Biografi KH. Turmudzi Taslim AH, Pengasuh Pesantren Raudlotul Qur’an Semarang

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat
1.3  Riwayat Keluarga

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau
2.3  Mengasuh Pondok Pesantren

3.    Penerus Beliau
3.1  Anak-anak Beliau

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Karier Beliau

5.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga 

1.1 Lahir
KH. Turmudzi Taslim AH, lahir di Demak, 03 Maret 1924, beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an, Kauman, Semarang.

1.2 Wafat
Beliau berpulang ke Rahmatullah pada 23 januari 1996 tepatnya di bulan Ramadhan.

1.3 Riwayat Keluarga
KH. Turmudzi Taslim AH menikah dengan Hj. Asomah, pada tahun 1955, dari pernikahan itu mereka dikaruniai beberapa anak.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.2 Guru-Guru beliau saat menuntut ilmu di antaranya:

  1. KH. Raden Muhamad AH Demak
  2. KH. Munawir AH Krapyak
  3. KH Ma’sum Lasem
  4. KH. Chamid Dimyati, AH. Lasem

2.3 Mengasuh Pondok Pesantren
Setelah almagfurlah KH. Abdullah Bin Salim wafat, KH. Turmudzi Taslim, AH, diminta keluarga untuk melanjutkan Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an. Dan sekitar tahun 1970-an, KH. Turmudzi Taslim,AH juga diminta membantu mengajar para santrihufadz (penghafal Al-Qur’an) Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an, yang diasuh oleh KH.Abdullah Umar, AH.

Kebetulan lokasi Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an tidak jauh dari rumah beliau yakni berada di belakang Masjid Agung Semarang. Meskipun hanya sebagai guru bantu mulai saat itulah beliau mengajr santri yang secara khusus menghafalkan Al-Qur’an. Pada tahun 1985 KH. Turmudzi Taslim, AH mendapatkan amanah sebagai nadzir rumah wakaf almarhum H. Abdullah yang beradab di 67 kampung Getekan no:317 Semarang.

Kemudian rumah tersebut dipergunakan untuk asrama para santri putra yang tidak tertampung lagi di Mushola Roudlotul Qur’an. Maka sejak saat itu Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an telah memliki asrama khusus untuk menampung para santri putra. Karena perkembangan Pondok Pesantren semakin pesat lima tahun kemudian di sekitar tahun 1990 KH. Turmudzi Taslim, AH diserahi amanah lagi menjadi nadzir rumah wakaf dari almarhum Salim di Kampung Pungkuran no:152 Semarang.

Tempat itu digunakan untuk asrama santri putri. Pada tahun 1993 beliau diserahi lagi menjadi nadzir rumah wakaf dari almarhum Bakri di Jalan Kauman No: 8 Semarang dan digunakan juga santri putri. Begitu pula sekitar tahun 1998 beliau mendapatkan amanah untuk memakmurkan Mushola Arrodhiyah Kampung Kauman Buk Semarang.

Karena jumlah santri putri semakin banyak di Mushola ini juga digunakan untuk menampung santri putri. Sekarang ini, Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an memiliki lima asrama yakni: Musholla Roudlotul Qur’an Kampung Glondong, Kampung Getekan, Kampung Pungkuran, Kampung Buk (mushola Arrodiyah) (sumber data, memory Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an, 2008: 9).

3. Penerus Beliau

3.1 Anak-anak Beliau
KH. Chamad Maksum Turmudzi

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah

4.1 Karier
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an

5. Referensi

https://www.nu.or.id

https://www.laduni.id/post/read/525414/biografi-kh-turmudzi-taslim-ah-pengasuh-pesantren-raudlotul-quran-semarang.html