Daftar Isi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Wafat
1.3 Riwayat Keluarga
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Mengembara Menuntut Ilmu
2.2 Guru-Guru Beliau
2.3 Merintis Pesantren
3. Penerus Beliau
3.1 Anak-anak Beliau
4. Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1 Karier Beliau
5. Referensi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
KH. Saelan adalah putra dari kiai Muchsin bin Kiai Abdulloh (Syaih Tholabuddin) bin Kiai Chasan. Kiai Chasan ini adalah seorang kiai dari Kerajaan Mataram.
1.2 Wafat
Almaghfurlah KH. Saelan wafat dalam usia 45 tahun, tepatnya tahun 1938.
1.3 Riwayat Keluarga
Dalam perjalanan hidupnya, KH. Saelan menikahi Nyai Khaulia binti Kiai Abdul Mukti. Dari pernikahan tersebut, beliau dikaruniai empat orang anak: Khadhiroh, Chamid Yasin, Bariroh, dan Jauharoh. Sepeninggal istri pertama, KH. Saelan menikahi Hj Masrurotun dan dikaruniai seorang anak: Hasan Rumuzi Yasin.
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.2 Guru-Guru Beliau
- Kyai Maliki (Landungsari)
- Habib Hasyim (Pekalongan
- KH. Dimyati, Tremas
- Syaikhona KH.R. Cholil Bangkalan (Madura)
2.3 Merintis Pondok Pesantren
Setelah nyantri kepada dua ulama karismatik tersebut, KH. Saelan kembali ke kampung halaman. Tak lama berselang, beliau merintis sebuah pondok pesantren di Landungsari. Mula-mula, Kiai Saelan mendirikan sebuah musala kecil beratapkan daun rumbia. Pada waktu itu lantai musala masih berupa tanah.
Di musala kecil nan sederhana tersebut Kiai Saelan mengajar beberapa santri generasi awal yang datang dari Desa Medono. Lambat laun para santri yang datang untuk mengaji bertambah banyak, bukan saja dari Desa Medono. Maka, atas bantuan H Abdussalam Grogolan, pada tahun 1928 dibangunlah sejumlah kamar untuk menginap para santri.
Seiring dengan makin meningkatnya jumlah santri yang datang, metode pengajaran dengan sistem klasikal pun diadopsi. Kendati demikian pengajian sistem sorogan dan bandongan tetap dipertahankan.
3. Penerus Beliau
3.1 Anak-anak Beliau
- KH. Chamid Yasin
- KH. Hasan Rumuzi Yasin
4. Perjalanan Hidup dan Dakwah
KH. Saelan selain mengajarkan ilmu kepada santrinya, beliau juga mensiarkan ilmu di majelis taklim di Pekalongan, di Masjid-masjid, pengajian umum.
4.2 Karier Beliau
Pengasuh pesantren Ribatul Muta’allimin
5. Referensi
https://digilib.pekalongankota.go.id