Laduni.ID, Jakarta – Setiap nama di dalam Asmaul Husna memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri, banyak rahasia dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Dalam Kitab Khawwash Asmail Husna lit Tadawi wa Qadha’il Hajat karya Habib Muhammad bin Alwi Al-Aydarus, disebutkan bahwa Syaikh Sholih Al-Ja’fari mengatakan:
“Barangsiapa yang berdoa dengan Asmaul Husna, maka ia telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi, apabila engkau menyebut Ar-Rahman Ar-Rahim, maka engkau telah meminta rahmat, dan jika engkau menyebut Al-Lathif maka engkau telah meminta kelembutan, dan seterusnya.”
Lalu Habib Muhammad bin Alwi Al-Aydrus menjelaskan sendiri di dalam kitab yang sama. Beliau mengatakan:
“Menyebut Asmaul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat. Sedangkan dzikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asmaul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah ada utang melainkan Allah tunaikan utangnya, tidaklah ada kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidaklah ada orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah ada orang yang sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah ada kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asma’ul Husna.
Di dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 180, Allah SWT berfirman:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْاهُ بِهَا
Artinya, “Hanya milik Allah Al-Asma Al-Husna, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut Asma’-Nya itu.”
Berlandaskan ayat tersebut, maka banyak para ulama yang menyusun teks-teks doa yang mengandung Asmaul Husna. Berbagai macam doa disusun dengan kandungan Asmaul Husna, baik yang disusun dalam bentuk uraian bebas (prosa) maupun berupa nadhom (syair).
Salah satu nadhom Asmaul Husna yang sangat masyhur adalah “Nailul Muna”. Tidak banyak terungkap mengenai penyusunnya. Konon ada yang mengatakan bahwa nadhom tersebut adalah susunan seorang kiyai Termas. Sepertinya hal ini ada benarnya, sebab asal usul nadhom tersebut memang dari sana.
Menurut sumber lain yang dapat dipercaya, berasal dari informasi Gus Nukman Thohir (Pemangku Pondok Pesantren peninggalan Mbah KH. Mutamakkin di Kajen Pati, Jawa Tengah) yang diterimanya langsung dari KH. Ali Makshum, diyakini bahwa nadhom tersebut disusun oleh Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani, seorang ulama besar abad 19 asal Mesir, penulis kitab “Syawahidul Haqq” dan “Sa’adatud Darain fis Sholawati ‘ala Sayyidil Kaunain”.
KH. Ali Makshum mendapat ijazah nadhom tersebut dari ayahnya, KH. Makshum, PP. Al-Hidayah Lasem, Jawa Tengah dan dari gurunya, KH. Dimyati, Pondok Pesantren Termas, Pacitan, yang diterima dari Syaikh Mahfuzh At-Tarmasi Al-Jawi, dan seterusnya bersambung pada penyusunnya, Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani.
Secara garis besar, nadhom yang berjudul Nailul Muna berisi doa-doa yang mengandung Tawassul bi Al-Asma Al-Husna, dan memuat berbagai macam permohonan, mulai dari mohon keselamatan agama, perlindungan dari gangguan musuh, sampai pada permohonan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Berikut teks lengkap dan terjemah Nadhom atau Mandhumah Asmaul Husna yang berjudul Nailul Muna, yang merupakan ijazah dari KH. Ali Maksum Krapyak.
(1)
بِـسْمِ اْلإِلَـهِ وَ بِهِ بَـدَأْنَا * وَلَوْ عَبَدْنَا غَيْرَهُ لَـشَقِـيْنَا
يَا حَبَّذَا رَبًّا وَحُبَّ دِيْنًا * وَحَبـَّـذَا مَحَـمَّدٌ هَـادِيْـنَـا
لَـوْلَاهُ مَـا كُـنَّا وَ لَا بَـقِـيْنَـا
Dengan menyebut Asma Allah, kami memulai (menulis/membaca doa ini). Sekiranya kami beribadah menyembah kepada selain-Nya, tentu kami akan celaka.
