Daftar Isi Profil KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj
- Kelahiran
- Nasab
- Keluarga
- Pendidikan
- Peranan di Nahdlatul Ulama (NU)
- Karier di NU
- Chart Silsilah Sanad
Kelahiran
KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj yang kerap disapa Kang Muh lahir pada 7 Desember 1958 di Desa Kempek, Gempol, Cirebon. Beliau merupakan putra ketiga dari pasangan KH. Aqiel Siroj (Pondok Pesantren Gedongan) dengan Nyai Hj. Afifah binti KH. Harun pendiri Pondok Pesantren Kempek. Saudara-saudara beliau diantaranya, KH. Ja’far Shodiq Aqiel Siroj, KH. Said Aqiel Siroj, KH. Ahsin Syifa Aqiel Siroj dan KH. Ni’amillah Aqiel Siroj.
Nasab
Berdasarkan silsilah nasab KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj, beliau merupakan dzuriyah Rasullullah yang ke-32 dengan urutan nasabnya sebagai berikut:
- Nabi Muhammad SAW
- Fatimah Az-Zahra
- Al-Imam Sayyidina Hussain
- Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin
- Sayyidina Muhammad Al Baqir bin
- Sayyidina Ja’far As-Sodiq bin
- Sayyid Al-Imam Ali Uradhi bin
- Sayyid Muhammad An-Naqib bin
- Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi bin
- Ahmad al-Muhajir bin
- Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah bin
- Sayyid Alawi Awwal bin
- Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
- Sayyid Alawi Ats-Tsani bin
- Sayyid Ali Kholi’ Qosim bin
- Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
- Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
- Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) bin
- Sayyid Abdullah Al-’Azhomatul Khan bin
- Sayyid Ahmad Shah Jalal (Ahmad Jalaludin Al-Khan) bin
- Sayyid Syaikh Jumadil Qubro (Jamaluddin Akbar Al-Khan Al Husein) bin
- Sayyid ‘Ali Nuruddin Al-Khan (‘Ali Nurul ‘Alam)
- Sayyid ‘Umdatuddin Abdullah Al-Khan bin
- Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
- Pangeran Pasarean (Pangeran Muhammad Tajul Arifin)
- Pangeran Dipati Anom (Pangeran Suwarga atau Pangeran Dalem Arya Cirebon)
- Pangeran Wirasutajaya (Adik Kadung Panembahan Ratu)
- Pangeran Sutajaya Sedo Ing Demung
- Pangeran Nata Manggala
- Pangeran Dalem Anom (Pangeran Sutajaya ingkang Sedo ing Tambak)
- Pangeran Kebon Agung (Pangeran Sutajaya V)
- Pangeran Senopati (Pangeran Bagus)
- Pangeran Punjul (Raden Bagus atau Pangeran Penghulu Kasepuhan)
- Raden Ali
- Raden Muriddin
- KH. Raden Nuruddin
- KH. Murtasim (Kakak dari KH Muta’ad leluhur pesantren Benda Kerep dan Buntet)
- KH. Said (Pendiri Pesantren Gedongan)
- KH. Siradj
- KH. Aqil
- KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj
Keluarga
KH. Muhammad Mushtofa Aqiel Siroj melepas masa lajangnya dengan menikahi Nyai. Hj. Shobihah binti Almaghfurlah KH. Maimun Zubair Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang dan Ibu Nyai Hj. Fahimah Baidlowi Lasem. Buah dari pernikahan ini, beliau dikaruniai empat orang putra, diantaranya, Muhammad Shofi, Muhammad Shidqi, Muhammad Shobbah, dan Muhammad Sholah.
