Laduni.ID, Jakarta – Akhir-akhir ini, sepak bola di negara kita telah menjadi top of mind dalam berbagai percakapan, baik di sekolah, kantor, warung kopi, maupun media sosial. Di media sosial, kita sering melihat dan mendengar berbagai komentar dari netizen yang membahas Timnas Pusat, Timnas Cabang Asia, Timnas Cabang Amerika, serta Timnas Cabang Afrika.
Sebutan itu disebabkan oleh pemain sepak bola Indonesia saat ini kebanyakan merupakan pemain keturunan.
Pembahasan ini sangat menarik karena melalui kata-kata mereka, mengandung sebuah cerita sejarah di masa lampau, sehingga Indonesia dikatakan netizen sebagai Timnas Cabang Asia.
Yang kemungkinan dimaksud dari kata-kata netizen di media sosial adalah: Timnas Pusat merujuk pada Belanda, Timnas Cabang Asia mengacu pada Indonesia, Timnas Cabang Afrika meliputi sebagian kecil Afrika Selatan (mungkin termasuk Madagaskar), dan Timnas Cabang Amerika menunjuk pada Suriname.
Perlu kita ketahui bahwa Belanda menjajah Negara Indonesia kurang lebih 350 tahun lamanya meskipun klaim ini sekarang banyak sejarawan yang membantahnya, maksudnya adalah tidak selama itu.
Dalam sejarahnya, tentu saja kita memiliki beberapa hubungan kepada daerah-daerah yang dimaksud tersebut.
Seperti contohnya di Suriname, Sejarah migrasi orang-orang Indonesia yang diasingkan Belanda ke Suriname dimulai pada tahun 1890-1939 Masehi. Pada periode awal, jumlah orang-orang yang diasingkan berjumlah 33.000 jiwa, yang diketahui bahwa mereka berasal dari Jawa Tengah, Batavia, dan Semarang.