Wahai manusia! Sangat tepat kita jadikan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul yang memberikan petunjuk kepada kita.
Kalau-lah tidak ada beliau SAW, kami tak pernah ada dan tak eksis (hidup di dunia ini).
(2)
اَللَّهُ لَوْ لَا أَنْـتَ مَا اهْتَـدَيْنَـا * وَ لَا تَصَدَّقْنَـا وَلَا صَلَّـيْنَا
فَأَنْـزِلَنْ سَكِــيْنَـةً عَلَـيْنَا * وَ ثَـبِّتِ الْأَقْدَامَ إِنْ لَاقَـيْـنَا
نَـحْنُ الْأُوْلَى جَاءُوْكَ مُسْلِمِيْنا
Ya Allah, seandainya tidak ada Engkau, kami tidak akan memperoleh hidayah-Mu, tidak pernah bersedakah dan tidak akan pernah shalat.
Karena itu, anugerahi kami ketenangan dan kokohkan telapak kaki kami sewaktu meniti siroth dalam rangka bertemu menghadap-Mu (di surga).
Kami semua adalah orang yang pertama kali datang menghadap-Mu dalam keadaan muslim (berpasrah diri).
(3)
وَالْمُشْرِكُـوْنَ قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا * إِذَا أَرَادُوْا فِتْـنَـةً أَبَـيْـنَـا
وَقَدْ تَدَاعَى جَـمْعُهُـمْ عَلَيْنَـا * طِبْـقَ الْأَحَادِيْـثِ الَّتِي رَوَيْنَـا
فَارْدُدْهُـمُ اللَّهُـمَّ خَاسِرِيْنَا
Sungguh, kaum musyrikin telah berbuat jahat kepada kami. Jika mereka bermaksud menebar fitnah tipu daya, kami pun siap menolaknya.
Sungguh, gerombolan mereka benar-benar mengepung kami (dari segala penjuru). Hal ini sesuai dengan keterangan Hadis Nabi yang pernah kami riwayatkan.
Karena itu, tolonglah, Ya Allah! Tangkis dan gagalkan tipu daya mereka, sampai mereka mengalami kerugian.
(4)
اَللَّهُ يَا رَحْـمَنُ يَا رَحِـيْمُ * اَللَّهُ يَا حَيُّ وَ يَا قَـيُّـوْمُ
اَللَّهُ يَا قَـوِيُّ يَا قَـدِيْــمُ * اَللَّهُ يَا عَلِـيُّ يَا عَـظِـيْـمُ
لَا يَنْـبَغِيْ لِلْـقَـوْمِ أَنْ يَعْـلُوْنَا
Ya Allah, Ya Rahman (Maha Pengasih), Ya Rahim (Maha Penyayang). Ya Allah, Ya Hayyu (Maha Hidup abadi), Ya Qoyyum (Maha berdiri sendiri)
Ya Allah, Ya Qowiyyu (Maha Kuat), Ya Qodim (Maha Dahulu). Ya Allah, Ya ‘Aliyyu (Maha Luhur), Ya ‘Adhim (Maha Agung).
Tidak sepantasnya kaum musuh mengalahkan kami (dalam segala bidang).
(5)
اَللَّهُ يَا لَـطِـيْـفُ يَا عَلِـيْمُ * اَللَّهُ يَا رَءُوْفُ يَا حَكِـيْمُ
اَللَّهُ يَا تَـوَّابُ يَا حَـلِـيْمُ * اَللَّهُ يَا وَهَّابُ يَا كَـرِيْـمُ
هَبْنَا الْعُـلَا وَاجْعَلْ عِدَانَا الدُّوْنَا
Ya Allah, Ya Lathif (Maha Lemah-lembut), Ya ‘Aliim (Maha Mengetahui). Ya Allah, Ya Rouf (Maha Pengasih), Ya Hakim (Maha Bijaksana).
