Biografi Nyai. Ai Rahmayanti, S.Sos, M.Ag., Wasekjen PBNU (2022-2027)

Daftar isi Nyai Ai Rahmayanti S.sos, M.Ag.

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
3.    Karir-Karir Beliau
4.    Program Program Beliau
5.    Referensi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 lahir
Nyai Ai Rahmayanti merupakan perempuan kelahiran Garut, 8 November 1985 yang menjadi perempuan termuda yang duduk sebagai struktur PBNU.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Beliau menyelesaikan pendidikan informalnya di:

  1. Pondok Pesantren Almardiyatul Islamiyyah Bandung,
  2. Pondok Pesantren Cintawana Tasikmalaya,
  3. Pondok Pesantren As-Saefiyyah Garut.

Sedangkan pendidikan formalnya beliau tempuh di:

  1. Komunikasi Penyiaran Islam UIN Bandung,
  2. Ilmu Dakwah UIN Bandung,
  3. Dan saat ini sedang menempuh program doktoral Ilmu Pemerintahan di IPDN Jakarta.

3. Karir-Karir Beliau
Selain di bidang akademis, Beliau juga aktif dalam berbagai lembaga maupun organisasi. Di antaranya:

  1. Menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) masa khidmah 2014-2017,
  2. Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU 2015-2021 pada bidang perlindungan perempuan dan anak,
  3. Menjadi koordinator demografi. Beliau menjadi Koordinator Departemen Gender dan Budaya di Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) 2017-2022,
  4. Menjadi salah satu pengurus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) yang menangani Pekerja Migran Indonesia (PMI).
  5. Ketua Umum PP Rumah Perempuan dan Anak, serta Wakil Sekretaris Bidang Agama Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

4. Program-Program Beliau
program yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan dan problematika keperempuanan:

  1. melakukan konsolidasi organisasi (jam’iyyah), harapannya seluruh pengurus wilayah dan cabang NU terdapat pengurus perempuan, begitu pula lembaga-lembaga agar bisa dipimpin oleh perempuan.
  2. bekerja untuk memperkuat komitmen keberagaman, moderasi beragama berbasis perempuan dan keluarga menjadi bagian dari membangun peradaban. 
  3. perdamaian dunia dengan mengekspor Islam Nusantara, yang tentu di dalamnya ada peran perempuan khas Indonesia.
  4. membangun kemandirian jam’iyyah melalui (gerakan) Nahdlatut Tujjar di lingkungan perempuan Nahdliyin, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan untuk perempuan. 

5. Referensi
jabar.nu.or.id

https://www.laduni.id/post/read/517768/biografi-nyai-ai-rahmayanti-ssos-mag-wasekjen-pbnu-2022-2027.html