Sayyid Muhammad bin ‘Ali Al-Tarimi dalam karyanya Al-Wasail Al-Syafi’ah Fi Al-Adzkar Al-Nafi’ah Wa Al-Aurad Al-Jami’ah (Juz, 1 Hlm. 357) mengisahkan bahwa, Sayyidina Ali RA, pernah mengajarkan sebuah kalimat dan do’a kepada Abdullah bin Jakfar.
Sayyidina Ali RA, berkata, “Wahai Abdullah bin Jak’far saya akan memberi tau kepadamu tentang beberapa kalimat, dan doa, apabila kalimat dan doa ini dibaca, maka hajatmu akan terkabulkan dan apa yang kamu minta selama ini akan segera terkabulkan.” Adapun kalimatnya sebagai berikut:
لا إله إلا الله وحده لا شريك له العلي العظيم ، لا إله إلا الله وحده لا شريك له الحليم الكريم ، الحمد لله رب العالمين
Lailaha illallahu wahdahu lasyarikalahul aliyil adzimi, Lailaha illallahu wahdahu lasyarikalahul hakimul karim Alhamdulillahi rabbil alamien.
Artinya: Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu baginya yang maha tinggi lagi maha agung. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu baginya yang santun dan pemurah. Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam.
Kemudian, Sayyidina Ali RA, berkata kepada Abdullah bin Jakfar, “Setelah kamu membaca kalimat itu, kemudian kamu berdoa dengan doa yang saya ajarkan ini.” Adapun do’anya sebagai berikut:
اللهم إني أسألك ثواب الشاکرین ، و نزل المقربين ، ومرافقة النبيين ، ويقين الصديقين ، وذلة المتقين ، وإخبات الموقنين حتى تتوفاني على ذلك، يا أرحم الراحمين
Allahumma inni as’aluka tsawabas syakiriin, wanuzulal muqarrabien, wamurafatan nabiyyiin, wayakinas shalihiin wadzillatal muttaqiin, waihbaatal mukiniin hatta tatawaffanii ala dzalika, ya arhamarrahimin.
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pahala orang-orang yang bersyukur, kedudukan para orang-orang yang dekat kepada-Mu, persahabatan dengan para Nabi, keyakinan orang-orang yang jujur, kerendahan hati orang-orang yang bertaqwa, dan sifat tawadhu kaum muqinin (orang-orang yang memiliki keyakinan), hingga kamu akhiri usiaku dalam keadaan demikian, wahai yang maha pengasih dari semua yang berjiwa kasih. Wallahu A’lam Bissawab.