Biografi KH Atabik Ali Krapyak

Daftar Isi Biografi KH Atabik Ali Krapyak

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat
2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Guru-guru
3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH Atabik Ali merupakan putra pertama KH Ali Maksum pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Beliau dilahirkan sekitar tahun 1943.

1.2 Wafat
KH Atabik Ali mengembuskan napas terakhir di usia 78 tahun pada Sabtu 6 Februari 2021 sekitar pukul 13.00 WIB di PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

2.  Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Guru-guru Beliau
Guru-guru beliau selama hidupnya adalah sebagai berikut:

  1. KH. Ali Maksum (Ayah KH. Atabik Ali)

3.  Perjalanan Hidup dan Dakwah

KH Atabik Ali adalah putra pertama KH Ali Maksum, Rais Aam PBNU 1981-1984. Setelah wafatnya Kyai Ali Maksum pada tahun 1989, Kyai Atabik melanjutkan kepemimpinan pesantren dari ayahanda tercinta. Di tangan Kyai Atabik, pesantren kemudian berkembang pesat dengan berbagai terobosan yang luar biasa. Kyai Atabik Ali juga pernah duduk dalam kepengurusan PBNU di masa Gus Dur, yakni sejak Muktamar Situbondo tahun 1984. Kyai Atabik masuk jajaran sebagai Ketua PBNU. KH Atabik Ali juga dikenal sebagai Kyai yang sangat produktif dalam menghasilkan karya. Di antara karya besar yang beliau tulis adalah Kamus Kontemporer Arab–Indonesia dan Indonesia-Arab ‘Al-Ashry’ yang disusun bersama KH. A. Zuhdi Muhdlor.

KH. Ali Maksum dikenal sebagai salah satu pelopor modernisasi pesantren di Indonesia. Jejak Ali diikuti putranya, kiai Atabik Ali dan para santrinya.

Kyai Atabik sendiri ternyata merupakan sahabat lama Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin. Adapun KH. Ma’ruf Amin dikenal bersahabat dengan ayah dan anak sekaligus, Kyai Maksum Ali dan Kyai Atabik Ali.

Bahkan, pada saat kampanye Pilpres 2019, Ma’ruf Amin berkunjung ke kediaman Kyai Atabik AlI yang tengah terbaring sakit.

“Saya bertemu dengan sahabat saya, kolega saya pengasuh ponpes. Alhamdulilah mereka menyambut dengan baik mendoakan saya dan mendukung saya,” kata KH. Ma’ruf Amin kepada wartawan usai melakukan kunjungan ke Ponpes Krapyak, Minggu 14 Oktober 2018

Nama “Atabik” bukanlah nama yang berasal dari Bahasa Arab akan tetapi laqob dari Bahasa Turki yang artinya panglima. KH. Atabik adalah seorang kyai yang alim, berpikiran modern, serta satu-satunya kyai yang sangat akrab dengan dunia digital sebelum adanya zaman digital.

Pada tahun 1990-an, Kyai Atabik awwalul quyuh (kyai yang pertama kali akrab dengan dunia komputer)  yang jauh melampaui merk komputer yang dimiliki orang-orang pada waktu itu. KH. Atabik Ali sadar betul bahwa masa depan santri akan ditentukan dengan penguasaan terhadap ilmu digital. Dengan software yang beliau kuasai, beliau berhasil menciptakan kamus. Kyai Atabik adalah kyai yang sangat aneh karena memiliki teknologi yang sangat luar biasa, melebihi Kyai-kyai lain pada  zamannya.

Kyai Atabik merupakan monitor perkembangan internasional dan manca negara melalui parabola di kamarnya menggunakan DVD recorder. Beliau sangat hafal dengan kondisi politik-sosial di luar negeri. Semua berita dan narasi-narasi yang diucapkan oleh tokoh besar luar negeri sangat dihafal oleh Kyai Atabik.

Kyai Atabik pernah ngendika (berkata) kepada Pak Agus (Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi) “Kula kepingin merealisasikan mimpi bapak (KH Ali Maksum) untuk mengembangkan Pondok Pesantren Krapyak. Bahkan untuk biaya menggambar rancangan pesantren beliau keluarkan sebesar 80 juta. Pola pikir Kyai Atabik adalah mudhori’ datang saat ini dan masa yang akan datang. Proyek besar beliau adalah menginginkan Pondok Pesantran Krapyak menjadi pondok pesantren kekinian dan pondok pesantren yang bisa menjawab tantangan masa depan. Buah dari perjuangan tersebut, Kyai Atabik yang dibantu keluarganya berhasil merintis Yayasan Ali Maksum dan membangun SMP-SMA Ali Maksum Boarding School.

4.  Referensi

  1. https://krapyak.org/memori-kolektif-tentang-kh-atabik-ali/

https://www.laduni.id/post/read/517600/biografi-kh-atabik-ali-krapyak.html