Kisah Misteri Karya Imam Al-Qusyairi

Di bawah ini adalah kisah keajaiban karya-karya Imam Al-Qusyairi. Syekh Muhammad bin Ahmad bin Iyas dalam karya Badi’us Suhur (Juz 1, hlm.190)  mengisahkan bahwa Imam Qusyairi pernah menulis seribu kitab, Imam Al-Qusyairi dikenal di masanya sebagai ulama yang ahli syariat dan hakikat, dan produktif menulis kitab.

Whatsapp Image 2023 05 16 At 20.28.08
Berikut isi dari kitab Bada’i al-Zuhur fi Waqa’i al-Duhur.

Imam Al-Qusyairi bermukim di dekat sungai bersama muridnya, pada waktu itu Imam Al-Qusyairi menulis seribu kitab di berbagai disiplin ilmu. Setelah selesai menulis kitab ia masukkan ke dalam peti yang terbuat dari kayu dan menguncinya dengan rapat.

Imam Al-Qusyairi berkata kepada muridnya, “Ambillah peti yang berisi kitab itu dan lemparkan ke sungai Jaihun”. Si murid dengan segera membawa peti itu sambil bergumam, “Bagaimana mungkin aku mau membuang kitab-kitab yang di tulis oleh guruku”. Si murid mengurungkan niatnya untuk membuang peti yang berisi kitab, ia membawa peti yang berisi kitab itu ke rumahnya.

Kemudian Imam Al-Qusyairi bertanya, “Kamu sudah membuang peti yang berisi kitab itu, apa yang kamu lihat setelah membuangnya”.  Si murid menjawab, “Aku tidak melihat sesuatu”. Imam Al-Qusyairi menimpalinya, “Pergi dan lemparkalah peti itu ke sungai Jaihun”. Si murid tidak bisa menolak perintah Imam Al-Quayairi, dengan segera ia mengambil peti yang ia simpan di rumahnya.

Baca juga:  Tersesat dalam Agama

Tampa pikir panjang si murid langsung melemparkan peti yang berisi kitab ke sungai Jaihun, setelah dilemparkan ia melihat tangan yang keluar dari dasar sungai Jaihun. Tangan itu mengambil peti yang berisi kitab-kitab karya Imam Al-Qusyairi.

Dengan rasa penasaran murid Imam Al-Qusyairi menghampiri tangan yang keluar dari dasar sungai Jaihun. Dan ia bertanya, “Kamu siapa”. Tiba-tiba ia menjawab, “Aku adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk menjaga peti ini”.

Setelah itu, murid Imam Al-Qusyairi pulang dan menemui Imam Al-Qusyairi, dan ia berkata,  “Aku telah memlemparkan peti itu ke sungai Jaihun, dan aku melihat tangan yang keluar dari dasar sungai Jaihun”. Imam Al-Qusyairi menimpalinya,  “Sekarang kamu sudah bertemu dengan tangan yang keluar dari dasar sungai Jaihun”.

Murid Imam Al-Qusyairi bertambah penasaran dengan misteri tangan yang mengambil peti yang berisi kitab. Akhirnya Imam Al-Qusyairi membuka rahasia dari misteri tangan itu, kepada muridnya.

Imam Al-Qusyairi berkata, “Wahai muridku! Apakah kamu ingin tau hakikat dari peti yang kamu lemparkan ke sungai Jaihun”. Si Murid menjawab, “Ia guru” Lalu Imam Al-Qusyairi bercerita, kelak ketika dajjal datang ke bumi tidak ada satu kitabpun di bumi ini, dan Nabi Isa AS nanti berhasil membunuh dajjal, Nabi Isa kelak menjalankan syariat Nabi Muhammad SAW. Pada waktu itu Nabi Isa AS tidak menemukan satu kitabpun di dunia ini.

Baca juga:  Tanda-tanda Lailatul Qadr Menurut Buya Hamka

Ketika Nabi Isa AS tidak menemukan kitab. Malaikat Jibril turun dan berkata kepada Nabi Isa AS, “Allah memerintahkan kepadamu untuk datang ke sungai Jaihun dan shalatlah dua rakaat di tepi sungai Jaihun.

Nabi Isa AS segera melaksanan petunjuk Malaikat Jibril, tiba-tiba sungai Jaihun terbelah dan mengeluarkan peti, dengan segera Nabi Isa AS mengambil peti itu, setelah ia membukanya, ternyata isinya adalah mushaf, dan berbagai macam kitab. Akhirnya Nabi Isa AS dapat menjalankan syariat Nabi Muhammad SAW, dengan sempurna melalui petunjuk dari kitab-kitab karya Imam Al-Qusyairi. Wallahu A’lam Bissawab.

Disarikan dari Kitab Bada’i al-Zuhur fi Waqa’i al-Duhur, pengarang kitab Bada’i al-Zuhur mengutip dari Kitab Ibnu Jauzi.

https://alif.id/read/hosi/kisah-misteri-karya-imam-al-qusyairi-b247709p/