Gresik, NU Online Jatim
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kiai Abdullah Faqih (Unkafa) Gresik menggelar Training of Facilitator (ToF) Modul Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Acara yang menyasar kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) itu dipusatkan di aula lantai 2 Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik, Ahad (17/11/2024).
Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Gresik dan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Gresik. Agenda ini diselenggarakan melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Ketua LPPM Unkafa Gresik, Syaeful Anam, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap naiknya trend kenakalan remaja yang belakangan ini banyak terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gresik.
“Kegiatan semacam ini perlu untuk dilaksanakan sebagai bagian dari kontribusi kalangan akademisi kepada masyarakat, sekaligus sebagai respons terhadap fenomena sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Senin (18/11/2024).
Sementara Ketua PC IPNU Gresik, Mohammad Nasih Al Hashash, mengapresiasi dan menyambut baik pelatihan ToF Modul BRUS ini. Ia berharap agar kader IPNU-IPPNU dapat mengikuti acara hingga selesai serta bisa menyebarkan materi yang diperoleh kepada khalayak luas.
“Mari kita ikuti kegiatan ini sampai selesai. Nantinya kami berharap untuk tindak lanjutnya dari kegiatan ToF Modul BRUS ini, rekan-rekanita semuanya dapat menyelesaikan dengan baik, sebagai wujud komitmen kita untuk memberikan edukasi kepada para pelajar di Kabupaten Gresik,” ucapnya.
Di sisi lain, Ahmad Aminuddin selaku Project Officer di Center for Marginalized Communites Studies (CMARS), yang didaulat sebagai fasilitator, menyampaikan bahwa pemilihan kader IPNU dan IPPNU sebagai target utama kegiatan ini menurutnya sangat tepat.
“Jika dilihat dari mandat organisasi IPNU dan IPPNU yang salah satunya adalah mengupayakan terwujudnya pelajar yang berakhakul karimah, maka pelibatan kader IPNU dan IPPNU ini tentu sangat sesuai dengan tujuan kegiatan ini,” ungkapnya.
Diketahui, kegiatan ini melibatkan 28 peserta dari PC IPNU-IPPNU Gresik. Mereka dibekali dibekali pemahaman terkait dinamika kehidupan remaja dan skill. Pasca kegiatan, rencananya setiap peserta akan diterjunkan ke sejumlah sekolah setingkat SMA atau sederajat untuk melakukan edukasi pencegahan tindak kenakalan remaja.