Laduni.ID, Jakarta- Al Allimul Al-Allamah Asy-Syaikh Semman Mulia atau Tuan Guri Semman Mulia juga dikenal dengan sebutan Tuan Guru Semman Padang atau Tuan Guru Semman Bujang. Beliau adalah seorang ulama besar dari Martapura, Kalimantan Selatan, Indonesia. Masyarakat Martapura akrab memanggilnya dengan sebutan Tuan Guru Semman Mulia.
Tuan Guru Semman Mulia mendalami ilmu agama Islam dari salah seorang gurunya yang juga ulama besar Kalimantan Selatan, yakni Tuan Guru Kasyful Anwar. Tuan Guri Semman Mulia adalah paman sekaligus guru dari ulama kharismatik Martapura, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau biasa dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul.
Tuan Guru Semman Mulia mendidik Guru Sekumpul, baik ketika berada di sekolah maupun di luar sekolah. Dan ketika mendidik Guru Sekumpul, Tuan Guru Semman Mulia hampir tidak pernah mengajarkan langsung bidang-bidang keilmuan itu kepada dia kecuali di sekolah. Tapi ia langsung mengajak dan mengantarkan dia mendatangi tokoh-tokoh yang terkenal dengan sepesialisasinya masing-masing baik di daerah Kalimantan maupun di Jawa untuk belajar.
Misalnya, ketika ingin mendalami Hadits dan Tafsir, Tuan Guru Semman mengajak (mengantarkan) dia kepada al-Alim al-Allamah Syaikh Anang Sya’rani Arif yang terkenal sebagai muhaddits dan ahli tafsir.
Menurut Guru Sekumpul sendiri, di kemudian hari ternyata Tuan Guri Semman Mulia adalah pakar di semua bidang keilmuan Islam. Tapi karena kerendahan hati dan ke-tawadhu-an beliau, tidak ditampakkan di depan khalayak. Kedekatan paman dan kemenakan ini terlihat hingga di akhir hayat, di mana kubur mereka berduapun berdampingan di Komplek Ar-Raudhah, Martapura.
Dikisahkan, suatu malam ada beberapa orang mengendap-endap di luar rumah Tuan Guru Semman Mulia, berniat untuk mencuri ayam. Namun tiba-tiba terbukalah pintu rumah beliau, dan merekapun hendak lari. Tuan Guru Semman Mulia justru berkata; “Jangan mengambil yang masih hidup, di dalam rumah sudah kusediakan ayam yang sudah masak. Masuklah kalian semua!”
Ternyata di rumah Tuan Guru Semman Mulia memang sudah menyediakan makanan ayam yang sudah masak. Semua pencuri tadi disuruh makan sampai kenyang dan ketika hendak pulang, semua pencuri tadi masing-masing diberi uang dan dia berkata; “Pakailah uang ini untuk membuka usaha dan bertobatlah!” Kepada beliau Syaikh Semman Mulya wa jami’il Auliya’illah Rodhiyallahu Ta’ala A’nhum wa usulihim wa furui’him wa masyayikhihim wa azwajihim wa dzurriyyatihim wa tabii’him wa muridihim wa muhibbihim dan kepada beliau Rasulullah ﷺ wa Ahli Baitihi Ajmai’n Al-Fatihah…… (Disadur dari IG: @doakan_saya._)