Alhamdulillah, Mahasantri Ma’had Aly Nurul Qarnain untuk kedua kalinya menerbitkan karya spesial. Mengapa demikian? Tidak lain, karena naskah ini memuat kaidah fikih yang diramu dengan kisah-kisah asmara yang layak dijadikan renungan oleh kaum santri.
Perlu diberitahukan bahwa buku dengan judul “Tidak Hanya Tentang Cinta” ini merupakan salah satu karya yang dapat memikat pembaca. Saya pribadi sangat antusias menyambut hadirnya buku ini. Ditambah apresiasi dari Naib Mudir Ma’had Aly Nurul Qarnain, “Saya merasa bangga kepada mahasantri Ma’had Aly karena sudah merampungkan buku Qawaid al-Fiqh yang bagus dan keren ini, sebab Qawaid al-Fiqh patut dijadikan bahan ajar mengingat pentingnya kaidah tersebut sebagai rujukan,” tegas beliau yang dikenal dengan julukan Gus Jamil.
Beberapa kaidah fikih yang termaktub di buku ini yaitu, Al Ibratu Fil Uqud Lil Maqasid Wal Maaniy Laal Lil Alfadzi Wal Mabani, Man Ista’jala Syaian Qabla Awanihi Uqiba Bihirmanihi, Al-‘Adah Muhakkamah, dan kaidah fikih lainnya.
Penting disampaikan, yang membuat buku ini semakin luar biasa, buku ini mengenalkan kaidah fikih kepada pembaca melalui cerpen (cerita pendek) yang bersifat inspiratif dan memotivasi. Adapun macam-macam tema, yaitu; Cinta Terhalang oleh Jarak dan Waktu, Cinta Pada Pandangan Pertama hanya Sebuah Ilusi Belaka, Di antara Dua Pilihan, Haruskah Setia?, Jabatan yang Dibutakan oleh Asmara, Jangan Berlebihan dalam Mencintai Seseorang, Jangan Terlalu Baper dalam Bercinta, Jika tidak Beresiko, Lakukanlah!, Ketulusan yang Tiada Padan, Akhir Kisah yang Mungkin Tidak Pernah Diduga, Mencintai Tanpa harus Memiliki, Mengenal Cinta Sesuai Qaidah Fiqh, Mengikhlaskan dan Berusaha Beradaptasi dengan Keadaan, Move On ada seninya, Secercah Ruang untuk menyambut perubahan, Jangan Takut Jatuh Cinta, Wanita juga Bisa Berjuang dan berqorban, serta tema-tema serupa lainnya.
Sekadar contoh misalnya, terdapat sebuah syair, yang artinya, “Dalam mencari cinta-Nya, jangan kau pilih sesuatu yang paling indah, pilihlah sesuatu yang paling ikhlas, karena keindahan hanya akan muncul jika hatimu telah bersih dari segala macam kecintaan yang tidak benar”. (hal. 67)
Nah, hikmah yang dapat diambil adalah, ketika hati masih menginginkan seseorang yang berada di masa lalu, ingatlah bahwa hidup itu maju. Masa lalu yang pahit akan tergantikan dengan masa depan yang indah. Intinya, jangan lupa! terus bangkit dan berjuang sesuai bunyi kaidah fikih, “al-Qadim Yutraku ‘ala Qidamihi, “Yang lalu biarlah berlalu”. (hal. 68)
Adapun dalam penyajiannya, buku ini juga mempunyai keunggulan tersendiri sebagai berikut:
Pertama, naskah ini pernah dipresentasikan dan dipertanggungjawabkan di depan mahasantri Ma’had Aly Nurul Qarnain.
Kedua, naskah disajikan dengan bahasa yang ringan dan menghibur.
Ketiga, dilengkapi dengan redaksi Qawaid al Fiqh dan syair.
Keempat, Direstui dan diapresiasi oleh Naib Mudir Ma’had Aly Nurul Qarnain.
Akan tetapi kekurangan dari buku ini yaitu belum ada referensi, daftar pustaka, dan penjelasan kaidah secara rinci, sehingga untuk lebih jelasnya pembaca dipersilakan menelaah kitab Qawaid al-Fiqh (Al-Madkhol) Karya Syaikh Muhammad Mahmud al Hariri.
Itulah gambaran terkait buku ini, semoga pengarang kitab Qawaid al-Fiqh dibalas dengan kebaikan dan diampuni semua kekhilafannya oleh Allah SWT. Dan mudah-mudahan untuk selanjutnya, dengan semangat dan pertolongan-Nya, akan lahir berbagai karya fenomenal yang sarat akan manfaat dari pena Mahasantri Ma’had Aly se-Indonesia, Amin.
Judul Buku : Tidak Hanya Tentang Cinta
Penulis : Mahasantri Ma’had Aly Nurul Qarnain
Penerbit : NyBOOk
Tebal : 180 Halaman
Terbit : Maret 2024
Baca Juga