Ya Allah, Ya Tawwab (Maha Penerima taubat), Ya Halim (Maha Penyantun). Ya Allah, Ya Wahhab (Maha Pemberi karunia), Ya Karim (Maha Mulia, Maha Dermawan).
Karuniai kami keluhuran dan ketinggian derajat. Dan jadikan musuh-musuh kami hidup terhina.
(6)
اَللَّهُ يَا مَالِـكُ يَـا مُـنِـيْرُ * اَللَّهُ يَا مَلِيْـكُ يَا قَـدِيْـرُ
اَللَّهُ يَا مَوْلَى وَيَا نَصِـيْرُ * اَللَّهُ أَنْتَ الْمَلِكُ الْـكَبِـيْرُ
لَيْـسَ عِدَانَا لَكَ مُعْـجِـزِيْنَـا
Ya Allah, Ya Maalik (Penguasa dan Pemilik seluruh makhluk), Ya Munir (Yang Menerangi). Ya Allah, Ya Maliik (Yang Memiliki Kerajaan), Ya Qodir (Maha Kuasa).
Ya Allah, Ya Maula (Pelindung), Ya Nashir (Penolong). Ya Allah, Engkau-lah Raja Yang Maha Agung.
Musuh-musuh kami tidak akan mampu mengalahkan Engkau.
(7)
اَللَّهُ يَا شَاكِـرُ يَا شَـكُوْرُ * اَللَّهُ يَا عَفُـوُّ يَاغَفُـوْرُ
اَللَّهُ يَا عَالِـمُ يَا خَـبْـيْرُ * اَللَّهُ يَا فَـتَّاحُ يَا بَـصِـيْرُ
لَا تَحْـرِمَنَّ فَـتْـحَـكَ الْمُبِـيْـنَا
Ya Allah, Ya Syakir (Yang mensyukuri amal kebaikan hamba-Nya dengan balasan pahala), Ya Syakur (MahaMensyukuri). Ya Allah, Ya ‘Afuwwu (Maha Pemaaf), Ya Ghofur (Maha Pengampun).
Ya Allah, Ya ‘Alim (Yang Mengetahui), Ya Khobir (Maha Mengenal, Mengetahui). Ya Allah, Ya Fattah (Maha Pemberi Keputusan), Ya Bashir (Maha Melihat).
Jangan Engkau halangi kami meraih kemenangan yang nyata dari-Mu.
(8)
اَللَّهُ يَا ظَاهِرُ يَا جَلِيْـلُ * اَللَّهُ يَا بَاطِنُ يَا وَكِـيْـلُ
اَللَّهُ يَا صَادِقُ يَا جَـمِيْلُ * اَللَّهُ يَا حَافِـظُ يَا كَـفِـيْلُ
كُـنْ حَافِـظًا لَنَـا وَكُـنْ مُعِـيْنَـا
Ya Allah, Ya Zhohir (Yang Zhahir, Yang Nyata wujud-Nya), Ya Jalil (Maha Agung). Ya Allah, Ya Bathin (Yang tersembunyi), Ya Wakil (Pelindung).
Ya Allah, Ya Shodiq (Yang Benar firman-Nya), Ya Jamil (Maha Indah lagi sempurna). Ya Allah, Ya Haafizh (Pemelihara), Ya Kafil (Penanggung, yang menyaksikan).
Jadilah Engkau sebagai Pelindung dan Penolong kami.
(9)
اَللَّهُ يَـا غَـنِيُّ يَـا حَـمِـيْدُ * اَللَّهُ يَـا مُغْـنِى وَ يَا رَشِيْـدُ
اَللَّهُ يَـا مُبْـدِئُ يَـا مُـعِـيْدُ * اَللَّهُ يَـا عَزِيْــزُ يَـا مَـجِـيْـدُ
لِـعِـزِّكَ التَّـوْحِيْدُ يَشْكُـو الْـهُوْنَـا
Ya Allah, Ya Ghoniyyu (Maha Kaya), Ya Hamid (Terpuji). Ya Allah, Ya Mughni (Pem-beri kekayaan), Ya Rosyid (Pemberi petunjuk dan kepandaian).
