Oleh: Ahmad Karomi* Lasem pada masa Kiai Maksum, Kiai Baidawi bin Abd Aziz memiliki pengaruh besar, bahkan banyak santri dari berbagai penju…
Oleh: Ahmad Karomi*
Lasem pada masa Kiai Maksum, Kiai Baidawi bin Abd Aziz memiliki pengaruh besar, bahkan banyak santri dari berbagai penjuru daerah menimba ilmu kepada dua ulama mashur tersebut. Sebut saja, Kiai Bakri (94 tahun) Blitar yang mengaku nyantri langsung kepada Kiai Maksum Lasem selama lima tahun selanjutnya mereguk ilmu kepada Kiai Damanhuri Sanan Gondang Blitar. Perlu diketahui, Kiai Bakri ini adalah kakak kelas alm. Kiai Imran Hamzah, serta karib Kiai Zainuddin Djazuli Ploso.
Nama lain yang pernah di Lasem adalah Alm. Kiai Imam Suhrawardi bin Kiai Damanhuri Sanan Gondang Blitar (w. 2020). Beliau tercatat salah satu kiai yang rajin merawat tali silaturahmi dengan para mutakharrij dari Lasem area Blitar dan Kediri, termasuk dengan para senior, seperti Kiai Mashudi Kalipucung Blitar (w.2010). Bahkan sebelum Gus Imam (sebutan Kiai Imam Suhrawardi) kapundut masih menyempatkan diri berkunjung ke Kiai Hisyam Mansur (adik Kiai Mashudi) Kalipucung untuk melepas rindu.
Suatu ketika saya bertanya kepada Kiai Hisyam Mansur (83) perihal jaringan Lasem, beliau menjawab: “rata-rata wilayah Blitar-Kediri mondoke nerusno ke Lasem. Biasanya ke Mbah Kiai Maksum, atau ke Mbah Kiai Baidawi utawa ke Shaikh Masduki. Koyok kakangku, Kiai Mashudi kuwi luweh suwe maneh mondoke, mari nyantri ke Mbah Zainuddin Mojosari Nganjuk, ke Mbah Raden Fattah Mangunsari Tulungagung dan Kiai Baidowi Lasem”. Info jaringan alumni Lasem ini dipertegas pula dari penuturan masyayikh Ploso, seperti Kiai Zainuddin Djazuli, Kiai Nurul Huda Djazuli, bahwa banyak putra Kiai yang berdiaspora tabarrukan ke beberapa ulama sepuh di Lasem, hingga ke Mbah Kiai Dalhar Nahrawi Gunungpring Magelang. Meski demikian, ada pula yang melanjutkan ke Tremas Pacitan.
Sedangkan nama lain yang juga nyantri ke Kiai Maksum Lasem adalah alm. Kiai Zaimuddin Badrus Soleh (w.2021) Purwoasri Kediri yang juga besan Kiai Mashudi. Menurut Kiai Zaimuddin, bahwa Mbah Kiai Maksum dan Mbah Kiai Baidawi merupakan dua ulama besar Lasem yang menjadi jujugan santri-santri untuk melanjutkan “penyepuhan ilmu”, di samping karena ketokohan beliau berdua dalam organisasi Nahdlatul Ulama.
Ringkasnya, jejaring alumni Lasem di Blitar-Kediri sebenarnya contoh kecil bagaimana para alumni pesantren menyebar dan mendirikan pesantren, mengikat persaudaraan melalui tali pernikahan, tabarrukan dan memondokkan putra-putrinya ke ulama yang masih memiliki genealogi nyambung dengan guru-gurunya supaya tidak “kepaten setrum”. Semoga kita bisa melanjutkannya tradisi para masyayikh Nahdatul Ulama.
Blitar, 6 April 2021
_____________________
*Alumni Al-Falah Ploso, PW LTNNU Jatim, Al-Kimya Dirasah Virtual
https://www.halaqoh.net/2021/04/jejaring-ulama-alumni-lasem-di-blitar.html