Lima Hari Masa Berkabung Nasional, Begini Situasi Iran Pascakematian Presiden Raisi
Jakarta, NU Online
Iran tengah dalam keadaan berkabung selama lima hari menyusul kematian Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat tinggi lainnya dalam kecelakaan helikopter di wilayah Azerbaijan pada Ahad (19/5/2024).
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengumumkan periode berkabung publik ini pada Senin (20/5/2024) untuk menghormati wafatnya Raisi dan rombongan yang juga tewas dalam insiden tersebut.
Presiden Raisi dinyatakan meninggal setelah tim penyelamat menemukan puing-puing helikopter yang ia tumpangi jatuh di Azerbaijan Timur.
Selain Presiden Raisi, kecelakaan ini juga merenggut nyawa Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian serta tujuh orang lainnya termasuk pilot, pengawal, dan sejumlah pejabat politik dan agama.
Menurut Purkon Hidayat, warga negara Indonesia (WNI) yang kini bermukim di Teheran, Iran situasi kota di sana saat ini berada dalam keadaan kondusif.
“Kondisi kota kondusif. Tidak ada perubahan signifikan,” kata dia saat dikonfirmasi NU Online, Senin (20/5/2024).
Purkon menyebut, aktivitas harian seperti bisnis dan transportasi juga masih berjalan normal. Namun, sekolah dan kampus ditutup selama masa berkabung nasional.
“Aktivis masih berjalan normal, tapi sekolah dan kampus libur,” terang Dosen Bahasa Melayu-Indonesia di Program Studi Regional Asia Tenggara, Fakultas Hukum dan Ilmu Politik Universitas Tehran itu.
Ia juga mengatakan bahwa Khamenei telah menunjuk Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber sebagai penjabat presiden untuk menjalankan tugas sebagai presiden sementara hingga pemilu yang akan digelar dalam waktu 50 hari. Mandat ini diberikan untuk memastikan kelangsungan pemerintahan selama masa transisi.
“Leader Iran memberikan mandat kepada wapres hingga 50 hari untuk memilih presiden baru, 5 hari berkabung nasional,” kata dia.
“Posisi presiden diisi wapres,” imbuhnya.
Presiden RI Joko Widodo turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta rombongan dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran pada Ahad (19/5/2024).
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran, Yang Mulia Sayyed Ebrahim Raisi beserta delegasi pendamping yang menyertai beliau dalam musibah kecelakaan di Iran,” kata Presiden Jokowi dalam akun resmi X @jokowi dikutip Selasa (21/5/2024).
Presiden Jokowi juga berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan dan juga masyarakat Iran atas meninggalnya Presiden Raisi.
“Doa tulus saya panjatkan bagi keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Iran,” ucap Jokowi.