Ya Allah, Ya Mubdi’ (Pelopor penciptaan), Ya Mu’id (Yang Mengulangi penciptaan seperti semula). Ya Allah, Ya ‘Aziz (Yang Gagah Perkasa), Ya Majiid (Maha Agung).
Oleh karena kemuliaan Engkau, Tauhid (Peng-Esa-an Dirimu) menyebabkan kehinaan (bagi sesuatu selain Engkau).
(10)
اَللَّهُ يَـا قَادِرُ يَـا مُـقْـتَدِرُ * اَللَّهُ يَـا قَاهِرُ يَـا مُـؤَخِّـرُ
اَللَّهُ يَـا فَاطِـرُ يَا مُصَـوِّرُ * اَللَّهُ يَا مُحْـصِي وَ يَا مُدَبِّـرُ
دَبِّـرْ لَـنَا وَ دَمِّـرِ الْـعَـادِيْنَـا
Ya Allah, Ya Qodir (Yang Kuasa), Ya Muqtadir (Maha Berkuasa). Ya Allah, Ya Qohir (Maha Memaksa, Mengalahkan), Ya Muakkhir (Yang Mengakhirkan, menunda).
Ya Allah, Ya Fathir (Pencipta), Ya Mushowwir (Pembentuk rupa). Ya Allah, Muhshi (Yang Menghitung, Mengumpulkan), Ya Mudabbiru (Yang Mengatur, Mendesain)
Aturlah kami, Ya Allah, dan gempur para musuh kami.
(11)
اَللَّهُ يَـا دَائِـمُ لَا يَـمُــوْتُ * اَللَّهُ يَا قَائِـمُ لَا يَـفُـوْتُ
اَللَّهُ يَا مَحْيِيْ وَيَا مُمِيْتُ * اَللَّهُ يَا مُغِـيْثُ يَا مُقِـيْـتُ
كُنْ غَوْثَـنَا وَ حِصْنَـنَا الْحَصِيْنَـا
Ya Allah, Ya Da-im (Yang Abadi, Langgeng), tidak mengenal mati.Ya Allah, Ya Qoim (Berdikari dalam mengurusi makhluk), yang tidak kehilangan kesempatan
Ya Allah, Ya Muhyi (Yang Menghidupkan), Ya Mumit (Yang Mematikan). Ya Allah, Ya Mughits (Yang Menolong), Ya Muqit (Maha Kuasa, Pemelihara dan Pemberi makan).
Jadilah Engkau sebagai Penolong kami dan bentengi kami dengan benteng yang kokoh.
(12)
اَللَّهُ يَا بَاسِطُ أَنْـتَ الْـوَاسِعُ * اَللَّهُ يَا قَابِضُ أَنْـتَ الْمَانِـعُ
اَللَّهُ يَا خَالِـقُ أَنْتَ الْـجَـامِـعُ * اَللَّهُ يَا خَافِضُ أَنْتَ الرَّافِـُع
اِرْفَـعْ مَعَالِيْنَـا لِـعِـلِّـيِّـيْـنَـا
Ya Allah, Ya Basith (Yang Membentangkan rizki). Engkau Maha Luas pemberian-Nya. Ya Allah, Ya Qobidh (Yang Menyempitkan rizki). Engkau-lah yang menolak rizki.
Ya Allah, Ya Kholiq (Pencipta). Engkau-lah yang mengumpulkan segala sesuatu. Ya Allah, Ya Khofidh (Yang Merendahkan atau menurunkan derajat). Dan Engkau Yang Meninggikan / mengangkat derajat.
Angkatlah, terimalah amal-amal kami, untuk meraih ‘illiyyin (surga tertinggi).
