Laduni.ID, Jakarta – Sebelum Idul Fitri kemarin seorang jamaah datang dua kali kerumah al Faqir untuk minta amaliah dan syarat dagang. Atas dasar ingin menolong semata lalu al faqir tuliskan amaliah tersebut; yaitu membaca bismillah 21 kali dan sholawat 10 kali, dengan diawali surat An Naml ayat 30 dan 31.
Amaliah ini al Faqir dapat dari dua sumber, pertama dari almarhum KH Asnawi HS, Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah, Banjarmasin – beliau juga Alumni Sholatiyah Mekkah. Kedua dari KH Bahran Jamil Barabai.
Entah kenapa al Faqir upload di FB dan sudah dibagikan hampir 4.000 kali, sehingga banyak yang masuk di inbok mempertanyakan tentang amaliah tersebut, banyak juga yang mengatakan amaliah tersebut untuk pengasih perempuan, penakluk jin, dll.
Agar tidak melebar maka perkenankan dalam tulisan ini al faqir mengambil penjelasan dari seorang dosen muda, ustadz Nur Hidayatullah Yuzarsif tentang rahasia Bismillahirrahmanirrahim.
Tulisan ini beliau sarikan dari Kitab “Mengenal Asmaul Husna: Jalan Menuju Ma’rifatullah” karangan Tuan Guru Haji Muhammad Bakhiet al-Banjari. Menurut KH Muhammad Bakhiet, kita tidak diwajibkan menyebut 99 Asmaul Husna seluruhnya. Kita hanya diwajibkan menyebut tiga nama saja, yaitu Allah, Ar-Rahman, dan Ar-Rahim. Terhimpun dalam Bismillahirrahmanirrahim.
Ar-Rahman dan Ar-Rahim minimal dibaca 34 kali dalam sehari semalam. Karena kita wajib membaca Fatihah yang di dalamnya ada lafadz basmalah (Bismillahirrahmanirrahim), Ar-Rahman, dan Ar-Rahim. Jumlah Rakaat ada 17 dalam sehari semalam dikali dua, hasilnya 34.
Ini suatu keistimewaan bahwa kita dituntut berkasih sayang kepada makhluk Allah SWT, karena kasih sayang merupakan sebab yang menjadikan seseorang dekat dengan Allah SWT.
Seorang pelacur bisa masuk surga, karena berkasih sayang memberi seteguk air kepada anjing yang kehausan, kendati dirinya sendiri rela ia korbankan. Juga sebaliknya, seorang wanita masuk neraka karena mengurung seekor kucing di rumah dan tidak memberinya makan hingga meninggal dunia. Seorang waliyullah dicabut pangkat kewaliannya, karena ia tega menyembelih seekor sapi dihadapan anak sapi.
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)
Lalu apa kaitannya Bismillahirrahmanirrahim dengan syarat dagang atau pelaris toko?
Al Faqir meyakini bila seseorang yang berdagang dengan di awali melazimkan membaca bismillah yang di dalamnya ada asmaul husna Ar rahman dan Ar Rahim, maka dalam pribadinya akan tumbuh pribadi yang pengasih dan penyanyang, di cintai dan di sayangi pembelinya, kalau sudah di sukai pembeli maka pasti akan berlangganan dan mendatangkan rezeki yang berkah, itulah benang merahnya.
Maka siapapun diri kita, terapilah ruh dan jiwa kita dengan memperbanyak membaca Bismillah, dan menanamkan nilai Rahman RahimNya dalam hidup sehari hari , insyaAllah dimana pun kita berada rezeki dan kasih sayang akan selalu menyertai kita .
Wallahua’lam bi Showab
Sumber Tulisan: Al Qur’an Surah An Naml Ayat 30-31
Oleh: Zainal Abidin Asmari
Editor: Daniel Simatupang
https://www.laduni.id/post/read/72768/doa-saat-memulai-usaha.html