Inspirasi Menjadi Juru Damai

Laduni.ID, Jakarta – Hidup adalah pilihan. Dan setiap pilihan meniscayakan adanya tanggung jawab. Demikian pula terkait hal memilih menjadi juru damai. Menjadi juru damai bukanlah hal yang mudah, melainkan harus diiringi dengan kesiapan diri untuk terbentur kanan dan kiri demi terwujudnya perdamaian. Tetapi pilihan ini sangatlah mulia, sebab membutuhkan kemantapan diri untuk bersikap seadil-adilnya, sementara berlaku adil itu sangat dianjurkan dan disukai oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al-Hujurat ayat 9:

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِن فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang Mukmin berperang (bertikai) maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap yang lain, maka perangilah yang berbuat zalim itu hingga kembali kepada perintah Allah. Jika telah kembali maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”

https://www.laduni.id/post/read/526042/inspirasi-menjadi-juru-damai.html