(13)
اَللَّهُ ذُو اْلمَعَـارِجِ الرَّفِـيْـعُ * اَللَّهُ يَا وَافِي وَ يَا سَرِيْـعُ
اَللَّهُ يَا كَافِـى وَ يَا سَـمِـيْـعُ * يَا نُوْرُ يَا هَادِي وَ يَا بَدِيْـعُ
أَدَّبْـتَنَـا بِمَا جَـرَى يَكْـفِـيْنَـا
Ya Allah, Engkau-lah Pemilik langit dan Maha Tinggi derajat-Nya. Ya Allah, Ya Wafi (Yang Menepati janji). Ya Sari’ (Yang Maha Cepat siksa-Nya).
Ya Allah, Ya Kafi (Yang Mencukupi), Ya Sami’ (Maha Mendengar). Ya Nur (Sumber Cahaya), Ya Hadi (Pemberi petunjuk), Ya Badi’ (Pencipta).
Semoga Engkau berkenan mendidik kami dengan tatakrama yang mampu mencukupi kami.
(14)
اَللَّهُ ذُو الْجَـلَالِ وَ الْإِكْـرَامِ * اَللَّهُ ذُو الطَّوْلِ عَلَى الـدَّوَامِ
اَللَّهُ يَا ذَا الْـفَضْلِ وَ الْإِنْـعَامِ * وَالسَّيِّدُ الْمُطْلَقُ لِـلْأَ نَامِ
اِرْحَمْ عَبِـيْدًا لَكَ عَابِدِيْنَـا
Ya Allah, Engkau-lah Pemilik keagungan dan kemuliaan. Ya Allah, Engkau-lah yang memiliki karunia selama-lamanya.
Ya Allah, Wahai Engkau yang memiliki karunia dan berbagai kenikmatan. Engkau-lah Tuan secara mutlak bagi seluruh manusia.
Belaskasihilah semua hamba yang telah beribadah hanya kepada Engkau.
(15)
اَللَّهُ يَا أَوَّلُ أَنْـتَ الْـوَاحِدُ * اَللَّهُ يَا آخِـرُ أَنْتَ الـرَّاشِـدُ
يَا وِتْـرُ يَا مُتَكَبِّرُ يَا وَاجِدُ * يَا بَرُّ يَا مُتَـفَـضِّلُ يَا مَاجِـدُ
بِـفَـضْلِكَ اقْـبَلْنَـا عَلَى مَا فِـيْـنَـا
Ya Allah, Ya Awwal (Yang Awal). Engkau Tuhan Yang Esa. Ya Allah, Ya Akhir (Yang Akhir). Engkaulah Yang memberi petunjuk.
Ya Witru (Yang Ganjil), Ya Mutakabbir (Pemilik Segala Keagungan), Ya Wajid (Yang Kaya). Ya Barru (Yang Melimpahkan kebai-kan), Ya Mutafaddhil (Pemberi anugerah), Ya Majid (Yang Agung, Mulia).
Berkat anugerah-Mu, terimalah (amal kebaikan) apa saja yang kami lakukan.
(16)
اَللَّهُ يَا مُبِـيْنُ يَـا وَدُوْدُ * اَللَّهُ يَا مُحْيْـطُ يَـا شَهِـيْـدُ
اَللَّهُ يَا مَتِـيْـنُ يَا شَدِيْدُ * يَا مَنْ هُوَ الْفَعَّـالُ مَا يُرِيْـدُ
إِنَّا ضِعَـافٌ لَكَ قَـدْ لَـجَـأْنَا
Ya Allah, Ya Mubin (Yang menjelaskan menurut hakikatnya), Ya Wadud (Yang Maha Pengasih). Ya Allah, Ya Muhith (Yang Maha Meliputi), Ya Syahid (Maha Menyaksikan)
Ya Allah, Ya Matin (Maha Kuat, Keras), Ya Syadid (Sangat Keras siksa-Nya). Wahai Yang Terus berbuat sesui kehendak-Nya.
Sungguh, kami ini lemah, tak mampu. Kami serahkan segala sesuatu kepada-Mu.
