Read Time:1 Minute, 7 Second
Indramayu – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Indramayu mengecam keras aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Kota Bandung, Rabu (07/12).
“Dengan tegas kami mengutuk keras bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, aksi teror yang brutal dan tidak beradab,“ tegas Ketua Bidang Anti Terorisme DPD KNPI Kabupaten Indramayu, Akhmad Rifai.
Menurut Pay, pihaknya menduga aksi teror tersebut dilakukan oleh kelompok Jama’ah Ashorut Daulah (JAD).
“Modus operandinya khas JAD, JAD menganggap Polisi itu kafir dan kerap menjadi penghalang,” jelasnya.
Peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar tersebut modusnya hampir sama dengan yang terjadi pada peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Poso, Mapolresta Surakarta dan Mapolresta Cirebon.
Sementara ketua DPD KNPI Kabupaten Indramayu Yoga Rahadiansyah menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas kejadian tersebut. Menurutnya, radikalisme dan terorisme apapun alasannya bertentangan dengan nilai agama juga kemanusiaan.
“Tidak ada satu agama pun yang membenarkan radikalisme dan terorisme. Kita tidak boleh takut, harus kita lawan segala bentuk apapun yang mengancam kedaulatan NKRI dengan semangat kekitaan,“ katanya.
Yoga Rahadiansyah juga menegaskan, bahwa pemuda Indramayu mengecam dan mengutuk keras segala bentuk aksi teror yang terjadi belakangan ini, dirinya meminta agar pemangku kebijakan menyikapi secara serius persoalan tersebut.
“Atas nama pemuda Indramayu kami siap bersinergi dengan Polri dalam upaya mencegah dan memberantas paham radikalisme dan terorisme sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.[]