Laduni.ID, Jakart – Shalawat Fatih adalah salah satu bentuk shalawat yang sangat terkenal dalam tradisi Islam, khususnya di kalangan pengikut tarekat sufi. Shalawat ini diyakini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik dari segi spiritual maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam banyak sumber sejarah dikarangnya Shalawat Fatih, nama Sayyid Muhammad Al-Bakri disebut-sebut sebagai sumber utamanya. Beliau adalah seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-18. Berasal dari keluarga Al-Bakri yang merupakan keturunan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat Nabi Muhammad SAW. Keluarga Al-Bakri dikenal sebagai keluarga yang sangat religius dan memiliki pengaruh besar dalam penyebaran ajaran Islam.
Menurut berbagai riwayat, Sayyid Muhammad Al-Bakri mendapat inspirasi untuk mengarang Shalawat Fatih melalui mimpi. Dalam mimpi tersebut, beliau bertemu dengan Nabi Muhammad SAW yang memberikan shalawat ini sebagai bentuk shalawat khusus yang memiliki banyak keutamaan. Versi lain menyebutkan bahwa beliau mendapatkan ilham langsung dari Allah SWT melalui kontemplasi dan ibadah yang mendalam.
Shalawat Fatih memiliki kandungan makna yang sangat mendalam. Secara harfiah, kata “Fatih” berarti “Pembuka” atau “Yang Membuka.” Shalawat ini memohon kepada Allah SWT agar membuka pintu-pintu rahmat, keberkahan, dan hidayah. Shalawat ini juga dikenal sebagai Shalawat Penutup, karena diyakini mampu menyelesaikan berbagai masalah dan membuka jalan menuju kesuksesan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.
https://www.laduni.id/post/read/525883/mengungkap-sejarah-shalawat-fatih-dan-kandungan-maknanya.html