Kitab Ulumul Qur’an Karya Mbah Sholeh Darat: Al-Mursyid Al-Wajiz Fi ‘Ilmi Al-Qur’an

Ulumul Qur’an merupakan rangkaian seluruh ilmu-ilmu yang membahas masalah dalam al-Qur’an. Kitab yang menjelaskan mengenai ulumul Qur’an yang terkenal yaitu al-Burhan fi Ulumil Qur’an, al-Itqan, Mabahits fi Ulum al-Qur’an, dan Manahilul Irfan. Kitab-kitab tersebut telah banyak dipelajari baik di pesantren maupun perguruan tinggi Islam. Kitab yang disajikan dengan bahasa Arab tersebut tak jarang sulit untuk memberikan pemahaman kepada orang awam. Sebab penguasaan bahasa Arab yang belum memadai adalah kendalanya.

Dalam web lektur.kemenag.go.id terdapat naskah kitab ulumul Qur’an yang berjudul “Al-Mursyid Al-Wajiz Fi Ilmi Al-Qur’an”. Naskah dengan kode LKK Wonosobo2015 KAR26 ini merupakan karya ulama Jawa, Syekh Muhammad Sholeh bin Umar Darat As-Samarangi. Kitab tersebut diterbitkan pada tahun 1319 H. oleh H. Muhammad Amin di Singapura. Naskah yang telah digitalisasi ini adalah koleksi K.H. Amin Ridlo. Beliau merupakan pengasuh serta pimpinan dari Pondok Pesantren Mambaul Anwar-Mojotengah. Sekaligus warisan dari Mustaqimah Ali Rofii bint Hassan Dumejo.

Naskah yang masih dalam kondisi baik ini terdiri dari 280 halaman dan setiap halaman terdapat 19 baris. Naskah tersebut ditulis  dengan aksara Arab menggunakan bahasa Arab dan Jawa. Naskah dicetak di atas kertas Eropa dan dijilid dengan benang serta bersampulkan kertas karton tebal warna coklat. Naskah ini memiliki kata alihan, iluminasi yang terdapat pada halaman sampul dalam dan bab permulaan, dan kolofon pada awal dan akhir dari naskah ini.

Baca juga:  Makna Jihad dalam Al-Qur’an

Naskah ini berisikan ilmu-ilmu yang membahas tentang al-Qur’an mulai dari asbabun nuzul, pengkodifikasian, cara mengi’rabi, aqsam al-Qur’an, nasikh dan mansukh, tajwid, fadhilah membaca dan mengajarkan al-Qur’an, keutamaan al-Qur’an, serta segala sesuatu tentang al-Qur’an lainnya.

Syeikh Sholeh Darat berhasil menuliskan kitab ulumul Qur’an “Al-Munsyid Al-Wajiz Fi Ilmi Al-Qur’an” dengan baik. Ulama karismatik ini menjelaskan satu per satu bab dengan bahasa yang mudah dipahami bagi warga Jawa lokal. Mungkin saja memang penulisan kitab ini ditujukan agar masyarakat lokal dapat mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan al-Qur’an dengan mudah di samping mempelajari kitab al-Qur’annya.

Salah satu penjelasan yang menarik pada bagian penjelasan surat-surat al-Qur’an juz 30. Di dalamnya disebutkan segala sesuatu yang berkaitan dengan surat tersebut. Misalnya pada surat al-Fatihah. Diterangkan bahwa surat al-Fatihah diturunkan di kota Mekah dan Madinah. Dalam keterangan yang tertulis, surat al-Fatihah turun di Kota Mekah saat difardlukannya sholat 5 waktu. Juga turun di Madinah saat perpindahan arah kiblat ke Ka’bah. Surat al-Fatihah terdiri dari 7 ayat dengan disertakan basmallah. Namun jika basmallah tidak disertakan, maka ayat ketujuhnya yaitu “ghoirul maghdlu…“.

Penjelasan mengenai tajwid merupakan penjelasan yang sangat detail, bahkan mendalam. Satu per satu hukum bacaan al-Qur’an dikupas dengan penjelasan disertai contohnya. Mulai dari hukum bacaan ghunnah hingga hukum pembagian bacaan mad. Contoh yang disertakan dalam hukum-hukum bacaan tersebut diambil langsung dari ayat-ayat al-Qur’an. Sehingga siapapun yang membaca kitab ini seperti praktek langsung dalam belajar membaca al-Qur’an sesuai dengan tajwid yang benar.

Baca juga:  Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat 107: Iklim Pluralitas dan Misi Nabi Muhammad Saw

Kitab ini merupakan bukti karya besar oleh ulama tersohor di Jawa. Selain Kitab Tafsir Faidlurrahman, Syeikh Sholeh Darat berhasil menuliskan kitab ulumul Qur’an yang mudah dipahami oleh masyarakat lokal. Usaha yang dilakukan oleh beliau semata-mata adalah untuk mempermudah proses belajar masyarakat lokal. Mengingat pada zaman beliau, larangan melakukan pengajaran agama diberlakukan oleh penjajah.

https://alif.id/read/azh/kitab-ulumul-quran-karya-mbah-sholeh-darat-al-mursyid-al-wajiz-fi-ilmi-alquran-b240795p/