Di bulan Juni-Juli 2022 ini, para panitia haji Indonesia tentu sedang sibuk-sibuknya melayani para jama’ah haji. Setelah dua tahun absen akibat wabah Covid-19, akhirnya pada tahun ini, para jama’ah haji bisa ke tanah suci Mekah.
Dalam sebuah cuplikan video, Kiai Bahauddin Nur Salim atau kiai yang akrab disapa dengan Gus Baha ini menjelaskan keunikan ibadah haji. Beliau mengungkapkan bahwa, normalnya di mazhab Syafi’i itu kalau perempuan seharusnya bercadar. Meskipun realitanya, di Indonesia bisa dianggap macam-macam kalau bercadar.
Tapi dalam haji, justru perempuan itu tidak boleh menutup wajah.
“Kok, Aneh ?”
Mau ketemu lawan jenis, malah aturannya (secara fikih, red) tidak boleh menutup wajah.
“Orang berihram, jika ia perempuan bolehkah menutup wajah ?. Tidak boleh. Kayak apa Tuhan menguji nyali ?!”
Sudah karuan. Muka-muka orang Indonesia yang sering lihat hidung pesek dan pendek, terus bertemu perempuan Uzbekistan yang cantik dan wajib membuka wajahnya!.
Lalu, Gus Baha bercerita kawan beliau yang juga seorang kiai. Saat itu, kawan Gus Baha bercerita kepada beliau soal pengalamannya melaksanakan ibadah haji.
“Gus, saya hampir kecelakaan”
Tanya Gus Baha, “Kenapa ?”
Ceritanya, kawan Gus Baha itu berusaha mencium Hajar Aswad. “Pas mau mencium, kebetulan ada perempuan Pakistan cantik juga mau mencium.”
Hahaha.. ini padahal kiai lho ya~
“Kalau saya lanjut gus, gak kena Hajar Aswadnya”
Bhahaha. Semua jama’ah tertawa. Kawan Gus Baha itu lanjut menimpali, “Tuhan kalau menggoda orang, kok, begini amat”
https://alif.id/read/ahal/humor-gus-baha-haji-tidak-boleh-pakai-cadar-b244151p/