Biografi KH. Muhammad Dainawi, Pendiri Pesantren Al-Haromain Muara Enim

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau
2.3  Mendirikan Pondok Pesantren

3.    Penerus Beliau
3.1  Anak-anak Beliau

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Karier Beliau

5.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga 

1.1 Lahir
K.H Muhammad Dainawi Gerentam Boemi adalah putera pertama dari 9 bersaudara, dari pasangan ayahanda KH. Boenyamin Thohir Al-Hafidz dan ibunda Hj. Sab’ah Abdul Muttalib.

1.2  Riwayat Keluarga

Beliau menikahi seorang wanita sholeh bernama Hj. Nurkasmawati Abdullah, S. Pd.I (Guru Pesantren dan Wira Usaha) dan dikaruniai Putra-putri, di antaranya :

  1. H. Muhammad Mutawwalli, S.In, M.Si (S2 UI Jakarta)
  2. H. Imam Al-Haramain, S.HI (Masyru’ Sy. Ahmad Muhammad Al-Maliki Makkah Al-Mukarromah)
  3. Ahmad Mujtaba, SE, S.Th.I (S2 Magister Studi Islam UII Yogyakarta)
  4. H. Aunu Athaillah, S.HI. Al-Hafidz  (Rubath Tarim Republik Yaman)
  5. Hj. Hujjatul Baligha, Lc. Al-Hafidzah (S1 Al-Azhar Kairo Mesir)
  6. Sibghatun Ni’mah, S. Fam. Apt. Al-Hafidzah  (S1 UII Yokjakarta)
  7. Ahmad Muzaffar (Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta)

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

Selanjutnya pada tahun 1977 M beliau kembali melakukan pengembaraan ilmu ke Bumi Al-Haramain: 2 kota suci umat Islam Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah di bawah asuhan Prof. Dr. Al-Muhadist Al-Habib Muhammad Bin Alawi Al-Maliki serta beberapa Ulama Makkah saat itu, diantaranya: Syaikh Abdullah Al-Lahji, Syaikh Abdullah Dardum, Syaikh Ahmad Jabir Jubran, Syaikh Isma’il Zain, Habib Ahmad Masyhur Al-Haddad, Habib Abdul Qodir Ahmad As-Seggaf, Syaikh Hasan Al-Masyath, Syaikh Yasin Al-Padani dan lain-lain sampai pada tahun 1983 H.

2.2 Guru-Guru beliau saatmenimba ilmu di antaranya:

  1. KH. Boenyamin Thohir Al-Hafidz
  2. Mu’allim Basroh
  3. KH. Hasan
  4. KH. Yusuf 
  5. KH. Abdul Jabbar
  6. Prof. Dr. Al-Muhadist Al-Habib Abdullah Bin Abdul Qodir Bil Faqih
  7. Prof. Dr. Al-Muhadist Al-Habib Muhammad Bin Alawi Al-Maliki
  8. Syaikh Abdullah Al-Lahji
  9. Syaikh Abdullah Dardum
  10. Syaikh Ahmad Jabir Jubran
  11. Syaikh Isma’il Zain
  12. Habib Ahmad Masyhur Al-Haddad
  13. Habib Abdul Qodir Ahmad As-Seggaf
  14. Syaikh Hasan Al-Masyath
  15. Syaikh Yasin Al-Padani

2.3 Mendirikan Pondok Pesantren
Setelah menyelesaikan pendidikan agama selama enam tahun di Makkah dan Madinah, beliau kembali ke tanah air, menyebarkan ilmu agama, merintis pusat pendidikan dan berdakwah di jalan Allah SWT hingga saat ini. Selain sebagai pengasuh Pon Pes Al-Haramain dan Kepala Madrasah Aliyah Barakah Al-Haramain,

Kemudian kira-kira 20 tahun pengembaraan di Jawa, Mekkah-Madinah, KH. Muhammad Dainawi, yang lebih dikenal oleh kelompok masyarakat Semende sebagai Kyai Gerentam. Kepulangannya tak lepas dari ajakan Pak Sai Sohar, Bupati Muara Enim periode 1975-1985 untuk membangun landasan sekolah yang kokoh di tempat yang dikenal dengan nama Semende itu.

Demikian juga atas ajakan dan dukungan para perintis kelompok masyarakat Semende dan keluarganya. Tepat pada tahun 1983, Kyai Gerentam kembali ke Indonesia, tepatnya di Desa Pulau Panggung, di mana beliau mulai mempelopori dan mencari pelatihan dan dakwah Islam. Di dekat tanah Semende, beliau secara kelembagaan mendirikan Majelis Ta’lim, sebagai upaya untuk memadukan tujuan yang baik ini, pada tanggal 18 Oktober 1985 jalan untuk memahami harapan di atas nmulai muncul, dimulai dengan wakaf sebidang tanah.

