Laduni.ID, Jakarta – Suatu ketika saat di usia belia, Imam Syafi’i yang memiliki nama lengkap Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i pernah mengikuti salah satu majelis ilmu Imam Malik bin Anas. Pada saat itu Imam Malik menjelaskan Kitab Al-Muwaththa’, salah satu karya besar Imam Malik.
Imam Malik menyampaikan materi 18 hadis lengkap dengan penjelasannya. Pada saat menjelaskan, Imam Malik melihat sesosok anak kecil sedang memainkan jari-jari dan telapak tangannya ditengah kerumunan banyak orang.
Saat majelis ilmu selesai, Imam Malik memanggil sosok anak kecil tersebut dan bertanya nama serta darimana ia berasal. Anak kecil tersebut memperkenalkan diri dengan nama Muhammad bin Idris asy-Syafi’i kepada sang guru.
Imam Malik pun lantas mengungkapkan rasa penasarannya terhadap perilaku Imam Syafi’i tadi. “Tadi aku lihat kamu memainkan jari-jarimu di atas telapak tanganmu. Benarkah itu?”
“Tidak, justru ketika engkau menjelaskan sebuah hadis maka aku menulisnya dengan jari di telapak tanganku. Apabila engkau menghendaki, aku akan menyampaikan kembali apa yang telah engkau ajarkan kepada kami jawab Imam Syafi’i,” jawab Imam Syafi’i dengan meyakinkan.
“Silahkan,” perintah Imam Malik.
Dengan lancar Imam Syafi’i pun menjelaskan 18 hadis yang dijelaskan Imam Malik dengan lengkap dan detail. Menyaksikan hal tersebut, Imam Malik pun takjub dengan kecerdasan Imam Syafi’i kecil. Imam Malik lalu berpesan, “Wahai Muhammad (bin Idris asy-Syafi’i), bertakwalah kepada Allah SWT. Sungguh di waktu yang akan datang, kau akan menjadi orang besar.”
Waallahu a’lam
Disarikan dari kitab Al-Manhaj As-Sawi, karya Habib Zein bin Ibrahim bin Smith, halaman 146.
Disadur dari unggahan Facebook Pesantren Lirboyo, Kediri
Editor: Daniel Simatupang