(17)
اَللَّهُ يَا مُـعِـزُّ يَا مُـقَـدِّمُ * اَللَّهُ يَا مُـذِلُّ يَا مُنْـتَـقِـمُ
اَلْبَادِئُ الْبَاقِي فَلَا يَنْعَدِمُ * اَلْمُحْسِنُ الْوَالِى الْحَفِيْظُ الْأَكْرَمُ
لَيْسَ لَنَـا سِوَاكَ مَنْ يَـحْمِيْـنَـا
Ya Allah, Ya Mu’izzu (Yang Memuliakan), Ya Muqoddim (Yang Mendahulukan). Ya Allah, Ya Mudzillu (Yang Merendahkan), Ya Munta-qim (Yang Menuntut balas).
Engkaulah Al-Badi Al-Baqi (Yang Memulai, kekal abadi), sehingga tak akan pernah sirna. Engkau-lah Al-Muhsin (Yang Berbuat Baik), Al-Wali (Penguasa) Al-Hafizh (Pemelihara), Al-Akram (Maha Mulia).
Selain Engkau, tiada seorang pun yang mampu memberikan perlindungan kepada kami.
(18)
اَللَّهُ يَا وَارِثُ أَنْتَ الْأَبَـدُ * اَللَّهُ يَا بَاعِـثُ أَنْـتَ الْأَحَـدُ
يَا مَالِكَ الْمُلْكِ الْإِلَـهُ الصَّمَدُ * لَا كُـفُـؤٌ لَا وَالِـدٌ لَا وَلَــدُ
كُـفَّ الْـعِـدَا عَنَّـا فَـقَـدْ أُوْذِيْـنَا
Ya Allah, Ya Waarits (Yang Mewarisi). Engkau Tuhan Yang Langgeng. Ya Allah, Ya Baa’its (Yang membangkitkan manusia dari kematian). Engkau Tuhan Yang Esa.
Ya Malikal Mulk (Pemilik Kerajaan). Engkau Tuhan tempat bergantung seluruh makhluk. Tiada satu pun yang setara dengan-Mu. Engkau Tidak ber-orang tua, dan tidak berputra.
Ya Allah, cegah dan jauhkan musuh dari kami. Jika tidak, mereka tentu akan menyakiti kami.
(19)
اَللَّهُ يَا غَالِـبُ يَـا قَـهَّـارُ * اَللَّهُ يَا نَافِـعُ أَنْـتَ الضَّارُّ
اَللَّهُ يَا بَارِئُ يَا غَـفَّـارُ * يَا رَبِّ يَا ذَا الْقُـوَّةِ الْجَبَّارُ
قَـوِّمْ لَنَـا الـدُّنْـيَا وَ قَـوِّ الدِّيْـنَا
Ya Allah, Ya Gholib (Yang Mengalahkan), Ya Qohhar (Yang Maha Memaksa). Ya Allah, Ya Nafi’ (Pemberi kemanfaatan). Engkau Tuhan Yang menimpakan bahaya.
Ya Allah, Ya Bariu (Yang memunculkan dan menciptakan segala sesuatu dari tiada), Ya Ghoffar (Maha Pengampun). Ya Rabb, Tuhan kami, Pemilik kekuatan, Yang Maha Perkasa.
Tegak-kokohkan kehidupan duniawi kami dan perkuat agama Islam kami.
(20)
اَللَّهُ رَبُّ الْـعِــزَّةِ الـسَّــلَامُ * اَلْمُـؤْمِنُ الْمُهَيْـمِنُ الْـعَـلَّامُ
ذُوالرَّحْمَةِ الْأَعْلَى الْأَعَزُّ التَّامُّ * مَنْ دِيْـنُهُ الْحَـقُّ هُوَ الْإِسْلَامُ
قَـيِّـضْ لَـهُ اللَّـهُـمَّ نَاصِرِيْنَـا
Ya Allah, Tuhan Pemilik kemulyaan, As-Salam (Sumber keselamatan). Wahai Al-Muk-min (Pemberi keamanan), Al-Muhaimin (Maha Memelihara) dan Al-‘Allam (Maha Mengetahui).
