Khutbah Jumat: Palestina adalah Tanggung Jawab Kita Bersama 

Kemerdekaan Palestina merupakan tanggung jawab semua umat Islam di Dunia. Hak-hak kemanusiaan yang tidak mereka dapatkan di sana, merupakan salah satu bentuk penganiayaan dan kezaliman yang sangat nyata. Maka sebagai kaum muslimin, kita terpanggil untuk kembali menyuarakan dan memberikan dukungan nyata demi kemerdekaan saudara-saudara yang ada di bumi yang suci itu.

 

Naskah khutbah Jumat berikut ini dengan judul, “Khutbah Jumat: Palestina adalah Tanggung Jawab Kita Bersama”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!

 

Khutbah I

 

‎الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي تَفَرَّدَ فِي أَزَلِيَّتِهِ بِعِزِّ كِبْرِيَائِهِ، وَتَوَحَّدَ فِي صَمَدِيَّتِهِ بِدَوَامِ بَقَائِهِ، وَنَوَّرَ بِمَعْرِفَتِهِ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ، اَلدَّاعِي اِلَى بَابِهِ وَالْهَادِي لِأَحْبَابِهِ وَالْمُتَفَضِّلِ بِإِنْزَالِ كِتَابِهِ، تَبْصِرَةً وَذِكْرَى لِلْإِسْتِعْدَادِ لِيَوْمِ لِقَائِهِ. فَسُبْحَانَ مَنْ تَقَرَّبَ بِرَأْفَتِهِ وَرَحْمَتِهِ، وَتَعَرَّفَ اِلىَ عِبَادِهِ بِمَحَاسِنِ صِفَاتِهِ، فَانْبَسَطُوْا لِذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ. آحْمَدُهُ حَمْدَ مُعْتَرِفٍ بِالْعَجْزِ عَنْ آلاَئِهِ، مُنْتَظِرٍ زَوَائِدَ بِرِّهِ وَوَلاَئِهِ

 

‎أَشْهَدُ أَنْ لَااِلهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً ضَمِنَ الْحُسْنَى لِقَائِلِهَا يَوْمَ لِقَائِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَاتَمُ أَنْبِيَائِهِ وَسَيِّدِ أَصْفِيَائِهِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنِ اقْتَفَى أثَرَهُمْ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ فَفَازَ بِاقْتِفَائِهِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ أَوَّلاً بِتَقْوَى اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الأِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Mari kita awali khutbah Jumat pada siang hari ini dengan senantiasa melafalkan kalimat Alhamdulillahi rabbil alamin, sebagai tanda syukur dan terimakasih kepada-Nya, yang telah menjadikan Palestina sebagai tempat suci dan memiliki sejarah dan makna spiritual mendalam bagi semua umat Islam di seluruh dunia. Tempat-tempat suci itu di antaranya adalah Masjidil Aqsa di Yerusalem, sebagai tempat suci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

 

Shalawat dan salam semoga terus tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih, yang telah menjadi teladan bagi semua umat Islam dalam menerapkan dan memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan. Semoga kita semua diakui sebagai umatnya, dan mendapatkan syafaatnya kelak di hari kiamat. Amin ya rabbal alamin.

 

Selanjutnya, sebagai kewajiban bagi kami selaku khatib pada pelaksanaan shalat Jumat ini, mengajak dan menyeru kepada kami sendiri, keluarga dan semua jamaah yang hadir, untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Iman yang kokoh dan ketakwaan yang tinggi akan menjadi landasan utama dalam menjalani kehidupan di dunia, sekaligus sebagai bekal utama menuju akhirat.

 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Solidaritas dan persaudaraan merupakan ajaran yang sangat mulia dalam Islam. Islam mengajarkan kita untuk merasa sebagai bagian dari satu umat yang saling mendukung dan melindungi kepada sesama. Maka, kita sebagai umat Islam, memiliki tanggung jawab kepada sesama muslim yang lain, tanggung jawab itu adalah mendukung, peduli, membantu dalam kebaikan, termasuk juga membantu meraih kemerdekaan bagi saudara-saudara kita yang ada di Palestina.

 

Tanggung jawab untuk saling mendukung dan tolong menolong antar sesama sudah ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 2:

 

‎وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الأِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

 

Artinya, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”

 

Merujuk penjelasan Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi, ayat di atas adalah sebagai gambaran antara orang Islam dengan muslim yang lainnya. Masing-masing pasti saling membutuhkan, maka saling tolong-menolong adalah cara terbaik untuk membangun persatuan dan kesempurnaan. Gambarannya, orang yang hendak membangun rumah, tidak mungkin melakukannya dengan sendiri, setiap orang memiliki bagian masing-masing. Ada yang membuat tembok, ada yang membuat besi, bata, semen dan lainnya.

