Biografi Kyai Makmur, Ulama Pejuang dan Bupati Pemalang

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru-guru

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Menjadi Bupati
3.2  Pejuang Melawan Penjajah

4.    Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
Kyai Makmur lahir pada tahun 1906 M. di Desa Pelutan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Ayahnya bernama KH. Nawawi Berasal dari Karanganyar Kabupaten Tegal adalah Seorang pengulu dan menjadi imam Shalat di Masjid Agung Pemalang. Kyai Makmur Merupakan anak pertama dari sebelas bersaudara, dari pasangan suami istri KH. Nawawi dan Nyai Hj. Rubae’ah.

1.2 Riwayat Keluarga
Kyai Makmur menikah dengan Nyai Samnah anak Mantan Penghulu Taman yang berasal dari Tegal. Setelah Menikah beliau pindah ke Taman dan tinggal bersama mertuanya. Dari pernikahan beliau dikaruniani tiga anak laki-laki dan satu perempuan.
Keempat anaknya itu adalah;

  1. Drs. Abdul Hamid (Meninggal tahun 1997),
  2. Nyai Azah,
  3. Kyai Abdul Haq,
  4. Gus Abdul Halim (Meninggal pada usia satu setengah tahun).

1.3 Wafat
Tidak lama Kyai Makmur menjabat Bupati, sekitar 9,5 bulan. Pasalnya, pada 14 Oktober 1947 M. Beliau ditembak mati oleh Belanda (Agresi Militer Belanda I), lantaran tak mau diajak kompromi.

Bersama para tokoh dan pejuang lainnya, Almarhum Kyai Makmur dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pagaran Kota Pemalang.
 

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Sebagai cucu dan anak Seorang ulama. Kyai Makmur kecil sebelum berusia tujuh tahun di perkenalkan dan diajari huruf arab dan membaca kitab suci Al-Qur’an. Pelajaran tersebut diperoleh dari lingkungan keluarga dan pada usia tujuh tahun beliau dimasukan ke sekolah GOUVERMENT (Pemerintah) yaitu Hollandsch-Irlandschc School ( HIS ) Bersama kakak sepupunya yaitu Kyai Komar Zen, dan tamat dari HIS tahun 1920 M.

Pada tahun 1921 M. beliau dimasukan ke Pesantren Grobogan dan kemudian pindah ke Pesantren Godong di Purwodadi, namun tidak lama beliau keluar dan kembali ke Pemalang.

Tahun berkutnya 1922 M. Kyai Makmur remaja bersama kakak sepupunya Kyai Komar Zen masuk Pesantren Jamsaren Solo Yang dipimpin KH. Idris, Teman seangkatan semasa di Jamsaren antara lain Kyai Komar Zen (kakak sepupu), Kyai Sidiq Kauman (Pendiri Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang), Kyai Jamil Kademangan (di kemudian hari menjadi guru para Kyai di Pemalang), Kyai Mursidi, Kyai Zaenal Abidin, dan Kyai Nahrowi Pelutan. Setelah Mengenyam tiga tahun di Pesantren tersebut dan tahun 1925 M. Kyai Makmur kembali ke Pemalang.

Masih ditahun yang sama Kyai Makmur bersama Kyai Komar Zen masuk ke Pesantren Tebuireng Jombang yang di pimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari, 6 tahun belajar di Pesantren Tebuireng Tahun 1932 M.  beliau kembali ke Pemalang. Kyai Makmur menuruti dan Melaksanakan apa yang diharapkan oleh KH. Hasyim Asy’ari.

2.2 Guru-Guru

  1. KH. Nawawi (ayah),
  2. KH. Idris Jamsaren Solo,
  3. KH. Hasyim Asy’ari.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Menjadi Bupati
Selain sebagai ulama, Kyai Makmur tercatat sebagai Bupati Pemalang yang ketiga; tepatnya pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia (1947). Beliau diangkat sebagai Bupati dalam sebuah rapat akbar rakyat di alun-alun Pemalang pada 30 Desember tahun 1946 M. Setelah laskar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menangkap bupati sebelumnya dan menurunkannya dari jabatan Bupati. Pengangkatan Kyai Makmur ditandatangani oleh Mr. Sumarman, Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri yang saat itu berkedudukan di Yogyakarta.

3.2 Pejuang Melawan Penjajah
Betapa beratnya menjadi sosok Kyai Makmur pada saat masa pergolakan di tiga daerah yakni Pemalang, Tegal dan Brebes. Di tengah-tengah mensiarkan agama Islam, Jiwa patriotisme para santri yang tidak mau tunduk pada Belanda usai Bung Karno memprokalamasikan negara ini, Kyai Makmur terancam oleh serdadu-serdadu Belanda yang bengis dan akhirnya menembaknya hingga gugur sebagai kusuma Bangsa,

4. Referensi 

  1. dinpusarda.pemalangkab.go.id
  2. infomoga.com

https://www.laduni.id/post/read/517907/biografi-kyai-makmur-ulama-pejuang-dan-bupati-pemalang.html