Pendidikan
KH. Muhammad Mushtofa Aqiel Siroj kecil lahir dan tumbuh dalam kalangan tradisi pesantren yang kental, mengawali pendidikannya dengan belajar membaca Al-Qur’an kepada pamanda beliau dari jalur ibu yakni KH. Umar Sholeh Kempek yang merupakan ahli qiroat, sambil belajar ilmu-ilmu dasar agama dengan menitikberatkan kepada ilmu alat (Gramatika Bahasa Arab) langsung kepada ayahanda beliau sendiri KH. Aqiel Siroj sampai beliau menghatamkan Alfiyah Ibnu Malik, setelah dirasa cukup umur kemudian beliau melanjutkan pengembaraan keilmuannya ke pesantren di bagian timur pulau Jawa tepatnya di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang didirikan oleh KH. Abdul Karim dan diteruskan oleh menantu-menatu beliau yakni KH. Marzuqi Dahlan dan KH. Mahrus Ali, setelah 3 tahun ditempa di Lirboyo, beliau meneruskan pendidikannya ke Pondok Pesantren Sarang Rembang, disana beliau mengaji kepada Mbah Kiai Maimun Zubair yang kelak menjadi mertuanya sendiri. Cukup lama Kang Muh (Sapaan KH. Muh. Mushtofa Aqiel Siroj) mondok di Sarang yakni sekitar 5 tahun kemudian beliau memutuskan untuk mengembara ke tanah dimana ka’bah berada yakni Makkah Almukarromah, disana beliau mengaji kepada Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki dan Ulama lain seperti Syeikh Yasin bin Isa Alfadani dan lain-lain, setelah 3 tahun lamanya beliau di tanah suci kemudian beliau memutuskan untuk kembali ke tanah air dengan niat untuk berkhidmat mengembangkan Pondok Pesantren KHAS Kempek yang merupakan pesantren tinggalan ayahanda beliau.
Peranan di Nahdlatul Ulama (NU)
Setelah Kang Muh pulang ke Tanah Air beliau memfokuskan diri untuk berkhidmah kepada masyarakat dengan mengembangkan pesantren peninggalan ayahanda beliau bersama dengan saudara-saudara beliau KH. Ja’far Shodiq Aqiel Siroj, KH. Ahsin Syifa Aqiel Siroj dan KH. Ni’amillah Aqiel Siroj.
Beliau juga aktif tabligh di wilayah tiga Cirebon dan Nasional, disamping beliau Istiqomah Membaca Kitab Ihya Ulumiddin karya Sufi Agung Imam Ghozali dan Kitab Tafsir Jalalain setiap pagi. Beliau juga Mengasuh Pengajian Mingguan setiap ba’da jum’at di Ma’had Al-Ghadhir yang sudah menelorkan beberapa buku hasil dari dirosah tersebut serta buletin mingguan.
Setelah kakak tercinta yakni KH. Ja’far Shodiq Aqiel Siroj wafat, karena KH. Said Aqiel Siroj sebagai kakak tertua pada saat itu bertempat tinggal di Jakarta maka estafet kepemimpinan Pondok Pesantren KHAS Kempek diberikan kepada beliau dengan dibantu oleh adik dan ponakan-ponakan beliau.
Diantara pesan Beliau kepada santri ;
”Minimale ngaji iku bisa maca kitab, ningkat maning ngerti pengambilan hukum, ningkat maning ngamalaken Qur’an lan Hadist.”
“Aja nglakoni 4 perkara kang ora diampuri ,1.Gulet, 2.Wadon, 3.Nyolong, 4.Mabok.”
“Thoriqohe Santri kempek Iku Mengajar dan Belajar”
Karier di NU
Setelah kepulangan beliau dari Tanah Suci Makkah Almukarromah beliau memulai berkiprah ditengah masyarakat sampai sekarang, adapun jabatan yang pernah beliau emban adalah sebagai berikut:
1. Pengasuh Ponpes KHAS Kempek ( Sekarang )
2. Ketua Yayasan KHAS Kempek
3. Mudir Ma’had Al-Ghadhir
4. Katib ‘Am PBNU (2010-2015)
5. Rais Syuri’ah 2015-sekarang
6. Ketua Umum Asosiasi Bina Haji dan Umroh Nahdlatul Ulama (Asbihu-NU)
7. Penasihat Panglima TNI
8. Ketua Majlis Dzikir Hubbul Wathon
9. Ketua Majelis Syariah PPP
Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj dapat dilihat DI SINI.
Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 17 Maret 2021, dan terakhir diedit tanggal 06 September 2022.
https://www.laduni.id/post/read/71319/biografi-kh-muhammad-musthofa-aqiel-siroj.html