Laduni.ID, Jakarta – Dzikir asmaul husna memiliki beberapa keutamaan di sisi Allah subhanahu wa ta’ala, di antaranya dapat menentramkan hati, menambah keimanan, menumbuhkan rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan menggerakan hati untuk beramal baik.
Al-Hayyu artinya Yang Maha Hidup, kekal abadi, tidak berawal serta tidak pula berakhir. Sifat tersebut dimiliki Allah subhanahu wa ta’ala yang berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Dia kekal abadi dan tidak pernah mati.
Sedangkan, Al-Qayyum artinya Maha Berdiri Sendiri. Allah subhanahu wa ta’ala adalah dzat yang tidak membutuhkan pertolongan orang lain, tapi orang lain lah yang membutuhkan pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala.
Kedua nama agung ini, merepresentasikan sifat Allah subhanahu wa ta’ala yang mulia. Seorang Muslim, yang mengamalkan dzikir agung ini, tentu akan mendapatkan keutamaan yang besar di sisi-Nya.
Imam Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah Al-Hanbali rahimahullah (wafat 15 September 1350 M di Damaskus, Suriah) pernah menyatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’aad Fi Hadyi Khairi Al-‘Ibaad sebagai berikut :
“Sesungguhnya sifat ‘hayaat’ (hidup), mencakup semua sifa-sifatt kesempurnaan, dan berkonsekuensi kepadanya. Sedangkan, sifat ‘al-qayyum’ mencakup semua sifat-sifat. Oleh karena itu, nama Allah paling agung, yang jika digunakan berdoa, niscaya Allah subhanahu wa ta’ala kabulkan, dan bila digunakan meminta izin, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan, ia adalah nama ‘Al-Hayyu Al-Qayyum.”
Barang siapa yang istiqamah membaca :
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْم
Setiap hari pada saat munculnya matahari sebanyak 40 X, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan :
1. Menghilangkan kesusahannya
2. Menghilangkan kegelisahannya
3. Menghilangkan kesedihannya.
4. Menghidupkan hatinya
5. Menrangkan pikirnnya
6. Memudahkan kesulitnnya
7. Memunculkan hikmah lewat perkataannya.
8. Melapangkan dadanya.
Referensi : Kitab Al-Jawahir Al-Lu’luiyyah Fi syarhil Arbain An-Nawawiyyah, karya As-Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Jurdani Ad-Dimyathi rahimahullah (wafat 1912 M), halaman 10.
Syekh Nawawi Al-Bantani rahimahullah (1813 – 1897 M di Jannatul Ma’la Mekkah) dalam kitab Nihayatuz Zain, memberikan tambahan keterangan bahwa apabila shalat sunah (qobliyah subuh) ini selesai dilaksanakan, maka dilanjutkan untuk membaca dzikir khusus, sembari menunggu shalat Subuh.
Adapun bacaan dzikir tersebut adalah Ya Hayyu Ya Qayyum Laa ilaaha illa anta sebanyak 40 kali, kemudian dilanjutkan membaca surah Al-Ikhlas 11 kali, Al-Falaq 1 kali, lalu An-Nas 1 kali, dan ditutup dengan membaca Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil adhim, astaghfirullah sebanyak 100 kali.
Habib Novel bin Muhammad Alaydrus, Solo pernah mengijazahkannya. Dibaca, khususnya setelah shalat sunnah fajar (qobliyah subuh) sebelum shalat subuh, Ya Hayyu Ya Qoyyum 40 kali, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan menghidupkan hatinya, menghapuskan dukanya, menghilangkan galaunya.
Wallahu A’lam. Semoga bermanfaat !!
Sources and shared by Al-Faqir Ahmad Zaini Alawi Khodim Jamaah Sarinyala Kabupaten Gresik
https://www.laduni.id/post/read/80929/khasiat-dzikir-ya-hayyu-yaa-qoyyum.html