LADUNI.ID, Jakarta – Kitab Shalawat Dalail Al-Khairat adalah kitab kumpulan shalawat Nabi yang bersumber dari hadis. Kitab yang merupakan petunjuk kesalehan termasyhur ini berasal dari Magribi atau Arab Barat.
Mengutip buku Tasawuf Imam Al-Ghazali, Dalail Khairat merupakan petunjuk kebajikan yang berisi kumpulan Do’a-do’a serta pujian keagamaan yang disusun berdasarkan 99 nama Allah SWT.
Shalawat Dalail Khairat disusun oleh seorang waliyullah, Sayyid Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuli (wafat 870 Hijriah atau 1465 Masehi). Shalawat inilah yang membawa beliau kepada derajat kewaliannya
Rizki bathiniyyah itu rezeki ilmu atau ilmu sirri di dalam hati. Di dalamnya termasuk ilmu laduni atau ilmu apa saja yang memiliki kaitan dengan ilmu hikmah. Ilmu seperti ini kadang-kadang datang sendiri. Hal ini bisa kita didapatkan melalui membaca kitab Dala’ilul Khairat.
Keutamaan membaca kitab ini, bisa memunculkan ide-ide cemerlang yang timbul dari hati, dan hal ini datang dengan sendirinya. Atau kesulitan apa saja bisa ditemukan jalan keluarnya, dan ketika terjadi apa-apa kadang dalam hati lahir fatwa sendiri. “Oh ini tidak baik, ini baik.” Hal ini tidak lain karena barokah sering membaca kitab Dala’ilul Khairat.
Dalam hadis ada istilah “istafti qolbaka” (mintalah fatwa pada hatimu).
اسْتَفْتِ قَلْبَكَ وَاسْتَفْتِ نَفْسَكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ
“Mintalah fatwa pada hatimu (3x), karena kebaikan adalah yang membuat tenang jiwa dan hatimu. Dan dosa adalah yang membuat bimbang hatimu dan goncang dadamu. Walaupun engkau meminta fatwa pada orang-orang dan mereka memberimu fatwa.” (HR. Imam Ahmad )
Yaitu hati yang bersih, yang murni. Jika dinalar, “masa hati ditanyai?” Hal ini ada keterkaitannya dengan penjelasan yang ada di atas. Yaitu hati yang bersih, hati yang suci, termasuk hati kita orang-orang yang suka membaca shalawat. Itulah ciri khasnya.
Dalam situasi zaman akhir seperti zaman sekarang ini, dengan membaca shalawat Dala’ilul Khairat, kita akan terjaga oleh hati kita sendiri. Pengaruh-pengaruh yang tidak baik, pengaruh-pengaruh yang sesat, sama sekali tidak menyentuh hati kita. Ini keutamaan daripada kita membiasakan membaca Dala’ilul Khairat. Jika kita istiqomah mengamalkan kitab tersebut, tidak usah diterangkan, kita akan mengetahui sendiri.
Orang yang sudah terbiasa membaca kitab Dala’ilul Khairat, rezeki tidak pernah lepas atau putus. Selalu saja ada rezeki. Di mana rezeki tersebut—min khaitsu la yahtasib (datang dari arah yang tidak disangka-sangka). Inilah fadhilah (keutamaan) daripada membaca kitab Dalailul Khairat.
Demikian artikel singkat tentang Fadhilah membaca kitab Dala’ilul Khairat Semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamin
DiKutip dari Tusyiah : KH. Ahmad Idris Marzuqi
Sumber : kitab Dala’ilul Khairat
___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Rabu, 26 Desember 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.
Editor : Sandipo
Senin Wage , 08 Mei 2023
Senin : 4
Wage : 4
https://www.laduni.id/post/read/50363/fadhilah-membaca-kitab-dalailul-khairat-di-zaman-akhir.html