Jember, NU Online Jatim
Garuda, ini bukan burung Garuda Pancasila yang merupakan lambang negara dan ideologi nasional bangsa Indonesia. Tapi Garuda yang ini adalah singkatan dari Gamelan Hadrah untuk Anak Muda.
Ini adalah judul video tiktok karya Tim Broadcasting Sekolah Menengah Akhir (SMA) Nuris Jember yang menyabet juara 1 lomba tiktok dalam ajang bertajuk ‘Semarak Bulan Pancasila 2024’ yang digelar di auditorium Universitas Jember (Unej) akhir bulan Juni 2024.
Video berplatform tiktok yang berdurasi 2 menit 59 detik itu dibuka dengan dialog dua orang santri. Keduanya membicarakan dua temannya, yakni Panca dan Dwi. Kedua orang ini adalah sahabat yang lengket, dan hobinya sama: suka musik gamelan.
Dua santri yang berdialog itu menginginkan lembaganya mengikutkan santri dalam sebuah lomba budaya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Keduanya ingin menampilkan hadrah dan gamelan berkolaborasi mengikuti lomba.
Maka, kedua santri itupun mendatangi Panca dan Dwi untuk membuat video tiktok dengan judul Garuda. Dan keempatnya pun terlibat dalam pembuatan video hingga selesai.
Menurut Ketua Tim SMA Nuris Jember, Jakfar M Aqilla mengatakan, ide munculnya video Garuda ini dikarenakan suasana di pesantren yang kental dengan budaya keagamaan, misalnya seni hadrah. Begitu juga gamelan, bagian yang tak terpisahkan dari budaya Jawa oleh Walisongo dijadikan alat dakwah.
“Saya dan teman-teman mengambil apa yang ada di pesantren untuk dieksplorasi semisal seni musik hadrah dan gamelan. Kami ilustrasikan sebagai keberagaman yang berusaha bersatu demi kemajuan bangsa,” katanya di kompleks Pondok Pesantren Nuris Jember, Ahad (28/07/2024).
Jakfar menerangkan, Garuda memang hanya sebuah video pendek yang menunjukkan keragaman budaya di pesantren. Di pesantren juga ada Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana burung Garuda yang kakinya kokoh mencengkeram Bhinneka Tunggal Ika.
“Kami juga ingin mempromosikan kearifan budaya lokal dan khas pesantren sebagai penguat fondasi pemersatu bangsa. Bahkan ada beberapa karakter tokoh yang ada di dalam video kami juga mengisyaratkan amanat tentang pentingnya kolaborasi untuk kesatuan bangsa,” ungkapnya.
Tim broadcasting SMA Nuris Jember beranggotakan Jakfar M Aqilla kelas XI MIPA 1 (sutradara, videografer, dan editor); Adam Maulana kelas XI MIPA 1 (videografer dan aktor); Ridloi Rahmadani kelas XI IPS 1 (aktor), Ahmad Afwan kelas X MIPA 3 (aktor), Muh Auni Sahansyah kelas X MIPA 3 (aktor), dan M Choirun Nasya kelas X IPS 1 (aktor).
Atas kesuksesannya meraih juara 1, mereka mendapat piala, piagam juara, dan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000.