Manfaat Belajar dari Kematian

Laduni.ID, Jakarta – Menurut Imam Abdullah bin alwi Al-Haddad, Manfaat yang besar dalam mengingat kematian adalah ,” pendek angan-angan, bergegas memperbaiki amal perbuatan, dan menyiapkan bekal untuk akhirat “.

Pendek angan angan bisa berarti tidak menunda nunda dalam berbuat kebaikan.Setiap kebaikan yang dapat di lakukan segera di laksanakan tanpa mengulur waktu. Dalam keyakinan seorang yang pendek angan angan adalah, tidak ada yang bisa memastikan ajal sehingga ia menjadi khawatir pada saat menunda lalu tak sempat beramal, ia pun telah mati.

Sebaliknya, apabila seseorang memiliki angan-angan yang panjang, ia akan suka mengulur-ngulur waktu dalam beramal, seoalah kematian dapat di utak-atik.

Apa yang terjadi kemudian? ia akan banyak melewatkan banyak kesempatan untuk melakukan kebaikan yang sejatinya dapat dengan mudah di kerjakan.

Ada kebaikan di waktu pagi, di tunda menjelang sore, ada amal shaleh di waktu sore, ditunda hingga pagi. Padahal waktu terus berjalan, bahkan berlalu cepat tanpa pernah berhenti.

Umur semakin merambat tua, rambut telah beruban, anak cucu telah terlahir, sementara amal belum maksimal.

Apabila kita belajar dari kematian dengan sungguh-sungguh, maka kita akan bertindak segera dalam mempersiapkan hari esok, kita akan waspada terhadap apa-apa yang harus kita lakukan untuk hari esok.

Kita tak seharusnya menjadi orang yang panjang angan-angan, yang melalui hidup dengan santai, menganggap hidup akan lama, dan membayangkan kematian masih jauh.

Risalatul Mua`wanah Karangan : Imam Abdullah Al-‘Hadad

https://www.laduni.id/post/read/81075/manfaat-belajar-dari-kematian.html