Ikuti Cara ini Supaya Mudah Menghapal Al Quran

Laduni.ID, Jakarta – Al-Quran Sangat Mudah Dihapalkan. Apakah anda termasuk orang yang berasumsi bahwa menghafal Al-Qur’an itu sulit, namun apakah asumsi itu benar? Dalam beberapa waktu yang lalu dengan pertolongan Allah SWT saya bisa istifadah (mengambil manfaat) dengan Abuya Ulin Nuha Arwani. Pada kesempatan itu Abuya menjelaskan bahwa mengafapal Al-Qur’an adalah hal yang mudah, lalu beliau menyitir ayat:

وَلَقَدۡ یَسَّرۡنَا ٱلۡقُرۡءَانَ لِلذِّكۡرِ فَهَلۡ مِن مُّدَّكِرࣲ

Artinya: “Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur`ān untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar 17)

Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Asshowi dalam hasyiahnya menjelaskan bahwa maksud daripada لِلذِّكۡرِ  adalah للحفظ   yang berarti Allah SWT memudahkan Al-Qur’an untuk dihafalkan, Jadi “Allah akan memberi pertolongan kepada orang yang hendak menghapal Al-Qur’an,” imbuh beliau.

Perlu kita ketahui Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab yang dapat dibaca di luar kepala, Taurat dan Injil tidak bisa dibaca kecuali dengan melihat tulisanya saja. Hanya segelintir orang saja yang bisa membacanya di luar kepala seperti Nabi Musa, Harun, Yusa’ dan Uzair AS, ini patut kita syukuri karena keistimewaan ini hanya dimiliki oleh umat Nabi Muhammad SAW.

Abuya melanjutkan, yang membuat sulit mengapal itu kita sendiri, kelakuan maksiat kita sehari-harilah yang membuat proses menghapal kita menjadi sulit dan terhambat kemudian beliau membacakan ayat:

كَلَّاۖ بَلۡۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ یَكۡسِبُونَ

Artinya: “Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.”           (Q.S Al-Muthaffifin 14)

Dalam Hasyiah Asshowi disebutkan ketika seseorang melakukan kemaksiatan hatinya akan tertutup sebagaimana langit yang di tutupi mendung. Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Asshowi juga menuqil sebuah hadis yang mengatakan, “Bahwasanya ketika seorang mukmin melakukan suatu tindakan keji hatinya akan ada noda atau semacam titik hitam di hatinya, jika tidak segera ditaubati hati akan semakin bebal dengan noda dan menjadi gelap, namun noda tersebut akan hilang jika seorang mukmin tersebut sudah bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT.” Demikian adalah maksud dari pada lafadz raana dalam ayat di atas.

Syaikh Azzarnuji dalam kitab ta’lim almut’allimnya menuturkan beberapa hal yang dapat menguatkan hapalan, diantaranya:

  1. Bersungguh-sungguh, istiqomah merupakan hal yang paling kuat menyebabkan mudah hafal,
  2. Mengurangi makan,
  3. Shalat di malam hari
  4. Membaca Al-Qur’an binnadzri (dengan melihat mushaf) bahkan ada yang mengatakan, “Tiada sesuatu yang lebih bisa menguatkan hafalan seseorang, kecuali membaca Al-Qur’an dengan melihat. Membaca Al-Qur’an yang dilakukan binnadzri itu lebih utama, sebagaimana sabda Nabi saw:

افضل اعمال امتي قرأة القرأن نظرا

“Amalan umatku yang paling utama adalah membaca Al-Qur’an dengan melihat tulisannya.”

  1. Waktu mengambil mushaf membaca doa ini:

بسم الله وسبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر ولاحول ولاقوة الا بلله العلي العظيم العزيز العليم عدد كل حرف كتب ويكتب ابد الابدين ودهر الداهرين.    

  1. Dan setiap selesai salat fardhu membaca:

امنت بلله الواحد الأحد وحده لا شريك له وكفرت بما سواه

  1. Memperbanyak membaca shalawat Nabi SAW,
  2. Meninggalkan Maksiat sebagaimana syiir pengaduan imam Syafi’i kepada gurunya Syaikh Waki’

شكوت الى وكيع سوء حفظ فأرشدني الى ترك المعاصى فان الحفظ فضل من اله  وفضل الله لا يعطي لعاصى

“Aku laporkan kepada Kyai Waki’ tentang lemahnya hafalanku. Ia menunjuki, agar kutinggal laku maksiat. Logikanya begini, hafalan itu sebagai anugrah dari Tuhan, tidak mungkin Tuhan memberi anugrah kepada Orang yang maksiat.”

  1. Bersiwak,
  2. Minum madu,
  3. Makan kandar (kemenyan arab) di campur gula,
  4. Makan buah 21 butir anggur merah setiap hari.

“Segala sesuatu yang bisa mengurangi dahak dan mengurangi pelemakan badan juga bisa memperkuat hafalan. Sebaliknya sesuatu yang memperbanyak lendir dahak, akan membuat orang jadi pelupa,” imbuh Azzarnuji.

Selain mengetahui dan mengamalkan hal yang dapat menguatkan hapalan, hendaknya seseorang juga mengetahui hal yang menjadikan pelupa guna untuk di jauhi. Diantaranya adalah:

  1. Bermaksiat
  2. Banyak dosa
  3. Sedih dan banyak memikirkan dunia

Dan masih banyak lagi, silahkan buka ta’lim almut’allim. Namun Syaikh Muhammad bin Alawy Al Maliki Al Hasani dalam kitabnya Khosois Almuhammadiyyah menjelaskan bahwa penyebab utama hafalan lemah dan terhambat adalah melakukan kemaksiatan. Oleh karenanya sangat penting bagi kita dan penghapal Al-Qur’an khususnya untuk selalu minta perlindungan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari kemaksiatan. Allahu a’lam.


Editor: Daniel Simatupang

https://www.laduni.id/post/read/72672/ikuti-cara-ini-supaya-mudah-menghapal-al-quran.html