Meniru Habib Husein Ja’far Alhadar, Memanfaatkan Teknologi untuk Berdakwah

Pada zaman sekarang, perkembangan teknologi sangat berkembang pesat. Hampir segala kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia pasti berkaitan dengan teknologi. Seperti contoh, dalam bidang Pendidikan, sekolah pun melakukan pembelajaran melalui online (tanpa tatap muka). Lalu ada pula marketplace yang menjadi pilihan bagi orang dalam berbelanja kebutuhannya.

Dibanding dengan era 90-an, teknologi dakwah Islam pada saat ini sudah cukup berubah dan berbeda. Perkembangan teknologi membuat proses dakwah Islam dapat dilakukan secara cepat, instan dan efektif. Tidak perlu mencari tempat untuk menggelar kajian, cukup di rumah menggunakan gawai kita bias berdakwah.

Saat ini kita berada di era industri 4.0, dengan kata lain kita dituntut melakukan perubahan yang menyeluruh dalam segala sisi kehidupan manusia, termasuk dalam hal berdakwah. Pandemi covid-19 juga menuntut kita agar perubahan dilakukan lebih cepat., segala kegiatan terutama berdakwah harus diubah dari konsep yang lama menjadi kegiatan yang memanfaatkan sentuhan teknologi.

Iklan – Lanjutkan Membaca Di Bawah Ini

Berkembangnya kemajuan teknologi saat ini, memudahkan kita untuk menyebarkan hal baik dan positif. Berdakwah di media massa seperti televisi, radio, youtube, dan lain-lain adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menyebarkan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi orang lain. Pada masa ini, mendengarkan pengajian pun tidak harus berhadapan langsung dengan ulama atau pendakwah.

Baca juga:  Ihya Ulumiddin, Tempat “Berhenti” Ulil Abshar Abdalla

Habib Husein Ja’far Al Hadar atau akrab disapa Habib Ja’far adalah salah satu pendakwah yang memanfaatkan teknologi sebagai media dakwahnya. Dakwah beliau juga sangat bersinggungan langsung dengan persoalaan masyarakat sosial terutama kalangan pemuda. Beliau memilih media massa seperti Televisi, Podcast, Youtube, dan beliau juga berdakwah melalui aplikasi gawai Tik-Tok.

Pemanfaatan teknologi untuk berdakwah sangat berpengaruh dalam memfilter informasi yang didapat oleh setiap orang, karena di dunia maya, semua orang bisa mengakses informasi apapun, baik hal positif maupun negatif. Maka dari itu, para pendakwah harus hadir untuk mengarahkan orang agar tetap kuat imannya.

Dalam kurun satu dekade terakhir ini, media sosial menjadi hal penting dan sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat . Hal itu terbukti dalam pengguna gawai, hampir semua kalangan masyarakat, mulai anak-anak hingga orang dewasa sudah familiar menggunakan media sosial. Hal itu dilakukan guna menunjang berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat diantaranya, belajar, belanja, berdagang, maupun bekerja.

Kedudukan media dalam berdakwah sejajar dengan pokok berdakwah itu sendiri. Selain memilih tema dakwah yang akan kita sampaikan, pemilihan media yang tepat untuk berdakwah menjadi bagian penting yang harus diperhatikan. Pemilihan media untuk berdakwah sangat penting karena bisa berpengaruh dalam memilih mad’u atau audiensi.

Baca juga:  Potret Perjuangan Ulama (3): Menahan Haus dan Lapar

Meskipun teknologi memudahkan kita untuk berdakwah, tapi harus berhati-hati dalam menyampaikan materi, terlebih dalam mengutip ayat-ayat Al-Qur’an maupun kutipan hadis. Karena apabila ada penyampaian materi yang tidak jelas, bisa menciptakan kontroversi yang menimbulkan kegaduhan.

Maka dari itu, kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini sangat bermanfaat sebagai sarana dakwah. Namun kita harus berhati-hati dalam berdakwah di media massa karena hal tersebut bisa terekam dan tersimpan oleh orang lain dan disalahgunakan.

Semoga Allah SWT memudahkan segala urusan kita, termasuk dalam urusan menyampaikan ilmu atau berdakwah, menebarkan kebaikan bagi semua manusia dengan memanfaatkan media dengan tepat dan sesuai dengan karakter manusia  sebagai obyek dakwah.

https://alif.id/read/mald/meniru-habib-husein-jafar-alhadar-memanfaatkan-teknologi-untuk-berdakwah-b238351p/