Daftar Isi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Wafat
1.3 Riwayat Keluarga
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Mengembara Menuntut Ilmu
2.2 Guru-Guru Beliau
2.3 Merintis Pesantren
3. Penerus Beliau
3.1 Anak Beliau
4. Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1 Karier Beliau
5. Referensi
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
Syaikh Abdullah Musthafa adalah anak dari Syaikh Musthafa Husein ke tiga dari 9 bersaudara, beliau lahir pada tanggal 3 Juli 1920 M di Purba Baru.
1.2 Wafat
Pada tahun 1990-an H. Abdulllah Musthafa mulai merasa ada gangguan pada dirinya yaitu diserang penyakit jantung. Walaupun H. Abdullah Musthafa mengalami gangguan sakit namun aktifitasnya sebagai mudir terus dilakukannya dan dibantu oleh putranya Musthafa Bakrie Nasution (Mudir Musthafawiyah dari tahun 2003 sampai sekarang). H. Abdullah Musthafa tutup usia pada tahun 1995 saat beliau berada di Padang Sumatera Barat, dan jenazahnya dibawa ke Purba Baru dan dimakamkan bersebelahan dengan kedua orang tuanya di pemakaman keluarga dan sekarang berada di kompleks Musthafawiyah purba baru.
1.3 Riwayat Keluarga
Syaikh Abdullah Musthafa mempunyai sepuluh orang anak lima diantaranya laki-laki dan lima lagi perempuan, semuanya berdomisili atau bertempat tinggal tinggal di Purba baru, terkecuali H. Musthafa Bakri Nasution (mudir Musthafawiyah Purba Baru sekarang).
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.2 Guru-Guru Beliau
Guru-guru beliau saat menuntut ilmu di antaranya:
Syaikh Musthafa Husein
2.3 Mengasuh Pondok Pesantren
Beliau menjabat Mudir I setelah ayahanda beliau wafat tahun 1955, pada waktu itu beliau berusia 35 tahun. Setelah Syaikh Musthafa Husein Wafat beliau menerima tiga tugas besar yaitu: menggantikan ayahnya sebagai penanggung jawab keluarga karena anak laki yang besarnya, menggantikan sebagian tanggung jawab ayahnya sebagai pengelola Madrasah Musthafawiyah, dan menggantikan ayahnya mengelola dan mengembangkan usaha pertanian ayahnya.
Pada era kepemimpinan H. Abdullah Musthafa Nasution pesantren ini mengalami kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang baik jumlah santri maupun pembangunan sarana dan prasarana, pada era ini santri mulai berdatangan dari berbagai daerah baik itu pulau Sumatera, Jawa, Timor Timur, Bahkan dari Negara tetangga Malaysia, dan Saudi Arabia. Pada masa ini jumlah santri yang belajar mencapai 8.500 santri, dengan 75 ruang kelas, 50 kamar santriwati, 1 ruang perpustakaan, 2 unit mesjid, 1 unit koperasi dan 1 ruang perkantoran guru dan admisnistrasi pesantren.
3. Penerus Beliau
3.1 Anak Beliau
KH. Musthafa Bakri Nasution
4. Perjalanan Hidup dan Dakwah
Selama menjabat Syaikh Abdullah Musthafa tidak menutup hubungan dengan dunia luar terutama dengan pemerintah, berbagai pejabat berkunjung ke Pondok Pesantren bukan karena kepentingan tertentu tetapi untuk melakukan silaturrahim dan melihat secara dekat kehidupan dan perkembangan santri Musthafawiyah Purba Baru.
4.2 Karier Beliau
1. Karier Organisasi
Beliau juga aktif di berbagai organisasi seperti almarhum ayah beliau seperti:
- Persatuan Muslim Tapanuli (PMT)
- Al-Ittihadul Islamiyah (AII)
- Majelis Islam Tinggi(MIT)
- Jam’iyyat Nahdlatul Ulama (NU)
2. Karier dalam Profesional
Pengasuh pesantren Musthafawiyah