Griya Baca Alima Mendapatkan Kunjungan Mahasiswa KKN IAIN Cirebon

0 0

Read Time:2 Minute, 39 Second

RUMAHBACA.ID – Selasa (04/07/2023) Griya Baca Alima kedatangan sejumlah tamu. Mereka adalah para mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon dari lintas fakultas dan program studi.

Ini meruakan pertemuan lanjutan, setelah beberapa hari sebelumnya salah seorang dari mereka, bernama Gilang, mengawali kunjungan, membincang terkait giat yang akan mereka rencanakan.

Tamu mahasiswa kali ini berjumlah 9 orang. “Secara keseluruhan, kami berjumlah 15 orang, Pak. Jadi, masih ada 6 orang lagi yang belum bisa bergabung,” terang Rifky selaku ketua kelompok.

Kunjungan para mahasiswa ini dalam rangka silaturrahim persiapan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri.

“Kebetulan, mahasiswa KKN IAIN kali ini, menempati semua desa di kecamatan Weru ini, secara keseluruhan yang berjumlah 9 desa,” terang Rifky.

Bahkan, khusus di desa Weru Kidul ini, tandas Rifky, malah ada 2 kelompok. “Satu kelompok KKN reguler yang berbasis di masjid. Tadi pagi mereka sudah melakukan seremonial pembukaan di kantor desa,” lanjutnya.

Menurut kabar Rifky, mereka ngekos di Perumahan Taman Weru Permai ini. “Begitu juga kelompok KKN desa Weru Lor. Karena tidak dapat kosan di sana, mereka ngekos di perumahan ini juga,” terangnya.

“Sementara kami, kelompok KKN Mandiri. Tema yang kami ajukan ke LP2M ada 2, yaitu literasi dan moderasi beragama. Alhamdulillah disetujui. Tapi, kami baru akan mulai tanggal 10 Juli nanti,” sahut kawannya.

Untuk tema literasi, terangnya, mereka akan bekerjasama dengan Griya Baca Alima. “Kami akan fokuskan di Perumahan ini. Syukur-syukur kami bisa pusatkan giat literasi di sini,” lanjutnya.

Masyhari, selaku pengelola Griya Baca Alima menyambut dengan antusias niat dan rencana baik mereka.

“Saya harap, nanti kawan-kawan bisa memanfaatkan waktu secara maksimal di sini, dengan melakukan kegiatan inovatif dan sustain, bersifat berkelanjutan, di bidang literasi,” pesan Masyhari.

Masyhari juga berharap, para mahsiswa KKN tidak hanya bikin kegiatan seremonial yang tidak berkelanjutan.

“Ya, kalau bisa, kita rekrut para relawan. Kita bisa berkoordinasi dengan ketua RW, kader PKK, ketua-ketua RT, dan para pemuda, pengurus DKM, dan lain sebagainya,” lanjut Masyhari.

Masyhari juga berharap, untuk literasi tidak hanya di Griya Baca Alima, tapi bisa diperluas jangkauannya ke pos-pos ronda yang ada di setiap blok/RT, selain melapak di pasar malam.

Untuk bentuk kegiatan literasi, nanti tidak hanya terbatas membaca buku. “Bisa juga berupa pelatihan membaca puisi, menulis puisi, menulis cerita, baca cerita, dan lain sebagainya,” terangnya.

Bahkan, lanjut Masyhari, pelatihan MC, public speaking, wirausaha, desain grafis, dan lain sebagainya, juga bisa. “Ini literasi inklusif. Tentunya disesuaikan dengan potensi dan keterampilan yang dimiliki kawan-kawan mahasiswa,” lanjut Masyhari.

“Sementara tema moderasi beragama, kami akan fokuskan di wilayah utara pasar kue. Di sekitar sana kan ada vihara,” kata Arifin, salah satu anggota kelompok.

Menurut Arifin, mereka akan tinggal ngekos di rumah milik ketua MWC NU Weru yang berada di sekitar vihara.

Untuk tema moderasi ini, menurut Arifin, mereka akan bekerjasama dengan FKUB kecamatan Weru. “Kami sudah kontak Kang Rifai, selaku ketua FKUB kecamatan,” lanjut Arifin.

Masyhari berharap semoga KKN Mandiri ini bisa berjalan dengan baik, inovatif, lancar dan sukses, dalam rangka mengaktifkan gerakan literasi di desa Weru Kidul.

Selain itu, harapannya, semoga akan terbentuk simpul-simpul komunitas literasi di desa-desa sekecamatan Weru. Saya juga siap menghubungkan mereka dengan forum pegiat literasi se-Kabupaten Cirebon, dan juga Perpusda Kabupaten Cirebon yang siap mendukung kegiatan di bidang literasi. []

About Post Author

Editor: Masyhari

Founder rumahbaca.id, pembina UKM Sahabat Literasi IAI Cirebon

Happy

Happy

0 0 %

Sad

Sad

0 0 %

Excited

Excited

0 0 %

Sleepy

Sleepy

0 0 %

Angry

Angry

0 0 %

Surprise

Surprise

0 0 %