Daftar Isi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Wafat
1.3 Riwayat Keluarga
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Mengembara Menuntut Ilmu
2.2 Guru-Guru Beliau
2.3 Mendirikan Pondok Pesantren
3. Penerus Beliau
3.1 Anak-anak Beliau
4. Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1 Karier Beliau
5. Referensi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
KH. Yusuf Zufri lahir pada tahun 1920-an dari pasangan KH. Zuhri dan ibu Fatma. Keduanya berasal dari Desa Lebak Kecamatan Sangkapura Bawean.
1.2 Wafat
Setelah kurang lebih 40 tahun mengasuh pondok pesantren, KH. Yusuf Zuhri berpulang ke Rahmatullah pada tahun 1981.
1.3 Riwayat Keluarga
Setelah pulang menuntut ilmu dari Pondok Pesantren Sidogiri, beliau menikahi seorang gadis dari Desa Lebak yang bernama Muthiyah. Muthiyah adalah keponakan KH. Hasan Jufri. Dari pernikahan ini, lahir 11 putra putri. Mereka adalah :
- KH. Mun’im (alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang dan tinggal di Desa Lebak)
- KH. Hazin (alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng, Krapyak dan Tegal Rejo, tinggal di Jogyakarta)
- KH. Siraj (alumni pondok Pesantren Tebu Ireng dan Krapyak, menetap di Dusun gunung Lanjang Desa BuluLanjang)
- Mahmiyah (menetap di Malaysia)
- KH. Ghufran (alumni Pondok Pesantren Krapyak dan Universitas Umm Al Qura’ Saudi Arab’ia. Kini menetap di Australia)
- KH. Bajuri (alumni Pondok Pesantren Krapyak, Dar al Hadits Saudi Arabi’a dan Universitas Baghdad. Pengasuh Pondok Pesantren Hasan Jufri)
- HJ. Nur Laili (Pengasuh Pondok Pesantren Hasan Jufri Putri)
- Maria Ulfa (menetap di Malaysia),
- KH. Zen (kini menetap di Selangor Malaysia)
- Hanifah (menetap di Kebunagung Lebak)
- HJ. Fatmawati (alumni IAIN Jogjakarta. Menetap di Purwokorto Jawa Tengah).
Kesebelas putra putri tersebut mengabdikan dirinya di masyarakat. Mayoritas dibidang pendidikan dan pondok pesantren. Saat ini, tinggal dua yang masih hidup, yaitu : KH. Ghufron dan HJ. Fatmawati.
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
Setelah itu. KH. Yusuf Zuhri melanjutkan ke Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Di tempat ini, beliau menghabiskan waktu 7 tahun. Beliau masih bertemu dengan KH. Hasan Jufri saat menjadi santri di Sidogiri.
2.2 Guru-Guru Beliau
- KH. Munawwir
- KH. Nawawi
- KH. Abd. Djalil bin Fadhil
2.3 Mengasuh Pondok Pesantren
Saat KH. Hasan Jufri masih menjadi pengasuh, KH. Yusuf Zuhri sudah membantu mengajar. Beliau juga berdagang kain dan sembako di Pulau Jawa, Riau bahkan Singapura. Setelah menggantikan KH. Hasan Jufri, beliau meneruskan usaha-usaha yang telah dirintis pendahulunya. Beliau memperluas bangunan tempat pengajian. Dalam Mengajar, beliau dibantu oleh santri senior, yaitu : Mihdar, Mahin, Mukhtar, Asraf, Subadar.
Pada masa kepengasuhan KH. Yusuf Zuhri ini terjadi penurunan jumlah santri. Jika di masa KH. Hasan Jufri santrinya dari seluruh Bawean, kini hanya dari sekitar Desa Lebak. Hal ini disebabkan oleh tiga hal, yaitu: Pertama, kesibukan KH. Yusuf Zuhri dalam berdagang sehingga sering kali meninggalkan pesantren. Kedua, KH. Yusuf Zuhri fokus dipengajian Al Qur’an dibanding ilmu-ilmu agama yang lain. Ketiga, pengajian mingguan untuk masyarakat juga ditiadakan.
3. Penerus Beliau
3.1 Anak Beliau
- KH. Bajuri
- Hj. Nur Laili
4. Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1 Karier Beliau
Pengasuh pesantren Hasan Jufri Bawean, Gresik
5. Referensi
https://www.hasanjufri.com