Dilantik, Pergunu Jakarta 2024-2029 Akan Dorong Peningkatan Profesionalisme dan Kompetensi Guru
Jakarta, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jakarta masa khidmah 2024-2029 resmi dilantik. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Pergunu Aris Adi Leksono di Kantor Dinas Pendidikan Jakarta, Jl Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/7/2024).
Kepengurusan yang dipimpin oleh Solhah Munawaroh ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: 051/KEP/PP/01/2024 dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PP Pergunu Prof KH Asep Saifuddin Chalim dan Sekretaris Umum PP Pergunu Aris Adi Leksono di Jakarta pada 11 Januari 2024.
Ketua PW Pergunu Jakarta Solhah Munawaroh berharap bahwa setelah pelantikan ini, pihaknya akan mendorong peningkatan profesionalisme dan kompetensi para guru.
Ia juga berharap, para guru NU bisa terus mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai salah satu alat pembelajaran.
“Terdorongnya peningkatan profesionalisme guru-guru NU, mencakup peningkatan kompetensi pedagogik, pengembangan kurikulum yang relevan, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran,” ujar Guru SMPN 22 Jakarta itu.
Lebih lanjut, Solhah mengaku sudah merencanakan agenda selanjutnya setelah pelantikan. Ia beserta jajaran kepengurusan akan melakukan konsolidasi internal untuk penguatan komitmen terhadap Pergunu pada setiap tingkatan hingga ranting.
“Rencana setelah pelantikan kita akan konsolidasi internal, pemetaan anggota, sosialisasi PD PRT (peraturan dasar dan peraturan rumah tangga) Pergunu dan PO (peraturan organisasi) Pergunu,” ungkap Solhah.
Solhah mengatakan bahwa untuk membawa kepengurusan ke depan, ia beserta jajarannya dalam waktu dekat akan segera melaksanakan Rapar Kerja (Raker) Pergunu Jakarta.
Karena itu, semua jajaran kepengurusan akan segera melaksanakan rapat lanjutan untuk menentukan tempat dan tanggal pelaksanaan kegiatan raker tersebut.
“Selanjutnya kita akan segera raker yang isinya nanti pengembangan program kerja, peningkatan kompetensi guru, pengembangan media pembelajaran, penguatan kerja sama, advokasi pendidikan dan pendampingan para guru. Itu mungkin gambaran umumnya,” kata Solhah.
Ia menjelaskan bahwa ke depan, Pergunu akan terus melakukan pengembangan jaringan sekaligus mengawal para guru untuk mendapatkan hak-haknya secara layak, sehingga perlu kerja sama dengan berbagai pihak dan ikut berpartisipasi dengan forum guru.
“Ke depan kita akan kerja sama dengan lembaga lain untuk memperjuangkan hak-hak guru sekaligus berpartisipasi dengan forum guru,” jelasnya.
Di sisi lain, menurut Solhah, para guru sekarang ini dituntut harus mampu menghilangkan dosa besar pendidikan di lembaga pendidikan yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.
Menurutnya, perkembangan digital sangat mempengaruhi perkembangan anak, baik perkembangan positif maupun negatif.
“Adanya dunia digital yang sangat pesat, peserta didik menjadi sangat berpengaruh bahkan menjadi sangat bergantung. Ini dampaknya bisa ke mana-mana, bisa berdampak baik bahkan bisa berdampak sangat buruk,” tutup Solhah.
Hadir dalam acara pelantikan, di antaranya Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatu Ulama (PWNU) Jakarta KH Muhammad Bahaudin, Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta Syaiful Anam, Kasi Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) DKI Jakarta Indra, organisasi profesi guru; Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), dan Forum Guru Muhammadiyah (FGM).