Laduni.ID Jakarta – Setiap manusia yang hidup di muka bumi pasti pernah mengalami ujian dan cobaan yang berat dari Allah Swt. Seakan hidup yang tak ada artinya. Baik berupa teguran maupun azab yang ringan diberikan oleh Allah Swt kepada orang beriman untuk menghapus dosa-dosanya. Perspektif ini merupakan penglebur penggugur dosa-dosa.
Dalam menghadapi ujian tersebut kita sering beranggapan bahwa ujian tersebut selalu dipandang negatif sehingga masalah dan ujian adalah musuh bagi kita. Padahal kalau kita amati masalah dan ujian itu mengajarkan kita sebuah kenikmatan dan kesabaran yang luar biasa.
Baca Juga: Macam-Macam Sabar
Jika, Allah semakin cinta kepada hambanya. Maka ujian yang diberikan biasanya akan semakin berat yang bertujuan untuk menaikkan derajat seseorang tersebut.
Namun tanpa disadari dan sering terlena oleh kita bahwa terdapat ujian paling berat ketika Allah memberikan kemudahan kepada kita, yaitu:
1. Kehamilan dan persalinan yang mudah, lancar, normal cenderung tanpa kesulitan. Sering membuat mencemooh yang susah hamilnya, penuh resiko, atau bermasalah dengan kata-kata mandul, manja, dll
2. Anak-anak yang cenderung sehat, serba normal, penuh aktivitas, mudah di urus, penuh kasih sayang. Sering menimbulkan rasa riya’ merasa diri ibu sempurna hingga merendahkan ibu yang lain dan enggan belajar.
3. Suami yang setia, ndak neko-neko, romantis dan begitu perhatian, membuat terlena untuk memperbaiki diri dan akhlak agar terus menjadi bidadari surga dan bukan pencela pasangan lain yang bermasalah.
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Ujian Berat bagi Single Mother
4. Keuangan yang stabil, bahkan berlebihan, kadangkala membuat terlupa menengok ke bawah, lupa rasanya bersyukur, mudah menghakimi yang lain pemalas dan tak mau kerja keras layaknya dirinya.
5. Orangtua dan mertua yang pengasih, mudah beradaptasi, membuat kita merasa sempurna sebagai anak. Sering membuat kita mudah menghakimi mereka yang bermasalah dengan orang tua dan mertua sebagai anak durhaka, tak tau terima kasih.
6. Ilmu yang tinggi, pengetahuan yang luas tanpa sadar membuat kita merasa lebih mumpuni, malas mengejar ilmu-ilmu yang lain. Akhirnya merendahkan dan menyepelekan mereka yang kita anggap tak seluas kita ilmu dan pengetahuannya.
7. Kemudahan dalam ibadah, shalat yang kita anggap tak pernah lalai, puasa yang tak putus, zakat milyaran rupiah, shadaqah tak terhitung, haji dan umroh berkali-kali, membuat kita merasa paling alim dan takwa. Tanpa sadar tidak lagi mau belajar dengan alim ulama, enggan bergaul dengan mereka yang kita anggap pendosa.
Baca Juga: Tegarlah, Ujian Berat Hanya Diberikan pada Orang yang Hebat
Kemudahan itu ujian yang berat, yang sering melenakan dan mendatangkan penyakit hati tanpa disadari, maka berhati-hatilah.
Sumber: Ustadz Hasan Al-Jaizy
https://www.laduni.id/post/read/71990/kemudahan-adalah-ujian-paling-berat-dari-allah-swt.html