Biografi KH. Ahmad Buchori Masruri

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Wafat

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Masa Menuntut Ilmu
2.2       Guru-Guru Beliau

3          Penerus Beliau
3.1       Anak-anak Beliau

4          Organisasi, Karya, dan Karier 
4.1       Riwayat Organisasi
4.1       Karya-karya Beliau
4.2       Karier Beliau

5          Referensi

1.1       Lahir

KH. Bukhori Masruri lahir di Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada 13 Mei 1942 adalah seorang tokoh Islam Indonesia dan seniman pencipta lagu-lagu terbaik yang dibawakan grup kasidah Nasida Ria. Beberapa lagu karyanya yang fenomenal berjudul Perdamaian, Damailah Palestina, dan Tahun 2000. KH. Bukhori Masruri tidak menggunakan nama aslinya sebagai penciptanya, melainkan menggunakan nama Abu Ali Haedar.

1.2       Wafat

KH. Ahmad Bukhori Masruri, wafat pada Kamis 17 Mei 2018 sekitar pukul 08.30 WIB, beliau wafat pada usia 76 tahun karena penyakit jantung. Jenazahnya dimakamkan di Sasonoloyo Sambiroto, Tembalang

2.1       Masa Menuntut Ilmu

Beliau menuntut ilmu di pesantren Al Anwar Sarang Rembang dibawah asuhan KH. Maemun Zubair dan berlanjut ke pesantren Al Munawir Krapyak Yogyakarta dibawah asuh KH. Ali Makshum.

Dunia akademik dimasukinya saat IAIN Walisongo Semarang membuka Fakultas Dakwah pada akhir 1960-an. Gelar sarjana terlambat diraihnya (1985), karena kesibukannya berdakwah memberikan bimbingan rohani kepada masyarakat dan berorganisasi.

2.2       Guru-Guru Beliau

  1. KH. Maemun Zubair
  2. KH. Ali Makshum.

3.1       Anak-anak Beliau

Haedar Buchori

4.1       Riwayat Organisasi

Saat dibangku kuliah didaulat menjadi Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Walisongo Semarang angkatan pertama. Di luar kampus aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dan menghantarkannya menjadi ketua tanfidziyah NU Jateng (1990). Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah

4.2       Karya-karya Beliau

Selain Alim dalam bidang ilmu Agama, KH Bukhori Masruri juga sangat lihai dalam menciptakan lagu-lagu qasidah/religi. Bersama almarhum H Muhammad Zein seorang kiai dalam bidang Qiro’ah Al-Qur’an membesarkan group musik ‘Qasidah Nasida Ria’ hingga mampu dikenal seantero negeri bahkan sempat beberapa kali diundang tampil dan konser di Eropa. Lokasi perintisan group musik qosidah waktu itu berpusat di Masjid Kauman Semarang. Nasida Ria beranggotakan sembilan perempuan yang semuanya berkerudung atau berjilbab (istilah “hijab” belum ada waktu itu). Instrumen yang dimainkan Nasida Ria sederhana: gendang, seruling, gitar, rebana, biola, dan piano.

Disela kesibukannya memberikan bimbingan rohani kepada umat, kyai Buchori menyempatkan diri menulis syair-syair lagu bernada dakwah yang didendangkan oleh Grup Kasidah Modern Nasida Semarang. Ratusan lagu berhasil diciptakan, beberapa di antaranya terkait dengan dunia informasi, seperti Wartawan Ratu Dunia, Dunia Dalam Berita dan Perdamaian pada awal 1980-an. Salah satu lagu fenomenal mereka adalah Jilbab Putih.

Beberapa karya fenomenal dari beliau diantaranya adalah:

  1. Perdamaian
  2. Dunia dalam Berita 
  3. Damailah Palestina
  4. Tahun 2000
  5. Merdeka Membangun
  6. Masjid Tua
  7. Wartawan Ratu Dunia
  8. Lingkungan Hidup
  9. dan masih banyak lagi

< id=”Karier”p>4.3       Karier Beliau

Dunia politik juga dimasukinya saat dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD Golkar Jateng (1994).

PWI Jateng, saat dipimpin Bambang Sadono pada 1990-an menganugerahkan penghargaan kepada pengarang lagu Wartawan Ratu Dunia (kyai Buchori)

https://jateng.nu.or.id/
https://kampusnesia.com/

https://www.laduni.id/post/read/73801/biografi-kh-ahmad-buchori-masruri.html