Gus Ulil Nilai Kecaman Komunitas Internasional sebagai Sikap Tak Benarkan Serangan Israel ke Palestina
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil menegaskan pentingnya delegitimasi moral atau sikap untuk tidak membenarkan atas serangan yang dilakukan Israel ke Gaza, Palestina.
Kendati kecaman internasional kerap diabaikan oleh Israel, Gus Ulil menekankan bahwa tujuan utama dari tuntutan dan kritik ini adalah untuk mendelegitimasi moral serangan Israel.
“Israel tidak mendengarkan (kecaman) itu semua. Tapi kita terus mendorong. Tujuan kita dengan melakukan tuntutan ini adalah melakukan delegitimasi moral terhadap Israel,” ujar Gus Ulil kepada NU Online, Rabu (29/5/2024).
PBNU berkomitmen untuk terus mengecam tindakan Israel di Gaza dan mendesak komunitas internasional untuk melakukan hal yang sama, dengan harapan bahwa delegitimasi moral ini akan membawa perubahan positif dalam konflik yang sedang berlangsung.
“Kalau secara militer, mereka tidak mungkin dikalahkan. Tidak mungkin dipaksa mundur karena Israel tidak mau mendengar, mereka keras kepala. Tapi tujuan kita bukan itu. (Serangan) memang tidak mungkin ditahan, dihentikan. Tidak mungkin. Israel tidak akan berhenti selama di bawah Netanyahu sekarang,” jabar dia.
Gus Ulil menjelaskan bahwa meskipun seruan internasional mungkin tidak langsung mempengaruhi tindakan Israel, namun penting bagi negara-negara di seluruh dunia untuk terus mengecam serangan tersebut. Ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa komunitas global tidak membenarkan tindakan Israel.
“Kita tidak ingin Israel itu mau mendengarkan secara langsung seruan ini. Tapi, seruan-seruan ini bermakna dari semua negara-negara dunia tujuannya adalah untuk mendelegitimasi secara moral Israel bahwa serangan mereka itu tidak benar,” tegas dia.
Lebih lanjut, Gus Ulil mengkritik normalisasi tindakan salah yang dilakukan oleh Israel. Menurutnya, adalah masalah besar jika tindakan salah dinormalisasi dan dibenarkan. Seluruh negara dunia menganggap tindakan Israel salah, dan ini sudah cukup untuk mendelegitimasi moral Israel.
“Kan ada tindakan salah tetapi diakui salah, nah ini yang menjadi problem kalau tindakan salah dinormalisasi, dibenarkan, sekarang ini tidak terjadi. Seluruh negara dunia menganggap tindakan ini salah dan itu bagi saya sudah cukup mendelegitimasi moral terhadap tindakan Israel. Itu tujuan pentingnya,” jelas Gus Ulil.
Gus Ulil menekankan pentingnya konsistensi dalam mengutuk dan mengkritik tindakan Israel. Dengan terus bersuara dan mengkritik tindakan tersebut, komunitas internasional memastikan bahwa tindakan tersebut tidak dinormalisasi atau dibenarkan.
“Makanya, kita bersuara terus, kutuk terus menerus tindakan Israel ini dan kita kritik terus menerus. Dengan begitu, kita tidak melakukan normalisasi, tidak membenarkan tindakan ini,” pungkasnya.
Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.