Kriteria Mati Syahid menurut Islam

Deskripsi
Masalah

Bagi umat Islam, mati syahid adalah salah satu
tujuan hidup. Karena dengan mati syahid sudah di janjikan Rosulullah akan masuk
surga. Namun masih banyak yang belum tau kriteria mati syahid.

Sebelum itu untuk menjelaskan apa itu mati syahid. Mati
syahid adalah ketika seseorang meninggal dunia dalam keadaan terpuji di jalan
Allah SWT. Namun beberapa msyarakat ada yang masih bingung bagaimana kriteria
mati syahid atau syarat mati syahid. Bahkan terkadang ada salah kaprah
pemahaman. Seperti contoh ada pelaku bom bunuh diri dikatakan beberapa orang. Dia
mati syahid. Ada juga yang mengatakan bahwa orang yang mati terkena gempa atau
korban meninggal karena bencana gempa bumi. Adalah tanda mati syahid.

Maka saat Bahsul Masail Diniyah NU
wailayah Jawa Timur dibahas terkait kriteria mati syahid tersebut.

kriteria mati syahid

Pertanyaan

Apa sajakah kriteria mati syahid (yang harus terpenuhi) dengan
tujuan masuk surga menurut pandangan ulama ahli syari’at?

Jawaban

Kriteria orang mati syahid yang tujuanya menuju surge dibagi 2 kelompok,
yaitu sebagai berikut :

Disebut Syahid dunia akhirat: adalah apabila orang tersebut
meniggal di dalam medan perang melawan orang kafir dan dia mati karena perang.

Disebut Syahid akhirat: merupakan orang yang mati dengan disebabkan
syahadah sebagaimana berikut, antara lain: tenggelam, sakit perut, tertimpa
reruntuhan, dan lain-lain

المراجع:

هامش
القليوبى وعميره جز 1ص:337

اعلم
أن المصنف (النووي) وحمه الله ذكر في ضابط الشهيد ثلاث قيود الموت حال القتال
وكونه قتال كفار وكونه بسبب قتال
.

Artinya
adalah :Ketahuilah bahwa
sesungguhnya musonnif (Imam Nawawi) dalam hal definisi mati sahid menuturkan
tiga syarat, yaitu mati ketika berperang, perangnya melawan kafir, dan matinya
karena sebab berperang.

متن
الشرقوي جز 1 ص: 338

وخرج
شهيد المعركة غيره من الشهداء كمن مات مبطونا أو محدودا أو غريقا أو غريبا أو
مقتولا ظلما أو طالب علم فيغسل ويصلى عليه وإن صدق عليه إسم الشهيد فهو شهيد في
ثواب الأخرة
.

Artinya Dikecualikan dari status mati syahid
dalam peperangan ialah para syuhada’ selain dalam peraperangan, seperti halnya
mati karena sakit perut (mabtun), atau di had (hukum), atau tenggelam (ghoriq),
atau diasingkan, atau dibunuh karena dzalim, atau daalam waktu mencari ilmu.
Maka mereka semua itu di mandikan, dan disholati, meskipun bersetatus mati
sahid, karena dia mati sahid dalam perhitungan pahala diakhirat.


Hasil Keputusan Masail
Diniyah NU Wilayah Jawa Timur

di Pondok Pesantren Al-Hikam Falah

Jl. Cengger Ayam, Lowokwaru, Malang.

21- 22 Dzulhijjah 1426 H / 21 – 22  Januari 2006 

https://www.potretsantri.com/2021/11/kriteria-mati-syahid-menurut-islam.html