Doa Menyembelih Hewan Qurban dalam Berbagai Riwayat

Laduni.ID Jakarta – Menyembelih hewan qurban di Hari Raya Idul Adha, tanggal 10 dan 3 hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar.

Disyariatkan berdasarkan beberapa dalil, di antaranya:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Dirikanlah sholat dan berqurbanlah (An-Nahr).” (QS. Al Kautsar: 2).

Di antara penafsiran ayat ini adalah “berqurbanlah pada Hari Raya Idul Adha (yaumun nahr). Pendapat ini diriwayatkan dari Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu Abbas, dan juga menjadi pendapat Abu Muhammad Atha bin Abi Rabah Aslam bin Shafwan, Mujahid bin Jabir dan mayoritas ulama.

Di dalam sebuah Hadis Imam Bukhari dan Imam Muslim terdapat satu riwayat dari Anas bin Malik r.a, beliau berkata:

ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ قَالَ وَرَأَيْتُهُ يَذْبَحُهُمَا بِيَدِهِ وَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا قَالَ وَسَمَّى وَكَبَّرَ

“Rasulullah SAW berqurban dengan dua ekor kambing gibas putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata: Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Dalam menyembelih hewan qurban terdapat doa yang perlu untuk dibaca. Terkait dengan hal ini, Imam Baihaqi menyebutkan di dalam Kitab As-Sunan Al-Kubra satu riwayat dari Jabir bin Abdullah. Ketika hewan qurban sudah dalam posisi menghadap kiblat, sebelum disembelih, Rasulullah SAW membaca sebuah doa. Dan setelah itu beliau menyembelihnya. Berikut teks Hadisnya:

{إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ} عَلَى مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ، اللهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ، بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ “.

Terdapat keterangan lain yang terdapat dalam Kitab Ad-Da’awatul Kabir, bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib setelah menghadapkan hewan qurban ke arah kiblat beliau membaca doa berikut ini:

وجَّهْتُ وَجْهِي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنُ الْمُشْرِكِينَ، بِسْمِ اللَّهِ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Lalu beliau menyembelihnya. Setelah menyembelih beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ

Dalam riwayat lain, Imam At-Thabrani menyebutkan tambahan berikut ini:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Imam Ar-Ruyani (415 – 502 M) mengutip dari para pembesar Madzhab Imam Syafi’i tambahan doa berikut ini:

تَقَبَّلْ مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَ مِنْ إبْرَاهِيمَ خَلِيلِك وَمُوسَى كَلِيمِك وَعِيسَى رُوحِك وَمُحَمَّدٍ عَبْدِك وَرَسُولِك – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم

Sedangkan di dalam Kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi menyebutkan doa menyembelih hewan qurban berikut ini:

بِسْمِ اللَّهِ واللَّهُ أكبرُ، اللَّهُمَّ صَلِّ على محمدٍ وعلى آلِه وسَلّم، اللَّهُمَّ مِنْكَ وَإِلَيْكَ، تَقَبَّلْ مِنِّي

Kemudian, kalau akan menyembelih hewan qurban yang diniatkan atas nama orang lain, maka bacaan doanya berikut ini:

 بِسْمِ اللَّهِ واللَّهُ أكبرُ؛ اللَّهُمَّ صَلِّ على سيدنا محمدٍ وعلى آلِه وسَلّم؛ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَإِلَيْكَ، تَقَبَّلْ مِنْ فلانٍ (menyebut namanya)

Imam Zakariya Al-Anshari menyebutkan doa memotoh hewan qurban di dalam Kitab Asnal Mathalib. Berikut ini doanya:

اللَّهُ أَكْبَرُ بِسْمِ اللَّهِ،أ للَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ اللَّهُمَّ صَلِّ على سيدنا محمدٍ وعلى آلِ سيدنا محمد اللَّهُمَّ هَذَا مِنْك وَإِلَيْك فَتَقَبَّلْ مِنِّي

Syaikh Muhammad Mahfudh At-Tarmasi menulis dalam Kitab Mauhabah Dzil Fadhl ala Muqaddimah Ba Fadhl riwayat doa menyembelih dari Imam Al-Mawardi. Berikut teks doanya:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ اللَّهُمَّ هَذَا مِنْك وَإِلَيْك فَتَقَبَّلْ مِنِّي

Imam Yusuf  bin Ibrahim Al-Ardabiliy menyebut satu doa ketika akan menyembelih hewan qurban di dalam Kitab Al-Anwar li A’malil Abrar. Berikut ini doanya:

اللَّهُمَّ هَذَا مِنْك وَإِلَيْك فَتَقَبَّلْ مِنِّي بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ صَلِّ على سيدنا محمدٍ وعلى آلِ سيدنا محمد

Selain para ulama di atas, seorang Mufti Betawi, Habib Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya, juga mencatat doa ketika akan menyembelihh hewan qurban di dalam Kitab Irsyadul Anam fi Tarjamati Arkanil Islam. Berikut ini teks doanya:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أكبرُ؛ اللَّهُمَّ هذه مِنْكَ وَإِلَيْكَ، فتَقَبَّلْهَا مِني يَا كَريْمُ

Sedangkan, kalau akan menyembelih hewan qurban atas nama orang lain, maka doa yang dibaca adalah berikut ini:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أكبرُ؛ اللَّهُمَّ هذه مِنْكَ وَإِلَيْكَ، فتَقَبَّلْها مِنْ فلانٍ  يَا كَرِيْمُ

Semua doa terkait dengan penyembelihan hewan qurban ini tidak lain bermuara bahwa semua yang dijadikan qurban ini adalah untuk dan atas nama Allah SWT. Wallahu a’lam. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 19 Juli 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Ahmad Zaini Alawi (Khodim Jama’ah Sarinyala, Kabupaten Gresik)

Editor: Hakim

https://www.laduni.id/post/read/72526/doa-menyembelih-hewan-qurban-dalam-berbagai-riwayat.html