Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 12

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh.

Laduni.ID, Jakarta -Tidak terasa, kita telah memasuki beberapa hari di bulan Dzulhijjah dalam kalender tahun hijriah di mana secara bahasa Dzulhijjah mempunyai arti “Yang Mempunyai Haji”. Maksudnya adalah bahwa pada bulan ini, Allah mensyariatkan kepada umat muslim untuk melakukan ritual ibadah haji sebagai bagian dari rukun Islam. Mengingat bahwa bulan Dzulhijjah adalah bulan yang mulia, tentu saja di dalamnya terdapat keutamaan yang apabila seseorang melakukan suatu amalan tertentu, maka faedahnya akan dirasa. Salah satu keutamaan yang terdapat di bulan Dzulhijjah adalah sepuluh harinya yang utama, di mana Allah mencintai amal shaleh hamba-hamba-Nya yang dilakukan pada sepuluh hari itu. Allah berfirman:

وَٱلۡفَجۡرِ وَلَيَالٍ عَشۡرٖ

Demi fajar, dan malam yang sepuluh, (QS. Al-Fajr, 89:1-2).

Ayat di atas dengan tegas Allah bersumpah dengan fajar dan sepuluh hari/malam yang oleh Ibnu Katsir ditafsirkan dengan sepuluh hari pada bulan Dzulhijjah. Hal ini dipertegas dengan sabda Nabi Muhammad s.a.w. yang berbunyi:

ما من أيَّامٍ العملُ الصَّالحُ فيهنَّ أحبُّ إلى اللهِ من هذه الأيَّامِ العشرِ . قالوا : يا رسولَ اللهِ ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ ؟ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ إلَّا رجلًا خرج بنفسِه ومالِه فلم يرجِعْ من ذلك بشيءٍ

Tidak ada hari dimana amal saleh didalamnya lebih dicintai Allah dibandingkan sepuluh hari ini maksudnya sepuluh Dzulhijjah. Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, meskipun Jihad di jalan Allah? Beliau menjawab: Meskipun berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya dan tidak kembali sedikitpun. (HR. Bukhari, 969).

         

Buletin Jum’at  laduni.ID edisi 12 file PDF bisa dibaca dan DOWNLOAD DI SINI

Simak biografi ulama Biografi Syeikh Ahmad Khatib Sambas

Simak juga inovasi Laduni.ID dalam menampilkan grafis chart silsilah beliau di SINI

https://www.laduni.id/post/read/80876/buletin-jumat-laduniid-edisi-12.html