Laduni.ID, Jakarta – Banyak orang meyakini bahwa ada empat hal di dunia ini yang merupakan rahasia Allah SWT. Hanya Allah yang tahu tentang empat perkara tersebut, yakni kelahiran, kematian, rezeki dan jodoh. Tetapi jika dipahami secara utuh, bahkan segala hal adalah atas kehendak dari Allah SWT.
Dalam hal ini ada satu perkara yang seringkali menjadi bahan pembicaran di dalam setiap kesempatan, yakni tentang jodoh. Tidak sedikit orang membahas tentang kriteria dan ketentuan yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya. Namun, bagaimanakah meyakininya atau paling tidak dipastikan bahwa orang yang akan dinikahi tersebut adalah jodoh dalam arti yang sebenarnya.
Bagaimanapun pembahasan jodoh tidak akan pernah usai selama manusia masih terus bereproduksi. Ini adalah sunnatullah. Dari sini pula Allah menghendaki agar manusia memakmurkan bumi, meski tidak sedikit juga orang yang justru merusaknya.
Terlepas dari itu, yang menjadi penting sekarang adalah bagaimana langkah terbaik dalam menentukan jodoh tersebut. Apakah hanya dengan sekedar mencintai seseorang kemudian menikahinya itu sudah bisa dianggap jodoh ataukah lebih dari itu bagaimana seutuhnya bisa dianggap demikian.
Ketika ikhtiar secara lahiriah sudah dilakukan dengan maksimal, maka perlu untuk dilanjutkan dengan ikhtiar secara bathiniah, pasrahkan semuanya kepada Allah SWT. Doa adalah senjata orang mukmin, karenanya tidak boleh diremehkan. Karena segala hal adalah kehendak-Nya, maka kita berdoa pun adalah dikehendakinya demikian. Semoga dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT ini akan terbuka jalan terbaik untuk bertemu dengan jodoh atau pasangan hidup yang terbaik pula.
Dalam sebuah kesempatan, Bu Nyai Chalimah Chudlori pernah memberikan ijazah amalan kepada santri-santri Pesantren API, Tegalrejo, Magelang. Beliau menganjurkan agar dibaca sebanyak 71 kali setiap hari agar segera dipertemukan dengan jodoh yang baik. Beliau lalu membaca Surat Al-Mujadalah ayat 1:
قَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّتِيْ تُجَادِلُكَ فِيْ زَوْجِهَا وَتَشْتَكِيْٓ اِلَى اللّٰهِ ۖوَاللّٰهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَاۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌۢ بَصِيْرٌ
“Sungguh, Allah telah mendengar ucapan wanita yang mengajukan gugatan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang suaminya dan mengadukan kepada Allah, padahal Allah mendengar percakapan kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Semoga Bermanfaat. []
Editor: Hakim