Di Jombang, Pelatihan Menulis Tokoh NU Bekali Peserta Gaya Penulisan Feature

Jombang, NU Online Jatim

Pelatihan Menulis Tokoh NU digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek, Jombang bersama Literacy Center Lembaga Ta’lif wan-Nasyr (LTN) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Sabtu (06/07/2024).

 

Dalam kegiatan yang dipusatkan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo (STIT UW) Jombang ini, para peserta dibekali gaya penulisan feature. Adapun narasumber dalam materi ini ialah Moch Rofi’i Boenawi, Redaktur Pelaksana Majalah AULA PWNU Jatim.

 

Ia mengatakan, bagi penulis pemula, gaya penulisan feature memiliki tantangan tersendiri. Selain karena gaya kepenulisannya yang khas dan mendayu-dayu, feature dinilai sebagai produk jurnalistik dengan seni yang tinggi.

 

“Sebelum masuk kepada teknik kepenulisan, yang perlu dipahami terlebih dahulu ialah pola pikir bahwa menulis itu bukan hal yang sulit. Siapapun bisa menulis asal punya keinginan,” ujarnya.

 

Tips Menulis Feature

Pria yang juga Direktur Bisnis NU Online Jatim itu memberikan tips menulis feature yang menarik, di antaranya ialah pemilihan diksi yang menarik. “Dalam penulisan feature harus memperhatikan pemilihan kata atau diksi yang menarik,” katanya.

 

Rofi’i menuturkan, teknik menulis feature hampir sama dengan menulis cerita pendek yang mengutamakan teknik berkisah.

 

“Tekniknya sama dengan cerpen, yaitu bersifat subjektif karena menonjolkan perasaan penulis, bersifat menghibur dan dapat memilih angle tulisan yang diinginkan dan digali secara mendalam,” jelasnya.

 

Sebagai produk jurnalistik, menulis feature juga hendaknya mempunyai pakem atau kerangka kepenulisannya tertentu. Yakni, terdiri dari judul, lead/teras, isi dan penutup. Dalam menulis feature, meski mempunyai kerangka kepenulisan namun juga harus memperhatikan gaya bahasa yang indah.

 

“Jika pada umumnya gaya kepenulisan skripsi begitu baku, maka menulis feature ini kita gunakan atau kita ubah menjadi karya ilmiah yang populer yang bisa dinikmati banyak pembaca,” ungkapnya.

 

Sementara salah satu peserta pelatihan, Umi Kulsum mengatakan, bahwa dirinya mulai mengerti gaya kepenulisan feature setelah mengikuti Pelatihan Menulis Tokoh NU.

 

“Hampir 8 jam mengikuti pelatihan penulisan tokoh NU, saya mulai mengerti sedikit demi sedikit bagaimana sih memulai menulis khususnya dengan gaya feature,” tuturnya.

 

Menurutnya, pelatihan ini cukup membantu para penulis pemula, khususnya dalam penulisan tokoh NU. Ia menyebut pemateri dapat membangkitkan imajinasi peserta seolah-olah mereka telah menulis tokoh NU yang ada di benak mereka.

 

“Tentu saja, pelatihan ini dipandu pemateri yang mendukung. Pemateri bisa mengulik serta membangkitkan imajinasi peserta, sehingga pikiran saya menari-nari seolah sudah mulai menulis,” tandasnya.

 

Penulis: Rifatuz Zuhro


https://jatim.nu.or.id/matraman/di-jombang-pelatihan-menulis-tokoh-nu-bekali-peserta-gaya-penulisan-feature-kbvfA