sufinews.com. Haul Kiai Haji Tubagus Muhammad Falak Abbas atau yang dikenal dengan bah Falak baru saja digelar. Tokoh ilmu falak dan mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah adalah seorang ulama yang diakui keilmuan hingga sekarang.
Pada haul yang ke 51 tersebut hadir Wakil Presiden KH Makruf Amin. “Beliau adalah seorang ulama yang karismatik, tokoh ulama yang diakui keilmuannya oleh para kiai dan habib di nusantara,” terangnya Wapres dalam sambutannya.
Abah Falak yang masyhur sebagai ulama kharismatik dan ahli dalam bidang ilmu falak ini, merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh sufi mendunia yakni sebagai Mursyid. Salah seorang pengasuh Ponpes Al-Falak Tubagus Asep Maulana menuturkan bahwa kebesaran nama Mama Falak telah menarik ribuan jamaah dari berbagai daerah untuk menghadiri peringatan haul Mama Falak setiap tahun.
Beliau lahir pada tahun 1842 M, di Pondok Pesantren Sabi, Desa Purbasari Kabupaten Pandeglang Banten. Nama kecilnya Tubagus Muhammad. Beliau adalah putra dari pasangan KH. Tubagus Abbas dan Ratu Quraysin. Gelar Falak itu sendiri diberikan oleh gurunya Syekh Sayyid Afandi Turqi, pada saat beliau mempelajari ilmu khasaf dan Falak (perbintangan-red) di Mekkah.
Sejak muda, lanjutnya, beliau gigih mencari ilmu. Keilmuan beliau diasah dengan berguru pada ulama Banten dan Cirebon sejak usia 15 tahun. Pada usia 17 tahun atau tahun 1857 Tubagus Muhammad berangkat ke tanah suci untuk menimba ilmu selama kurang lebih 21 tahun.
Disebutkan selama menimba ilmu di Mekkah, beliau tinggal bersama Syekh Abdul Karim yang merupakan wali agung dan ulama besar Banten. Dari syekh Abdul karim inilah Abah Falak dibai’at hingga mendapat kepercayaan sebagai mursyid (guru besar) Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Beliau gigih mencari ilmu. Keilmuan beliau diasah dengan berguru pada ulama Banten dan Cirebon sejak usia 15 tahun. Pada usia 17 tahun atau tahun 1857 Tubagus Muhammad berangkat ke tanah suci untuk menimba ilmu selama kurang lebih 21 tahun.
Abah Falak wafat pada tanggal 19 Juli 1972 M atau 8 Jumadil Akhir 1392 H, yang di usianya yang ke 130 tahun. Beliau dimakamkan di areal komplek Pondok Pesantren Al Falak yang tidak jauh dari Masjid Al Falak.