 

Termasuk juga dalam konteks menolong saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Kita harus menempati posisi kita masing-masing, sesuai dengan kepiawaian dan kemampuan kita. Jika kita adalah orang kaya, maka tanggung jawab kita kepada mereka adalah dengan uang kita, yaitu dengan menyedekahkannya. Jika kita memiliki kuasa, maka membantu mereka dengan kekuasaan kita. Jika kita orang terpandang, maka ajaklah orang lain untuk mendukung dan memberikan solidaritas nyata mereka. Jika tidak memiliki apa-apa, maka kita tetap memiliki doa untuk kemerdekaan dan ketentraman mereka, Syekh Sya’rawi dalam Tafsir asy-Sya’rawi halaman 290 mengungkapkan:

 

‎اَلتَّعَاوُنُ خُصِّصَ لِكُلِّ إِنْسَانٍ عَمَلاً يَقُوْمُ بِهِ

 

Artinya, “Saling tolong-menolong itu adalah menempatkan setiap manusia pada pekerjaan sesuai dengan kepiawaiannya.”

 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Seyogyanya, kita sebagai umat Islam sudah seharusnya menjadi penolong terhadap saudara-saudara kita yang lain. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang telah diajarkan dalam Islam. Menjadi penolong kepada sesama merupakan bagian dari ibadah dan amal baik yang memiliki nilai pahala yang sangat besar, dan mereka akan mendapatkan rahmat dari Allah swt, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 71:

 

‎وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

 

Artinya, “Dan orang-orang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” 

 

Seorang muslim dengan muslim yang lainnya sudah seharusnya saling tolong menolong. Berbeda negara dan tempat tidak seharusnya menjadi penghalang untuk menolong saudara-saudara kita, khususnya yang ada di Palestina. Karena itu, Nabi kita menggambarkan bahwa hubungan antara sesama muslim seperti sebuah bangunan yang harus saling melengkapi, saling menguatkan dan saling menolong. Dalam hadits yang berasal dari Abu Musa al-Asy’ari, Nabi bersabda:

 

‎إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

 

Artinya, “Sungguh orang beriman terhadap orang beriman lainnya bagaikan satu bangunan, yang satu sama yang lainnya saling menguatkan.” (HR Bukhari).

 

Oleh karena itu, para jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah, mari kita tumbuhkan solidaritas dan kita dukung saudara-saudara kita yang ada di Palestina sesuai dengan kemampuan kita. Kita tolong dengan aksi yang nyata kebutuhan-kebutuhan mereka. Sebab, jika kita bisa memberikan pertolongan kepada sesama muslim, maka selama itu pula Allah swt akan memberikan pertolongan dan perlindungan kepada kita semua. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah bersabda:

 

‎اَللهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا دَامَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيْهِ

 

Artinya, “Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya.” (HR Abu Hurairah).

 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Dari beberapa penjelasan di atas, maka Palestina menjadi tanggung jawab besar bagi kita bersama. Kita harus memberikan dukungan dan tanggung jawab kita kepada mereka, sesuai dengan kemampuan kita. Jika kita kaya, maka bersedekahlah untuk mereka. Jika kita memiliki kuasa, gunakanlah kekuasaan kita untuk menyuarakan kemerdekaan bagi mereka. Jika kita memiliki ilmu, maka syiarkanlah ajakan untuk menolong mereka. Bahkan jika kita tidak memiliki semuanya, kita memiliki tanggung jawab untuk mendoakan kemerdekaan bagi mereka.

 

Perbedaan tempat dan negara tidak boleh menjadi alasan untuk tidak memberikan bantuan dan pertolongan kepada saudara kita yang ada di Palestina. Sebagai muslim, kita harus menolong saudara-saudara kita di mana pun keberadaannya, baik yang dekat maupun yang jauh. Demikian khutbah Jumat tentang tanggung jawab besar kita untuk saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Semoga menjadi khutbah yang berkah dan bermanfaat bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin.

 

‎بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah II

 

‎اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ

 

‎أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللّٰهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

 

‎اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

 

‎عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-palestina-adalah-tanggung-jawab-kita-bersama-X7rtE