Wahai Pemilik rahmat yang agung, mulia lagi sempurna. Wahai Tuhan, Agama Islam yang ditetapkan-Nya merupakan agama yang benar.
Ya Allah, takdirkan kami semua sebagai penolong agama Islam.
(21)
اَللَّهُ أَنْتَ الْمُتَـعَالِى الْحَـكَـمُ * اَلْفَرْدُ ذُوالْعَرْشِ الْوَلِيُّ الْأَحْكَـمُ
اَلْغَافِرُالْمُعْطِ الْجَوَادُ الْمُنْعِمُ * اَلْعَادِلُ الْـعَدْلُ الصَّبُوْرُ الْأَرْحَمُ
مَكِّـنْ لَنَـا فِيْ أَرْضِنَـا تَمْكِـيْـنَـا
Ya Allah, Engkau Tuhan Yang Maha Luhur, Pemutus perkara (Al-Hakam), Tunggal (Al-Fardu), Pemilik ‘Arasy, Penolong (Al-Waliyy) lagi Maha Bijaksana.
Engkau Al-Ghofir (Pengampun), Al-Mu’thi (Pemberi), Al-Jawad (Sangat Dermawan), Al-Mun’im (Pemberi nikmat), Al-‘Adil (adil), Al-‘Adlu (sangat adil), Ash-Shobur (sangat sabar), Al-Arham (Maha Pengasih).
Kokohkan keberadaan kami di tanah air kami dengan sebenar-benarnya.
(22)
اَللَّهُ يَا قُـدُّوْسُ يَـا بُـرْهَـانُ * يَـا بَارُّ يَا حَنَّـانُ يَـا مَنَّـانُ
يَا حَـقُّ يَا مُـقْـسِطُ يَا دَيَّـانُ * تَبَارَكَتْ أَسْمَاءُكَ الْحِسَانُ
بِهَا قَرَعْنَـا بَـابَـكَ الْمَـصُـوْنَـا
Ya Allah, Ya Quddus (Maha Suci), Ya Burhan (Pemilik bukti kebenaran), Ya Baarru (Yang Bajik, Maha baik), Ya Hannan (Berbelas kasih), Ya Mannan (Pemberi anugerah).
Ya Haqqu (Benar dan nyata wujud-Nya) Ya Muqsith (Maha adil), Ya Dayyan (Maha Kuasa, Memerintah, mengatur, membuat perhitungan). Asmaul Husna-Mu suci dan mendatangkan keberkahan.
Dengan perantaraan Asmaul Husna-Mu itu, kami ketuk pintu rahmat-Mu yang terpelihara.
(23)
اَللَّهُ يَا خَـلَّاقُ يَا حَـبِـيْــبُ * اَللَّهُ يَـا رَزَّاقُ يَا حَسِـيْـبُ
اَللَّهُ يَا قَـرِيْبُ يَـا رَقِــيْـبُ * اَلْمُسْتَعَانُ السَّامِعُ الْمُجِيْـبُ
إِنَّا دَعَوْنَاكَ اسْـتَـجِـبْ آمِـيْنَـا
Ya Allah, Ya Khollaq (Maha Menciptakan), Ya Habib (Yang Mencintai para kekasih-Nya). Ya Allah, Ya Rozzaq (Maha Pemberi rizki), Ya Hasib (Maha mencukupi, Maha membuat perhitungan).
Ya Allah, Ya Qorib (Maha dekat), Ya Roqib (Maha mengawasi). Engkau-lah tempat memohon pertolongan, Yang mendengar lagi mengijabahi semua permohonan.
Sungguh, kami memohon kepada-Mu. Karena itu, kabulkan segala permohonan kami. Amin.
Demikian Nadhom Asmaul Husna (Nailul Muna) sebagaimana ijazah dari KH. Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta. Semoga bermanfaat. []
Editor: Hakim