pengajian
Pada tanggal 23 rajab tahun 974 hijriyah akhirnya beliau menutup mata dengan ridha menghadap tuhannya, beribu murid menangisi kepergian beliau, umat bersedih dengan wafatnya ulama panutan, para ulama merasa begitu kehilangan dengan seorang ulama yang ramah dan berilmu tinggi. Akhirnya beliau diusung ke Masjid al-Haram Makkah dan di shalatkan di bawah pintu ka`bah, kemudian di bawa ke perkuburan al-Ma`la dan di kuburkan di tempat penyaliban sahabat yang mulia Abdullah bin Zubair.
3. Pendidikan
Ketika ayahnya meninggalkan beliau sejak masih kecil, kemudian beliau diasuh ole Imam Syamsuddin bin Abi al-Hamayil dan Syamsuddin asy-Syinawi. Lalu Syamsuddin asy-Syinawi memindahkannnya dari Mahallah Abi al-Haitam ke Maqam Ahmad al-Badawi dan mulailah ia mempelajari dasar-dasar ilmu kemudian pada tahun 924 H ia dipindahkan ke Masjid Al-Azhar, belajar dengan ulama-ulama Mesir, dan ia telah menghafal al-Qur’an di waktu kecil.
Guru-gurunya mengizinkan ia untuk berfatwa dan mengajar dan pada waktu itu usianya masih belum mencapai 20 tahun, ia menguasai berbagai ilmu antara lain tafsir, hadis, ilmu kalam, fikih, ushul fiqh, ilmu waris, ilmu hisab, nahwu, sharaf, ilmu ma’ani, ilmu bayan, ilmu manthiq dan tasawuf. Ia pergi ke Mekkah pada akhir tahun 933 H, kemudian haji dan tinggal disana, setelah itu ia kembali ke Mesir, dan berhaji bersama keluarganya di akhir tahun 937 H, kemudian berhaji lagi pada tahun 940 H kemudian tinggal disana untuk mengajar, berfatwa dan menulis karya tulisnya.
4. Guru-Guru
Beliau memiliki banyak guru, antara lain:
- Zakaria al-Anshari
- Syaikh Abdul Haq as-Sanbathi
- Asy-Syams al-Masyhadi
- Asy-Syams as-Samhudi
- Al-Amin al-Gumari
- Syihabuddin ar-Ramli
- Ath-Thablawi
- Abu al-Hasan al-Bakri
- Syamsuddi al-Laqqani adh-Dhairwathi
- Asy-Syihab bin an-Najjar al-Hanbali
- Asy-Syihab bin ash-Sha`igh
5 Penerus
- Imam al-Juhbidz Ibnu al-Qasim al-‘Abbadi asy-Syafi’I
- Sayyid Amru al-Bashri asy-Syafi’I
- Abdurra’uf al-Wa’idz asy-Syafi’I
- Abdul Qadir al-Fakihi asy-Syafi’I
- Imam Ali al-Qari al-hanafi
- Al-Hind Muhammad Thahir al-Fattani
- Abu as-Sa’adat Muhammad al-Fakihi al-Hanbali
- Ahmad bin Ahmad bin Umar at-Tunbakti al-Maliki
- Imam Nuruddin Ali az-Ziyyadi asy-Syafi’I
6. Karya-Karya
- Kitab Tohfatul Muhtaj Al-Syarhil Minhaj (10 jilid besar), sebuah kitab fiqih dalam Mazhab Syafi’i yang sampai saat ini dipakai dalam sekolah sekolah tinggi Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Kitab ini setaraf dengan kitab Nihayatul Muhtaj ila Syarhil Minhaj (8 jilid besar) karangan Imam Ramli (wafat 1004H). Kedua-dua kitab ini adalah tiang tengah dari Mazhab Syafi’i, tempat kembali Ulama’-ulama’ Syafi’iyah dalam masalah-masalah agama di Indonesia pada waktu ini.
- Kitab fiqih Fathul Jawad
- Kitab fiqih Al-Imdad
- Kitab fiqih Al-Fatawa
- Kitab fiqih Al-‘Ubad
- Kitab Fatawa Al-Haditsiyah
- Kitab Az-Zawajir, Fightirafil Kabaari
- Asy-Syawa’iqul Muhriqah Firradi Al-Azzindiqah
7. Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad guru Imam Ibnu Hajar al-Haitami dapat dilihat DI SINI.
8. Referensi
Dikumpulkan dari berbagai sumber
Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 25 Desember 2020, dan terakhir diedit tanggal 29 Agustus 2022.
https://www.laduni.id/post/read/48058/biografi-imam-ibnu-hajar-al-haitami.html