Mendesain Projek Penguatan Profil (P5-PPRA): Yang Akurat, Komplemen, dan Berkesinambungan

0 0
Read Time:5 Minute, 20 Second

Oleh A. Rusdiana

Salah satu karakteristik kurikulum merdeka adalah menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk mendukung pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila. Dalam Kurikulum Merdeka, sekolah/madrasah diberikan keleluasaan dan kemerdekaan untuk memberikan proyek-proyek pembelajaran yang relevan dan dekat dengan lingkungan sekolah/madrasah.

Dalam kaitannya dengan keterampilan abad 21, pembelajaran berbasis proyek disebut mampu mengajarkan beragam strategi untuk mencapai kesuskesan abad 21, membantu peserta didik mengembangkan keterampilan abad 21, meningkatkan tanggung jawab, melatih pemecahan masalah, self direction, komunikasi dan kreativitas.

Pertama: Konsep Dasar PPRA

Pelajar Pancasila adalah pelajar sepanjang hayat yang kompeten, barkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dalam Profil Pelajar Pancasila ini, profil pelajar yang diharapkan memiliki kemampuan bukan hanya kognitif tapi juga kemampuan dalam bersikap dan berperilaku sesuai jati diri bangsa Indonesia juga warga dunia. Unsur-unsur kemampuan sikap dalam profil pelajar Pancasila ini adalah: (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) Berkebhinekaan global; (3) Bergotong-royong; (4) Mandiri; (5) Bernalar kritis; (6) Kreatif.

Pelajar Rahmatan lil Alamin adalah pelajar yang bertaqwa, berahlak mulia serta beragama secara moderat. Unsur-unsur yang ada di dalamnya adalah: (1) Berkeadaban (ta’addub); (2) Keteladanan (qudwah); (3) Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah); (4) Mengambil jalan tengah (tawassuṭ); (5) Berimbang (tawāzun); (6) Lurus dan tegas (I’tidāl); (6) Kesetaraan (musāwah); (7) Musyawarah (syūra); (8) Toleransi (tasāmuh); (9) Dinamis dan inovatif (taṭawwur wa ibtikār); (10) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Proyek penguatan pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan tujuan yang akan dicapai dalam pembentukan karakter pelajar dalam kurikulum merdeka.

Kedua: Tema-tema Projek Profil PPRA

Adapun Tema-tema Projek Profil antara lain:

Tema-tema Projek Penguatan Profil pada RA Tema Projek Penguatan Profil pada MI, MTs, MA dan MAK
Aku Sayang BumiAku Cinta IndonesiaKita semua bersaudaraImajinasiku/imajinasi dan ktreativitasku   Hidup BerkelanjutanKearifan LokalBhineka Tunggal IkaBangunlah Jiwa dan RaganyaDemokrasi PancasilaBrekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRIKewirausahaanKeberkerjaan (khusus MAK)

Ruang Lingkup Tema

Hidup berkelanjutan: Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa depan, dampak aktivitas manusia baik itu jangka pendek maupun jangka Panjang terhadap kelangsungan kehidupan. Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis berkelanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Mereka memrankan diri sebagai khalofah di bumi yang bertanggung jawab menjaga kelestarian bumi untuk kehidupan umat manusia dan generasi penerus.

Contoh kontekstualisasi tema:

Pemanfaatn sampah organik di Madrasah. Dan seterusnya. Ketentuan Projek Penguatan Profil Pada Madrasah: Dalam 1 tahun ajaran, projek penguatan dilakukan sekurang-kurangnya:

  1. Jenjang RA  dengan jumlah  1-2 projek profil denga tema yang berbeda
  2. Jenjang MI dengan jumlah  2-3 projek profil dengan tema yang berbeda
  3. Jenjang MTs dengan jumlah 3-4 projek profil denga tema yang berbeda
  4. Jenjang MA kelas X dengan jumlah  3-4 projek profil denga tema yang berbeda
  5. Jenjang MA kelas XI dan XII jumlah  2-3 projek profil denga tema yang berbeda
  6. Jenjang MAK kelas X  dengan jumlah 3 projek dengan 2 tema pilihan dan  1 tema kebekerjaan
  7. Jenjang MAK kelas XI dengan jumlah 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
  8. Jenjang MAK kelas XII dengan jumlah 1 proyek dengan tema kebekerjaan
  9. Jadwal Projek: Harian, Minguan, Bulanan, Semesteran

Ketiga: Langkah-langkah Strategi Mendesain Projek Penguatan Profil (P5-PPRA)

Membuat desain yang akurat, komplemen,  dan berkesinambungan antara elemen satu dengan elemen yang lain akan menghasilkan suatu desainn yang menghasilkan hasil kerja/projek yang sempurna. Dalam mencapai tujuan tersebut tentu saja setiap sekolah harus memilki suatu konsep dan strategi. Dalam hal ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesainnya yaitu:

Langkah Pertama; Membentuk Tim Fasilitator P5-PPRA; Kepala satuan pendidikan Menyusun tim fasilitator proyek. Tim ini berperan merencanakan dan melaksnakan kegiatan proyek untuk seluruh kelas.

Langkah Kedua: Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan; Kepala satuan pendidikan/ Madarasah bersama tim fasilitator  merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan.

Langkah Ketiga; Merancang dimensi, tema dan alokasi waktu P5-PPRA; Tim Fasilitator menentukan focus dimensi profil pelajar Pancasila dan nilai-nilai Moderasi Beragama. Tema  projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi waktunys . (Dimensi, nilai moderasi  Beragama dan tema dipilih berdasarkankondisi dan kebutuhan satuan pendidikan).

Langkah Keempat; Menyusun modul projek; Tim fasilitator Menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan sub-elemen (tujuan projek): Mengembangkan topi, alur dan durasi projek, serta: Mengembangkan aktivitasdan asesemen projek.

Langkah Kelima; Merancang strategi pelaporan hasil projek Tim Fasilitator merancang startegi pengolahan dan pelaporan hasil projek.

Dengan desain pembelajaran yang akurat, komplemen,  dan berkesinambungan antara elemen satu dengan elemen yang lain akan menghasilkan suatu desainn yang menghasilkan hasil kerja/projek yang sempurna.

Wallahu A’lam Bishowab

___________________

*) Semula materi ini dijadikan Materi PenguatanPerkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan PTK-PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Btch I Tahun 2023. Apabila memungkinkan dapat di publis di Mo Rumah Baca Cirebon.

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Pada tanggal 22 Juni sd. 20 Juli 2023, telah selesai bertugas sebagai Dosen/Tutor pada Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan PTK-PPG dalam jabatan bagi Guru Madrasah dan PAI-LPTK Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Btch I Tahun 2023. Salah seorang Dewan pakar PERMAPENDIS Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2007. Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Penulis buku: Manajemen Pengembangan Kurikulum, Kebijakan Pendidikan; Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Penilaian Autententik; Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan nilai, Manajemen pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Kepenpemim-pinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket A B C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search? q=buku+a. rusdiana+shopee&source (3) https://play. google.com/ store/ books/author?id.

Bagikan tulisan ke: