Biografi KH. Ni’amillah Aqil Siroj

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Nasab

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru-guru

3.    Pengabdian
3.1  Mengasuh Pesantren

4.    Karier
5.    Referensi

 

1.  Riwayat Hidup

1.1 Lahir
KH. Ni’amillah Aqil Siroj adalah sosok ulama asal Kempek, Cirebon yang meskipun berstatus kiai pesantren namun beliau memiliki kualitas intelektual yang mumpuni, tutur katanya halus, suaranya merdu dan susunan kalimat yang diucapkannya tertata rapih,

Kang Niam, begitu sapaannya, beliau merupakan putra bungsu dari pasangan KH. Aqil Siroj dan Nyai Hj. Afifah Harun, beliau lahir di Komplek Pondok Pesantren Kempek Cirebon pada tanggal 20 Januari 1968.

Di antara saudara-saudara kandung beliau adalah KH. Ja’far Shodiq Aqil Siroj, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA (Ketua Umum PBNU Masa Khidmah 2010-2021), KH. Muhammad Mushtofa Aqil Siroj (Rais Syuriah PBNU) dan KH. Ahsin Syifa Aqil Siroj.

1.2 Riwayat Keluarga
KH. Ni’amillah Aqil Siroj melepas masa lajangnya dengan menikahi Nyai Hj. Titim Fatimah K.Burhanddin Mertapada Cirebon dan dikaruniai 3 putra dan putri:

  1. Fawwaz Rayhan
  2. Nawwal Fayadah
  3. Fuhaid Samih Muhammad

1.3 Nasab
Berdasarkan silsilah nasab KH. Ni’amillah Aqil Siroj, beliau masih merupakan dzurriyah Rasullullah yang ke-41 dengan urutan nasabnya sebagai berikut:

  1. Nabi Muhammad SAW
  2. Fatimah Az-Zahra
  3. Al-Imam Sayyidina Hussain
  4. Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin
  5. Sayyidina Muhammad Al Baqir bin
  6. Sayyidina Ja’far As-Sodiq bin
  7. Sayyid Al-Imam Ali Uradhi bin
  8. Sayyid Muhammad An-Naqib bin
  9. Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi bin
  10. Ahmad al-Muhajir bin
  11. Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah bin
  12. Sayyid Alawi Awwal bin
  13. Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
  14. Sayyid Alawi Ats-Tsani bin
  15. Sayyid Ali Kholi’ Qosim bin
  16. Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
  17. Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
  18. Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) bin
  19. Sayyid Abdullah Al-’Azhomatul Khan bin
  20. Sayyid Ahmad Shah Jalal (Ahmad Jalaludin Al-Khan) bin
  21. Sayyid Syaikh Jumadil Qubro (Jamaluddin Akbar Al-Khan Al Husein) bin
  22. Sayyid ‘Ali Nuruddin Al-Khan (‘Ali Nurul ‘Alam)
  23. Sayyid ‘Umdatuddin Abdullah Al-Khan bin
  24. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
  25. Pangeran Pasarean (Pangeran Muhammad Tajul Arifin)
  26. Pangeran Dipati Anom (Pangeran Suwarga atau Pangeran Dalem Arya Cirebon)
  27. Pangeran Wirasutajaya (Adik Kadung Panembahan Ratu)
  28. Pangeran Sutajaya Sedo Ing Demung
  29. Pangeran Nata Manggala
  30. Pangeran Dalem Anom  (Pangeran Sutajaya ingkang Sedo ing Tambak)
  31. Pangeran Kebon Agung (Pangeran Sutajaya V)
  32. Pangeran Senopati (Pangeran Bagus)
  33. Pangeran Punjul (Raden Bagus atau Pangeran Penghulu Kasepuhan)
  34. Raden Ali
  35. Raden Muriddin
  36. KH. Raden Nuruddin
  37. KH. Murtasim (Kakak dari KH Muta’ad leluhur pesantren Benda Kerep dan Buntet)
  38. KH. Said (Pendiri Pesantren Gedongan)
  39. KH. Siroj
  40. KH. Aqil
  41. KH. Ni’amillah

2.  Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Intelektualitas yang dimiliki Kang Niam bukan sesuatu yang diwariskan dari leluhur, meskipun berasal dari keturunan alim ulama dan tumbuh di lingkungan pesantren melainkan hasil dari kerja keras dan ulet dalam menimba ilmu di berbagai pesantren sampai ke luar negeri, diantara pesantren yang beliau singgahi untuk menuntut ilmu diantaranya:

  1. Pondok Pesantren Kempek sampai mengkhatamkan Alfiyah dibawah bimbingan Ayahanda
  2. Pondok Pesantren Lirboyo (3 Tahun)
  3. Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang (3 Sarang Tahun)
  4. Pondok Pesantren Pacul Gowang (1 tahun)
  5. Universitas Al-Azhar Mesir (4 tahun)
  6. S2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon

2.2 Guru-guru

  1. KH. Aqil Siroj (Kempek)
  2. KH. Umar Sholeh (Kempek)
  3. KH. Marzuki Dahlan (Lirboyo)
  4. KH. Mahrus Ali (Lirboyo)
  5. KH. Maimoen Zubair (Sarang)

3.  Pengabdian

3.1 Pengasuh Pondok KHAS Kempek
Setelah beranjak dewasa, kehidupan Kang Niam dihabiskan untuk mengabdi pada ilmu dengan membantu mengasuh pesantren ayahandanya (Baca: Pesantren KHAS Kempek), sampai estafet kepemimpinan pesantren diwariskan kepada generasi kedua yakni kakak tertua beliau KH. Ja’far Shodiq Aqil Siroj lalu sekarang diasuh oleh KH. Muhammad Mushtofa Aqil Siroj, Kang Niam tetap aktif mengabdikan diri sebagai pimpinan pondok untuk mengasuh santri dan ikut membesarkan pesantren hingga saat ini.

4.  Karier

  1. Kepala MTs KHAS Kempek
  2. Ketua STIES KHAS Al Jaelani
  3. Anggota AHWA KONFERCAB PCNU Kab. Cirebon ke-XVI
  4. Wakil Rois Syuriyah PWNU Jawa Barat

5.  Referensi

Depan

https://www.laduni.id/post/read/517313/biografi-kh-niamillah-aqil-siroj.html