Gunung Ibu di Maluku Utara Semburkan Abu Setinggi 2.000 Meter, Ini Imbauan untuk Masyarakat
Jakarta, NU Online
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa pada Rabu pukul 01.58 WIT, Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, telah mengalami erupsi, dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 2.000 meter di atas puncaknya.
Menurut informasi pada aplikasi MAGMA Indonesia, kolom abu yang teramati berwarna kelabu hingga hitam, dengan kepadatan yang cukup tebal terutama ke arah timur dan tenggara. Erupsi ini tercatat dalam seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 28 mm dan durasi 127 detik. Dalam seminggu terakhir, Gunung Ibu telah mengalami erupsi sebanyak 8 kali.
Dalam laporan yang sama, MAGMA Indonesia mengumumkan bahwa Gunung Ibu saat ini berada pada Level II (Waspada) dalam tingkat aktivitasnya. Pada 8 Mei 2024, pengamatan seismik selama rentang waktu 00.00-23.59 WIT mencatat terjadinya 6 gempa letusan/erupsi dengan amplitudo antara 15-28 milimeter dan durasi berkisar 20-296 detik.
Selain itu, tercatat pula 70 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-26 milimeter dan durasi 4-50 detik, serta 6 kali gempa harmonik dengan amplitudo 2-8 milimeter dan durasi 76-305 detik.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia mencatat adanya 647 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur mencatat jumlah erupsi terbanyak, yakni sebanyak 219 kali, sedangkan Gunung Ibu telah mengalami 78 kali erupsi dalam periode yang sama.
PVMBG memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu dan para pengunjung/wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 2,0 kilometer dari puncak gunung dan tidak mendekati zona sektoral yang diperluas hingga 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu. Dalam Status Level II atau Waspada, PVMBG mengeluarkan arahan kepada masyarakat sekitar sebagai berikut:
- Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu
- Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
- Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
- Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu
- Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Ibu melalui aplikasi android Magma Indonesia, situs web Magma Indonesia, dan media sosial PVMBG.