Biografi Syekh Abdurrahman Somalangu

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga
1.3       Wafat

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
2.2       Guru-guru Beliau
2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Anak-anak Beliau
3.2       Murid-murid Beliau

4          Jasa, Organisasi dan Karier
4.1       Jasa Beliau
4.2       Organisasi Beliau
4.3       Karier Beliau

5          Mursid Tarekat

6          Chart Geneology
6.1       Chart Geneology Guru Beliau
6.2       Chart Geneology Murid Beliau

7         Referensi

1.1  Lahir
Syekh As-Sayyid Abdurrahman Al-Hasani. Beliau lahir pada tahun 1855M di Komplek Kauman Prembun, Kebumen. Beliau merupakan putera tertua dari Syekh As-Sayyid Ibrahim Al-Mahmud Al-Jailani Al-Hasani (Syekh Abdul Kahfi Ats-Tsani) dengan Syarifah Ummu Kultsum. Dari Abahnya yang berjuluk ”Syekh Abdul Kahfi II” mengalir darah Rosulullah SAW melalui Datuknya, yaitu Syekh As-Sayyid Muhammad ‘Ishom Al-Jailani Al-Hasani (Pendiri Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu) yang masyhur dengan julukan ”Syekh Abdul Kahfi I” dan merupakan generasi ke-10 dari Syekh As-Sayyid Abdul Qadir Al-Jailani Al-Hasani.

1.2  Riwayat Keluarga
Syekh As-Sayyid Abdurrahman Al-Hasani menikah dengan Syarifah Ummi Lathifah bin Muhammad Faqih bin Abdullah Faqih bin Iman ‘Ali bin Nur ‘Ali. Dari pernikahan dengan istri pertamanya ini, beliau dikaruniai 3 orang putra-putri, yaitu Sayyid Mahfudz Al-Hasani (Kyai Somalangu / Romo Pusat), Sayyid Thoifur Al-Hasani, dan Syarifah Ghonimah Al-Hasani. Sementara dari istri keduanya, beliau dikaruniai 6 orang putra-putri, yaitu Sayyid Quraisyin Al-Hasani, Sayyid Qumdari Al-Hasani, Sayyid Qomari Al-Hasani, Sayyid Qushashi Al-Hasani, Sayyid Quthubi Al-Hasani dan Syarifah ‘Ngakidah.

Diantara putra-putranya banyak yang menjadi tokoh Ulama Besar dikemudian hari, seperti Sayyid Mahfudz Al-Hasani yang berjuang di organisasi Sosial pembela Tanah Air (AOI Somalangu), Sayyid Thoifur Al-Hasani, dan Sayyid Qomari Al-Hasani.

1.3  Wafat
Syekh As-Sayyid Abdurrahman Al-Hasani dikisahkan wafat pada 25 Sya’ban 1357H / 25 Sya’ban 1938M di Yalamlam saat dalam perjalanan ke Mekkah. Beliau kemudian dimakamkan di Jeddah, Arab Saudi dengan upacara kebesaran militer yang dipimpin langsung oleh Raja Abdul Aziz bin Suud pada tanggal 19 Oktober 1938M.

1.4  Nasab
Adapun nasab beliau sampai kepada pendiri Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Kebumen, sebagai berikut :
Syekh As-Sayyid Abdurrahman bin Ibrahim Al-Mahmud (Syekh Abdul Kahfi Ats-Tsani) bin Muhammad Al-Marwah bin Zainal ‘Abidin bin Muhammad Yusuf bin Abdul Hannan bin Zakariya bin Abdul Mannan bin Hasan bin Muhammad Yusuf bin Jawahir bin Muhtarom bin Syekh As-Sayyid Muhammad ‘Ishom Al-Jailani Al-Hasani (Syekh Abdul Kahfi Al-Awwal).

2.1   Mengembara Menuntut Ilmu
Pada suatu hari, Syekh As-Sayyid Abdurrahman Al-Hasani hendak meminta izin kepada Abahnya untuk menimba ilmu agama islam di pesantren–pesantren yang berada di Nusantara. Namun Abahnya tidak memperkenankan permohonan beliau, dan kemudian menyuruh beliau untuk belajar kepada shohib (sahabat) Abahnya yang berada di Mekkah, yaitu Syekh As-Sayyid Muhamad Babashol Al-Hasani dari Hadharamaut, Yaman yang bermukim di Misfalah, Mekkah.

Syekh As-Sayyid Abdurrahman Al-Hasani berangkat belajar ke Mekkah ditemani oleh salah satu santri dari Abahnya yang terpilih untuk mendampingi beliau ke Mekkah. Yang kemudian si–Santri ini menjadi seorang Ulama Besar di Nusantara, santri tersebut adalah Mbah Kyai Dalhar Watucongol. Alkisah mereka berdua berangkat dari Somalangu ke Mekkah melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Dikisahkan, konon ketika keduanya berangkat menuju Semarang, sepanjang dan sejauh perjalanan yang mereka tempuh, Mbah Kyai Dalhar lebih memilih dengan berjalan kaki sambil menuntun kuda yang dinaiki oleh Syekh As-Sayyid Abdurrahman Al-Hasani.

2.2  Guru-guru Beliau
Guru-guru beliau saat menuntut ilmu, di antaranya:
1. Syekh As-Sayyid Muhamad Babashol Al-Hasani
2. Syekh As-Sayyid Ibrahim Al-Mahmud Al-Jailani Al-Hasani
3. Syekh Muhtarom Al-Makki

2.3  Mengasuh Pesantren
Syekh As-Sayyid Abdurrahman Al-Hasani mulai mengasuh Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu semenjak Abahnya wafat pada tahun 1915M. Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu periode ke-5 (1915-1925M).

3.1  Anak-anak Beliau
Anak-anak beliau yang menjadi penerus perjuangan keulamaan di antaranya:
1. Sayyid Mahfudz Al-Hasani yang berjuang di organisasi Sosial pembela Tanah Air (AOI Somalangu)
2. Sayyid Thoifur Al-Hasani
3. Sayyid Qomari Al-Hasani.

3.2  Murid-murid Beliau
Kyai Dalhar Watucongol

4.1  Karier Beliau
Karier sesuai dengan keilmuan beliau, posisi karier yang diduduki di antaranya:
Pengasuh Pesantren Al-Kahfi Somalangu

Syekh As-Sayyid Abdurrahman Al-Hasani memperoleh ijazah kemusrsyidan Thoriqoh As-Syadziliyyah dari Syekh Muhtarom Al-Makki, sewaktu beliau berada di Hejjaz (sekarang Makkah), kemudian diteruskan oleh putranya yaitu Sayyid Mahfudz Al-Hasani. Di tangan Sayyid Mahfudz Al-Hasani, Thoriqoh As-Syadziliyah menjelma menjadi sebuah organisasi gerakan sosial yaitu berjuang melawan penjajah untuk mempertahankan Tanah Air (baca : AOI Somalangu)

6.1   Chart Geneology Guru Beliau
Berikut ini contoh Chart Geneology guru beliau dapat dilihat selengkapnya melalui: Chart Geneology Guru beliau

6.2   Chart Geneology Murid Beliau
Berikut ini contoh Chart Geneology guru beliau dapat dilihat selengkapnya melalui: Chart Geneology Murid beliau

Sumber: Hasil riset tim Laduni.ID

https://www.laduni.id/post/read/80766/biografi-syekh-abdurrahman-somalangu.html