Dari H. Abdus Shomad Bin H. Kohar (alm) dengan jarak sekitar 1,3 H yaitu 3,5 KM ke arah utara dari Desa Pulau Panggung ibukota kecamatan Semende Darat Laut dan sekitar 83 KM ke arah selatan darim Kota Muara Enim, dengan 4 santri awal dan diasuh langsung oleh KH Muhammad Danawi sendiri.

Karena ketekunan, keteguhan dan kejujuran para wali pesantren serta seluruh pimpinan astidah dan ustadzah secara konsisten maka madrasah al-Haromain telah maju, baik dari segi jumlah santri maupun jabatan dan kerangkanya. Alhamdulillah sampai dengan tahun 1436 H atau 2015 M, jumlah santri dan santriwati mencapai 700 orang, yang berasal dari daerah Lampung Bengkulu, Jambi dan Sumatera Selatan, dengan 50 pengajar dan menampilkan staf baik madrasah maupun madrasah.

Seperti halnya dalam bidang luas tanah, fisik dan perkantoran serta kerangkanya, madrasah pengalaman hidup Islami memiliki 2 bangunan masjid, 1 ruang petisi, 5 bangunan kaji, 3 bangunan perempatan, 1 ruang perpustakaan, 1 pasar cilik, 3 ruang kantor, 1 UKS ruangan, dan MCK yang cukup bahkan atas bantuan Pemkab Muara Enim, pesantren telah membuka lahan lagi sekitar 200m ke arah selatan untuk areal tempat tinggal santri Tahfidzul Qur’an dan telah dibangun masjid kecil, 1 Gedung Asrama MCK dan Perumahan Pembina.

Gedung penghargaan juga telah didirikan, karena kawasan Madrasah Ibtida’iyah Barakah Al-Haromain yang identik dengan sekolah dasar di bawah rencana pendidikan Kemenag yang terletak sekitar 3 KM ke arah utara Pesantren di Dusun Karya Tani (Talang..Gudang).

Selain itu, untuk mengikuti alam semesta pembinaan dan membantu otoritas publik yang berlaku dalam hal pembelajaran, pada tahun 2003 madrasah al-haromain membuka program yang tepat untuk Madrasah Tsnawiyah dan Madrasah Aliyah, dan pada tahun 2016, pada tanggal 1 Agustus membuka Madrasah Ibtida’iyah dengan rencana pendidikan Kemenag, dimana 95 % santriwati pesantren terdaftar sebagai santri.

Karena ridho Allah dan tidak kenal lelahnya penyelenggaraannya, Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Barokah Al-Haromain mendapatkan Ijazah B dan telah meluluskan Alumni yang telah melanjutkan pendidikan formal di berbagai Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, Institusi Polri atau Pelatihan TNI. Di rumpun utama Madrasah Ibtida’iyah Barokah AL-Haromain 6 siswa terdaftar, kemudian, pada saat itu, di rumpun kedua 18 siswa terdaftar. Baru-baru ini, di klaster kelima, banyak siswa yang mendaftar.

3. Penerus Beliau

3.1 Anak Beliau

  1. H. Muhammad Mutawwalli, S.In, M.Si (S2 UI Jakarta)
  2. H. Imam Al-Haramain, S.HI (Masyru’ Sy. Ahmad Muhammad Al-Maliki Makkah Al-Mukarromah)
  3. Ahmad Mujtaba, SE, S.Th.I (S2 Magister Studi Islam UII Yogyakarta)
  4. H. Aunu Athaillah, S.HI. Al-Hafidz  (Rubath Tarim Republik Yaman)
  5. Hj. Hujjatul Baligha, Lc. Al-Hafidzah (S1 Al-Azhar Kairo Mesir)
  6. Sibghatun Ni’mah, S. Fam. Apt. Al-Hafidzah  (S1 UII Yokjakarta)
  7. Ahmad Muzaffar (Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta)

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah

4.1 Karier

Karier Profesional
Pengasuh Lembaga Pendidikan Pon Pes. AL-Haramain Al-Islami
Karier Organisasi

  1. Dewan Pembina KBIH Al-Ghazali Kota Palembang dan KBIH Al-Haramain Semende
  2. Ketua Suria PCNU Muara Enim Sum-Sel
  3. Ketua MUI Kab. Muara Enim Sum-Sel
  4. Pengasuh Lebih 15 Majlis-Majlis Ta’lim Se-Kab Muara Enim

5. Referensi

https://ponpesalharamain.com

https://www.laduni.id/post/read/525367/biografi-kh-muhammad-dainawi-pendiri-pesantren-al-haromain-muara-enim.html